WomanIndonesia.co.id – Khawatir dengan peningkatan kasus Covid-19 pada anak, mayoritas orang tua menjadi lebih ketat menjalankan protokol kesehatan dan melindungi keluarga dari Covid-19.
Survei Teman Bumil dan Populix menunjukkan sebanyak 100% responden membatasi diri seminimal mungkin keluar rumah. Serta menunda atau membatalkan acara dan liburan yang sudah direncanakan. Data survei juga menunjukkan 87% orang tua melarang anak bermain keluar rumah.
“Karena kasus yang sedang melonjak, maka memang sebaiknya anak tidak boleh keluar,” jelas dr. Lucia Nauli Simbolon, SpA kepada teman bumil.
Baca Juga Kenaikan Kasus Covid-19 pada Anak, Banyak Orang Tua Cemas Hingga Sulit Tidur
Penggunaan masker juga disarankan dilakukan di dalam rumah, untuk menghindari kluster rumah tangga.
Survei juga menunjukkan bahwa mayoritas orang tua sudah memakaikan anak masker jika mereka keluar rumah. Namun, 64% di antaranya masih hanya memakaikan satu masker, sementara 36% lainnya sudah memakaikan anak masker double.
“Kalau memang terpaksa sekali harus keluar rumah, pertama pastikan hindari kerumunan. Kemudian, idealnya anak pergi keluar dengan ruangan ventilasi dan pencahayaan yang cukup. Pemakaian masker sesuai anjuran, harus menggunakan masker double,” jelas dr. Lucia.
Penggunaan masker double dipertimbangkan pada anak dengan usia yang lebih besar, kalau memang terpaksa keluar rumah. Maskernya juga harus menutupi bagian hidung dan mulut. Pemakaian masker double yang dianjurkan adalah masker medis dilapisi masker kain. Masker medis harus diganti setiap empat jam.
“Yang terpenting adalah sebaiknya untuk sementara waktu itu ini tinggal di rumah saja, demi keamanan Mums, keluarga, dan si Kecil,” jelas dr. Lucia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News