Womanindonesia.co.id – Hari Armada Republik Indonesia diperingati setiap tahunnya pada tanggal 5 Desember. Hari Armada Indonesia 2021 memasuki usia ke-77 tahun. Hari Armada Indonesia diperingati sebagai bentuk memperkuat persatuan TNI AL.
Pembentukan Armada tersebut merupakan peristiwa yang sangat penting dalam memacu terwujudnya sebuah Angkatan Laut RI yang kuat modern.
Sejarah Hari Armada Republik Indonesia
Melansir dari kominfo.jatim provinsi.go.id, Sejarah Hari Armada dimulai pada awal periode perang kemerdekaan. Saat itu, kekuatan Armada masih berupa kapal-kapal kayu dan perahu dengan persenjataan yang sangat sederhana.
Dalam masa penugasan mempertahankan kemerdekaan Armada Rl telah berhasil melaksanakan berbagai operasi di laut. Ia menyontohkan keberhasilan Armada RI dalam misi penerobosan blokade laut Belanda.
Selain itu ekspedisi lintas laut juga sukses dilakukan dalam rangka pengiriman pejuang kemerdekaan untuk mengobarkan semangat perjuangan di berbagai daerah di luar Pulau Jawa.
Sejak pengakuan kedaulatan NKRI, Armada RI secara bertahap mulai menambah kekuatannya dengan menerima penyerahan kapal dari Belanda dan pengadaan dari negara-negara lain. Dengan kekuatan yang ada ini, Armada Rl telah berperan dalam penumpasan berbagai pemberontakan di tanah air, seperti pemberontakan Andi Azis, RMS, DI/TII dan PRRI Permesta.
Selanjutnya kekuatan laut sebagai suatu Armada berdasarkan Surat Keputusan Kasal No A 4/2/10 tanggal 14 September 1959 dikukuhkan menjadi Komando Armada RI dan diresmikan tanggal 5 Desember 1959.
Komando Armada terbentuk setelah unsur armada saat itu sudah semakin canggih, modern, dan kuantitasnya semakin besar. Berdirinya organisasi Komando Armada ALRI ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan KSAL No. A. 4/2/10 tanggal 14 September 1959 di mana pembentukannya diresmikan oleh KSAL Komodor Laut R.E. Martadinata pada 5 Desember 1959.
Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Kasal No. Skep/ 4033/Xl/1987/ tanggal 17 Nopember 1987, tanggal 5 Desember diperingati sebagai “Hari Armada” setiap tahunnya.
Dengan mempertimbangkan kompleksitas permasalahan dan ancaman yang terjadi di laut, para pemimpin saat itu memandang perlu untuk membagi dua armada. Armada RI resmi dibagi menjadi dua kawasan wilayah kerja, yaitu Armada RI Kawasan Timur dan Armada RI Kawasan Barat. Keputusan tersebut tercantum dalam Surat Keputusan Panglima ABRI Nomor : Kep.171/II/1985 tanggal 30 Maret 1985.
Armada RI telah memberikan kontribusi yang besar bagi negeri ini. Dengan kekuatan yang ada, Armada RI telah berperan dalam penumpasan berbagai pemberontakan di tanah air, seperti pemberontakan Andi Azis, RMS, DI/TII, dan PRRI Permesta.
Tak hanya itu, keberhasilan Armada RI saat mempertahankan kemerdekaan Indonesia juga tercatat saat Armada RI berhasil melakukan misi penerobosan blokadi laut Belanda dan sukses melakukan ekspedisi lintas laut dalam rangka pengiriman pejuang kemerdekaan untuk bejuang di berbagai daerah di luar Pulau Jawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News