Womanindonesia.co.id – Selain wanita, pria juga perlu merawat rambut. Malu? Inilah cara merawat rambut pria.
Kebanyakan pria tidak merasa perlu merawat rambut seperti wanita.
Pasalnya, menurut mereka, jumlah rambut tidak sebesar wanita. Padahal, merawat rambut tidak hanya berarti merawat helaian rambut, tetapi juga kulit kepala.
Itu sebabnya pria pun merasa perlu untuk mulai merawat rambut dan kulit kepalanya.
Cara merawat rambut pria
Mau rambut kuat dan sehat? Pria harus mengikuti beberapa jalur berikut dan merujuk ke beberapa sumber.
1. Berinvestasilah pada produk yang tepat
Tidak ada salahnya berinvestasi pada produk perawatan rambut yang tepat untuk kulit kepala Anda. Produk perawatan rambut yang relevan berkisar dari sampo, kondisioner, masker rambut, dan kondisioner rambut.
Periksa kembali jenis kulit kepala Anda. Jika kulit kepala Anda kering, fokuslah pada produk yang melembapkan kulit kepala. Namun jika kulit kepala Anda berminyak, pilihlah produk yang dapat mengurangi produksi sebum.
2. Jaga kebersihan kulit kepala Anda
Kunci kulit kepala yang sehat adalah kulit kepala yang bersih. Matthew Lopresti, MD, ahli bedah di Leonard Hair Transplant Associates, mengatakan kulit kepala yang kotor menyebabkan ketidakseimbangan mikrobioma.
“Hal ini menyebabkan peningkatan populasi bakteri dan peradangan, yang berdampak negatif pada folikel,” kata Lopresti, menurut Healthline.
3. Tidak mencuci rambut setiap hari
Mencuci rambut setiap hari dianggap sebagai cara mudah untuk menjaga kebersihan rambut. Namun, cara ini memperburuk kondisi rambut.
Jen Bennett, penata rambut dan manajer pelatihan di Rudy’s Barbershop, mengatakan mencuci rambut Anda setiap hari menghilangkan minyak alami rambut Anda.
“Minyak alami ini paling baik untuk melembabkan kulit kepala,” ujar Bennett, dikutip dari Byrdie.
Pria sebaiknya mencuci rambut 2-3 kali seminggu.
4. Hindari sampo 2-in-1
Produk perawatan rambut modern menghargai kepraktisan. Itu benar-benar sifat manusia.
Namun kepraktisan sampo 2 in 1, yaitu. sampo dan kondisioner dalam satu botol, belum tentu bagus untuk rambut.
Bennett menjelaskan bahwa sampo dan kondisioner tidak dapat dimasukkan ke dalam botol yang sama karena memiliki dua fungsi yang berlawanan. Sampo berguna untuk membersihkan sedangkan kondisioner untuk melembabkan.
“Produknya lebih keras pada rambut dan lebih condong ke sisi pembersihan tanpa memberi Anda kelembapan yang cukup,” katanya.
5. Pijat kulit kepala saat keramas
Saat Anda mencuci rambut, cobalah memijat kulit kepala Anda. Hindari kebiasaan menggosok atau menggaruk tulang belakang dengan kuat. Pijatan lembut membantu mengangkat sel kulit mati yang menumpuk di akar rambut.
6. Keringkan dengan lembut
Rambut kering tidak perlu digosok kuat-kuat dengan handuk. Gesekan ini menyebabkan rambut mudah patah, karena rambut dalam keadaan halus saat basah.
Cukup berikan tekanan ringan untuk menghindari kekusutan, penipisan, dan kerusakan.
7. Cukur rambut Anda secara teratur
Mencukur secara teratur dapat membuat rambut Anda tetap rapi.
Anda tidak perlu mencukur rambut Anda jika Anda memiliki rambut panjang. Potong atau jepit hanya ujung rambut Anda.
Lebih baik mencukur atau memangkas rambut Anda setidaknya setiap 4-6 minggu.
Rambut
Seperti bagian tubuh lainnya, rambut juga membutuhkan nutrisi seperti vitamin dan mineral tertentu agar sehat dan kuat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kekurangan nutrisi dapat dikaitkan dengan kerontokan rambut. Karena itu, pastikan untuk senantiasa memenuhi asupan nutrisi yang dibutuhkan, seperti:
- Vitamin A: ditemukan dalam ubi jalar, wortel, labu, bayam, susu, telur, dan yogurt.
- Vitamin B, terutama biotin: ditemukan dalam kuning telur, hati ayam, salmon, alpukat, kacang-kacangan dan biji-bijian, dan produk susu.
- Asam askorbat atau vitamin C: sumber yang baik termasuk buah jeruk, stroberi, dan paprika.
- Vitamin D: ditemukan pada ikan berlemak, kuning telur, dan makanan yang diperkaya seperti susu dan jus jeruk.
- Vitamin E: sumber yang baik termasuk biji bunga matahari, almond, bayam, dan alpukat.
- Zat besi: ditemukan dalam tiram, kerang, telur, daging merah, lentil, dan bayam.
- Zinc: sumber yang baik termasuk tiram, daging sapi, biji labu, dan lentil.
Jika sulit mendapatkan nutrisi yang diperlukan dari makanan yang dikonsusmsi, kamu mungkin ingin mempertimbangkan untuk mengonsumsi multivitamin yang mengandung vitamin dan mineral ini.
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News