Womanindonesia.co.id – Rein Vidya Banafsha merupakan wisudawan termuda yang lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad). Rein Vidya Banafsha menjadi wisudawan termuda di usia 19 tahun 4 bulan.
Mahasiswa kelahiran 3 Oktober 2002 ini menjadi wisudawan termuda Fakultas Kedokteran UNPAD di usia 19 tahun 4 Bulan. Rein Vidya Banafsha menyelesaikan studi sarjananya dengan waktu 3,5 tahun dan mengikuti upacara kelulusan di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad
Sejak Rein Vidya Banafsha duduk di bangku SMP, ia telah mengikuti kelas akselerasi atau percepatan di SMPN 5 Tasikmalaya dan berhasil lulus dalam kurun waktu 2 tahun. Lalu, ia masuk ke SMAN 1 Tasikmalaya, kembali mengikuti kelas akselerasi dan lulus dalam 2 tahun.
Lantas, kecerdasan yang dia miliki merupakan faktor usaha belajarnya atau karena faktor keturunan?
Kecerdasan Rein Vidya Banafsha Adalah Faktor Genetik
Nyatanya ada banyak penelitian yang mengungkapkan tingkat kecerdasan dipengaruhi faktor genetik, khususnya yang berasal dari pihak ibu. Singkatnya, ibu yang cerdas berpeluang besar melahirkan anak yang cerdas pula. Lho, kok bisa?
Nah, banyak penelitian mengungkapkan intelektualitas serta aspek kognitif seseorang banyak ‘tercetak’ dalam kromosom X. Karenanya, tidak mengherankan jika kemudian kecerdasan seorang anak banyak disangkutpautkan dengan sosok ibu.
Selain itu, pakar psikologi Satoshi Kanazawa menyatakan kromosom X juga menentukan tingkat kecerdasan umum seseorang. Oleh karena itu, ia menyimpulkan wanita cenderung memiliki kecerdasan umum yang lebih tinggi daripada pria. Sebab, mereka mewarisi dua cetak biru kromosom X (dari ayah dan ibu) sedangkan pria hanya mewarisi satu kromosom X.
Nah, banyak penelitian mengungkapkan intelektualitas serta aspek kognitif seseorang banyak ‘tercetak’ dalam kromosom X. Karenanya, tidak mengherankan jika kemudian kecerdasan seorang anak banyak disangkutpautkan dengan sosok ibu.
Selain itu, pakar psikologi Satoshi Kanazawa menyatakan kromosom X juga menentukan tingkat kecerdasan umum seseorang. Oleh karena itu, ia menyimpulkan perempuan cenderung memiliki kecerdasan umum yang lebih tinggi daripada pria. Sebab, mereka mewarisi dua cetak biru kromosom X (dari ayah dan ibu) sedangkan pria hanya mewarisi satu kromosom X.
Dr Rachel Brouwer dari Departemen Psikiatri Pusat Medis Universitas Utrecht di Belanda menyatakan bahwa memang benar bahwa Anda dapat memprediksi IQ anak, tetapi lebih didasarkan pada IQ orang tua daripada perubahan otak mereka pada tingkat kelompok.
“Jadi pada umumnya orang tua yang brilian akan menghasilkan anak yang brilian juga. Namun, ini tidak mutlak, bisa jadi orang tua yang intelektualnya rendah ternyata memiliki anak dengan IQ tinggi dan sebaliknya.”
Dr. Brouwer juga menekankan bahwa lingkungan berkontribusi terhadap intelektualitas, meskipun akan berkurang seiring dengan pertumbuhan anak.
Dosen senior di Sekolah Pascasarjana Pendidikan Universitas Melbourne Catherine Scott lebih menekankan pada lingkungan dan sejarah. “Anak-anak tidak hanya berbagi gen dengan orang tuanya,” katanya.
“Mereka juga berbagi keluarga dan lingkungan. Ini juga berkaitan erat dengan makanan mereka dan makanan ibu mereka.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News