Womanindonesia.co.id – Sakit maag (gastritis) adalah gangguan pencernaan dimana terjadi peradangan pada lapisan lambung. Gejala sakit maag yang paling umum adalah sakit perut, mual, sering bersendawa, dan rasa panas setelah mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.
Penderita maag akan sulit makan, tidak nafsu makan, dan berisiko kehilangan berat badan secara drastis. Sementara itu, penderita maag mungkin akan kesulitan saat berpuasa. Gejala sakit maag yang kambuh saat puasa bisa saja terjadi dan mengganggu puasa.
Namun demikian, keseimbangan kewajiban agama dan kesehatan harus dilaksanakan agar keduanya berjalan lancar. Berikut beberapa tips puasa bagi penderita maag.
Tips Berpuasa Untuk Penderita Sakit Maag
Persiapan Sebelum Puasa
Tips berpuasa untuk penderita maag yang pertama adalah persiapan yang baik. Apakah Anda memiliki maag atau tidak, Anda harus mempersiapkan diri sebelum berpuasa. Misalnya, beberapa hari sebelum puasa Anda sudah melatih diri untuk berpuasa dengan mengatur porsi makan, jadwal makan, dan asupan yang dibutuhkan agar tubuh tidak kaget saat langsung berpuasa nantinya.
Untuk penderita maag, Anda juga harus memperhatikan berbagai jenis makanan yang baik untuk Anda dan makanan apa saja yang memicu sakit maag kambuh saat puasa. Selain itu, sebaiknya konsultasikan ke dokter minimal satu minggu sebelum puasa. Dokter akan memberikan saran kesehatan selama puasa yang sesuai dengan kondisi Anda.
Panduan Makan Sahur
Tips berpuasa untuk penderita maag yang kedua adalah panduan makan sahur yang tepat. Penderita maag tidak boleh melewatkan makan sahur. Jika tidak, Anda mungkin tidak bisa menjalankan puasa dengan lancar karena penderita maag akan kambuh lagi jika perut benar-benar kosong dalam jangka waktu yang lebih lama.
Saat sahur, utamakan konsumsi makanan berkarbohidrat atau makanan yang lambat mencerna makanan. Karbohidrat seperti nasi, pasta atau roti dapat menyimpan energi saat Anda berpuasa sehingga perut Anda tidak kosong. Anda juga disarankan untuk minum satu gelas susu untuk mencegah sakit maag berulang saat puasa.
Setelah itu, jangan makan terburu-buru atau langsung makan dalam porsi besar. Makanlah dengan perlahan agar perut lebih mudah mencerna makanan. Kemudian, jangan langsung tidur setelah makan karena akan menyebabkan naiknya asam lambung. Beri waktu tubuh untuk mencerna makanan dengan baik.
Tips Makanan untuk Buka Puasa
Tips berpuasa untuk penderita maag yang ketiga adalah pilihan menu buka puasa yang tepat. Jangan makan berlebihan saat berbuka karena akan memicu dispepsia dan naiknya asam lambung. Ada baiknya, setelah berbuka puasa langsung makan dalam porsi kecil atau porsi sedang. Anda bisa minum teh hangat atau air putih dan kurma, lalu melanjutkan makanan berat setelah sholat.
Disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang baik untuk penderita maag seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan yang tinggi antioksidan. Selain itu, konsumsi makanan yang dapat melawan bakteri H. pylori penyebab gastritis seperti kembang kol, lobak, stroberi, blueberry, kunyit, dan jamu yang memiliki sifat anti inflamasi.
Hindari berbuka puasa dengan kafein, soda, minuman jus dari buah tinggi asam, makanan pedas, dan gorengan. Berbuka puasa dengan makanan tinggi serat, rendah lemak, dan minuman probiotik. Penuhi kebutuhan cairan setelah berbuka puasa atau jeda waktu antara buka puasa dan waktu tidur.
Hindari makanan yang memicu kambuhnya gastritis
Tips berpuasa untuk penderita maag yang keempat adalah hindari makanan yang memicu gastritis. Baik sedang berpuasa atau tidak, penderita maag sebaiknya tidak mengonsumsi makanan pemicu sakit maag seperti:
- Makanan pedas
- Makanan asam
- Goreng
- Kafein
- Makanan berlemak
- Minuman berkarbonasi
- Makanan olahan
Jangan berbuka puasa dengan makanan atau minuman karena akan memicu refluks asam lambung naik dengan cepat.
Itulah empat tips berpuasa bagi penderita sakit maag, agar lancar dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan. Semoga bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News