Womanindonesia.co.id – Di awal tahun ini harga kebutuhan pokok semakin meningkat, sehingga membuat masyarakat Indonesia mengeluh karena meroketnya harga diantara lain, karena kurangnya stok pangan, terjadi kekeringan, serangan hama, distribusi yang tidak merata, sampai terjadinya penimbunan barang.
Oleh karena itu, kami punya beberapa tips menghemat ketika harga kebutuhan pokok meningkatkan untuk Anda. Simak berikut ini:
1. Belanja di pasar tradisional
Tips menghemat yang pertama adalah belanja di pasar tradisional. Mungkin selama ini Anda belanja kebutuhan pokok di supermarket dengan harga yang lebih mahal dibanding harga di pasar tradisional. Dengan kondisi saat ini, tidak ada salahnya Anda membeli kebutuhan pokok di pasar tradisional karena biasanya harganya lebih miring.
Atau Anda tetap bertahan belanja di supermarket tempat biasa, tapi pilihlah bahan pokok yang harganya lebih murah, dengan kualitas yang hampir sama.
Kurangi juga jumlah bahan pokok jika Anda biasa membelinya dalam jumlah atau porsi banyak karena bermaksud berhemat. Terkadang barang yang dibeli dengan porsi banyak akan terbuang karena Anda tidak langsung menggunakannya.
2. Memanfaatkan promo

Tips menghemat yang kedua adalah berburu promo. Promo di toserba dan swalayan biasanya memberi kesempatan lebih untuk berhemat. Pastikan harga promosi benar adanya dan bukan sekedar cara menarik minat pembeli. Jika perlu, bandingkan harga dengan toserba lain melalui booklet yang dibagikan gratis.
3. Jangan lapar mata

Tips menghemat yang ketiga adalah tidak lapar mata. Biasakan untuk membuat daftar belanjaan terlebih dahulu sebelum berangkat ke pasar atau supermarket. Belilah apa-apa yang sekiranya sangat dibutuhkan untuk jangka waktu sebulan, bukan apa yang ingin Anda beli pada saat itu.
Fokuslah untuk membeli terhadap apa yang sebelumnya telah disusun dari rumah. Tahanlah ego Anda dari berbagai macam godaan untuk membeli barang yang tidak diperlukan. Ingat, berapa harga yang harus dibayar untuk setiap barang tambahan yang sebenarnya tidak penting sama sekali bagi Anda.
Lakukanlah penghematan kecil untuk menyisihkan lebih banyak uang untuk disimpan atau di tabung sebagai cadangan kalau ada hal-hal yang tidak diduga sebelumnya. Perhatikan dengan teliti dan seksama selisih harga barang produk sejenis yang mungkin dapat Anda hemat.
4. Tanam Sendiri Bahan Bumbu Dapur

Tips menghemat yang keempat adalah bercocok tanam. Jika Anda memiliki sisa lahan, manfaatkan lahan itu untuk bercocok tanam bahan atau bumbu dapur, seperti cabai, bawang, jahe atau jenis sayuran lainnya.
Namun, jika Anda tidak memiliki lahan untuk menanam, tidak perlu menyerah lantaran Anda bisa menanamnya dengan cara hidropnik. Untuk mengetahui tentang cara bercocok tanam tersebut, Anda bisa mencari informasi di internet, majalah tanaman atau ikut komunitas berkebun.
Dengan menanam bahan bumbu dapur dan sayuran And lebih mengirit karena tinggal memetiknya dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membelinya. Anda juga tidak perlu ongkos untuk ke pasar atau supermarket untuk membeli kebutuhan pokok tersebut.
5. Sisihkan pendapatan untuk ditabung sebagai dana darurat

Tips menghemat yang terakhir adalah saving dana darurat. Tabungan dana darurat bukanlah merupakan investasi, namun sebagai perlindungan jika mengalami kejadian atau resiko diluar kehendak Anda. Misalnya, untuk biaya berobat anggota keluarga yang sedang sakit atau biaya servis kendaraan yang mengalami kerusakan saat perjalanan. Banyak hal yang tidak bisa kita prediksi, kan?! Dana darurat membantu kita siap menghadapi segala resiko.
Itulah beberapa tips menghemat di saat harga bahan pokok meningkat. Semoga bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News