Biasanya Victorian Style memakai warna netral seperti putih, kuning dan warna netral lainnya, jadi benar-benar membentuk ciri dalam kesederhanaannya namun elegan, dan mewah.
Womanindonesia.co.id – Victorian Style merupakan penggunaan pembatas (border) dekoratif dan tipografi yang rumit serta simetris pada tata letak dan desain. Victorian style ini ternyata sudah ada pada zaman dulu lho! Tepatnya pada masa periode pemerintahan Ratu Victoria (Inggris) berlangsung. Untuk itu yuk kita menilik sedikit sejarahnya berikut ini!
Sejarah Victorian Style
Ciri utama style desain ini adalah terdapat ornamen hiasan yang kompleks hampir memenuhi semua bidang, gaya desain ini diaplikasikan ke semua cabang desain termasuk arsitektur, furniture, interior, kemasan dan lainnya.
Victorian Style juga terkenal dengan natural, alami, tinggi, dan ramping. Biasanya Victorian ini memakai warna netral seperti putih, kuning dan warna netral lainnya, jadi benar-benar membentuk ciri dalam kesederhanaannya namun elegan, dan mewah.
Karena terdapat banyak ornamen hiasan yang kompleks hampir memenuhi semua sudut, kaya akan motif, karikatur, dan ukurannya serta tipografi yang rumit membuat desain terlihat penuh dan hidup. Dan nama Victorian ini sendiri terbentuk saat masa Pemerintahan Ratu Victoria pada tahun 1837, desain ini muncul saat reaksi seniman akibat yang ditimbulkan oleh revolusi industri.
Kemudian pada masa ini gaya desain ini dikembangkan menjadi sedikit lebih sederhana dengan warna-warna cerah yang dikenal dengan sebuata Vintage Design. Karakteristik utama dari Victorian Style adalah :
- Pembatas(border) dekoratif
- Tipografi yang rumit
- Penuh dengan ornamen / hiasan seakan menggambarkan kesan ‘sibuk’ pada desain
Namun perkembangannya terus berjalan hingga ke masa sekarang ini. Disertai juga dengan pengaruhnya yang menyebar hingga ke benua Asia. Desain Victorian sebenarnya lebih banyak dibicarakan sebagai suatu bentuk perayaan terhadap gaya dekoratif yang memiliki sifat ekletik atau fleksible terhadap gaya-gaya dekoratif sebelumnya.
Oleh karena itu, desain Victorian bukanlah gaya yang serta-merta lahir begitu saja, tetapi ada peranan besar dari gerakan dan gaya-gaya desain lain yang turut membidani kelahirannya. Secara garis besar, gaya desain ini tidak dapat terlepas dari pengaruh Art andCrafts Movement, Aesthetic Movement, Art Nouveau, Gothic, Gaya dekorasi Asia dan Timur Tengah serta Anglo-Japanese style.
Keterikatan yang kuat antara desain Victorian dan gaya dekoratif tentu saja mempengaruhi sisi aplikasi dan fungsional dari gaya tersebut. Alih-alih dikenal sebagai suatu gerakan seniatau gaya desain secara umum, Victorian style sebenarnya lebih khusus dipandang sebagaisuatu bentuk gaya dekorasi interior hunian dengan berbagai perlengkapan pendukung didalamnya.
Meskipun sifatnya yang sangat ekletik, namun gaya tersebut pada dasarnya mudah dikenali, terutama pada masa-masa sekarang ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News