Womanindonesia.co.id – Dalam upaya mendukung deteksi dini kanker payudara, RS Ciputra Surabaya memperkenalkan teknologi Automated Breast Ultrasound System (ABUS), hasil kolaborasi dengan GE Healthcare. Teknologi ini menawarkan metode pemindaian 3D otomatis yang memberikan hasil cepat, akurat, dan nyaman, terutama untuk wanita dengan jaringan payudara padat.
Langkah inovatif ini menjadikan RS Ciputra Surabaya sebagai rumah sakit pertama di Jawa Timur yang mengadopsi ABUS, menandai tonggak penting dalam peningkatan layanan kesehatan di wilayah tersebut.
Menurut Dr. Desak Gede Agung Suprabawati, Sp.B(K) Onk, ABUS memberikan solusi bagi wanita dengan jaringan payudara padat, kelompok yang sering menghadapi keterbatasan deteksi melalui mammografi.
“ABUS tidak menggunakan radiasi, memberikan kenyamanan, dan sangat efektif dalam mendeteksi lesi yang sulit terlihat pada jaringan padat. Teknologi ini cocok untuk wanita di bawah usia 40 tahun, ibu hamil, pasien dengan implan, serta mereka yang sensitif terhadap radiasi,” jelasnya.
Dr. Sidharta, Sp.Rad menambahkan bahwa ABUS meningkatkan deteksi kanker payudara invasif hingga 55% dibandingkan dengan mammografi saja. “Kami sering menemui pasien yang datang pada stadium lanjut. Dengan ABUS, kami berharap dapat mengurangi angka tersebut melalui deteksi yang lebih awal dan akurat,” ujarnya.
Selain menyediakan teknologi mutakhir, RS Ciputra dan GE Healthcare juga menggencarkan program edukasi masyarakat. Program ini mencakup sesi health talk, talkshow, hospital tour, dan pengecekan kanker payudara, dengan penekanan pada pentingnya Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).
Ferranus Rachmawati, Manajer Produk Breast Ultrasound GE Healthcare Indonesia, menyatakan, “Melalui ABUS, kami berkomitmen mendukung pemerintah dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat. Kampanye global kami, ‘Don’t Skip,’ mengajak semua perempuan untuk memprioritaskan pemeriksaan payudara.”
Sebagai rumah sakit dengan layanan unggulan di bidang onkologi, RS Ciputra terus berupaya memberikan layanan terbaik. Kehadiran ABUS melengkapi layanan deteksi dini kanker, mulai dari laboratorium, radiologi, hingga perawatan lanjutan seperti kemoterapi dan radioterapi.
Dengan ABUS, RS Ciputra Surabaya tidak hanya memperluas akses terhadap teknologi kesehatan berkualitas tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara.
“Teknologi ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan layanan kesehatan yang lebih baik, memastikan setiap pasien mendapatkan perawatan yang cepat, akurat, dan terjangkau,” tutup Ferranus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News