Womanindonesia.co.id – Dalam momentum Hari Anak Nasional (HAN) 2025, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) mengajak masyarakat untuk semakin peduli terhadap pertumbuhan dan kesehatan anak, khususnya dalam pemenuhan nutrisi harian. Salah satu unsur penting yang kerap luput dari perhatian orang tua adalah kebutuhan vitamin D3 bagi buah hati.
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Attila Dewanti, Sp.A(K), vitamin D3 memiliki peran penting dalam pembentukan tulang, daya tahan tubuh, hingga penyerapan kalsium dan fosfor. Meski Indonesia negara tropis dengan sinar matahari melimpah, kekurangan vitamin D masih menjadi masalah yang cukup sering ditemui.
“Satu dari dua anak di Indonesia mengalami kekurangan vitamin D. Hal ini banyak terjadi karena orang tua belum paham waktu dan cara optimal untuk mendapatkan vitamin D dari matahari,” jelas dr. Attila di Jakarta, Sabtu (26/7).
Ia menjelaskan, waktu terbaik untuk menjemur anak adalah antara pukul 07.00 sampai 09.00 pagi, selama 30 menit. “Setelah berjemur, sebaiknya tunggu 10–15 menit sebelum mandi, agar tubuh bisa menyerap manfaat sinar matahari secara maksimal,” tambahnya.
Selain dari matahari dan makanan seperti kuning telur dan ikan berlemak, dr. Attila menyarankan pemberian suplemen vitamin D3, terutama jika paparan sinar matahari kurang. Namun, tidak semua suplemen vitamin D3 aman untuk anak. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua.
Tips Memilih Suplemen Vitamin D3 untuk Anak dari Dokter Anak:
- Cek jenis kandungan aktifnya. Pilih suplemen yang mengandung kolekalsiferol, yaitu bentuk aktif vitamin D3 yang langsung dapat diserap tubuh.
- Perhatikan dosisnya. Untuk bayi, 400 IU per hari sudah mencukupi. Untuk anak yang lebih besar bisa ditingkatkan sesuai anjuran dokter.
- Pilih yang aman untuk anak. Hindari produk yang mengandung gula, pengawet, atau pewarna buatan. Produk seperti Prove D3 dari Kalbe sudah diformulasikan tanpa bahan tambahan tersebut.
- Pilih bentuk yang praktis. Suplemen tetes lebih mudah diberikan, terutama untuk bayi dan balita.
- Pantau kadar vitamin D secara berkala. Idealnya anak diperiksa setiap tiga bulan untuk melihat kadar vitamin D dalam tubuh dan menyesuaikan dosis jika perlu.
“Kalau anak sering batuk-pilek, mudah lelah, atau daya tahan tubuhnya rendah, bisa jadi itu tanda kekurangan vitamin D. Jangan tunggu sampai muncul gejala berat. Sebaiknya konsultasikan ke dokter dan lakukan pemeriksaan laboratorium,” tegas dr. Attila.
Sebagai tambahan, vitamin D juga bekerja lebih optimal saat didampingi nutrisi lain, termasuk probiotik. “Kombinasi vitamin D dan probiotik telah terbukti mendukung daya tahan tubuh dan saluran cerna anak,” katanya.
Produk seperti Liprolac dari Kalbe, misalnya, mengandung probiotik yang membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan memperkuat imunitas anak. Kombinasi ini sangat dianjurkan untuk menunjang tumbuh kembang di masa emas 0–5 tahun.
Dalam acara HAN 2025 yang diadakan Kalbe, public figure sekaligus ibu muda, Gritte Agatha, juga membagikan pengalamannya. Sejak anaknya lahir, ia sudah rutin memberikan vitamin D dan menjaga kesehatan pencernaan si kecil.
“Sejak usia satu bulan aku sudah kasih Prove D3 dan Liprolac. Sampai sekarang, anakku belum pernah sakit. Padahal pas lahir bulan Desember, sinar matahari agak susah. Tapi karena rutin dirawat dan dipantau, anakku tetap sehat,” ungkap Gritte.
Ia menekankan pentingnya konsistensi, bukan hanya dalam memberi nutrisi, tetapi juga kehadiran emosional orang tua. “Aku usahakan hadir penuh, nggak cuma fisik, tapi juga emosional. Tumbuh kembang anak itu bukan lomba cepat-cepat, tapi tentang kedekatan dan rutinitas sehat.”
Sementara itu, Bernade Brigita, Senior Product Manager Kalbe, mengatakan Kalbe berkomitmen menghadirkan produk yang aman dan praktis untuk seluruh tahapan usia anak. “Prove D3 dapat digunakan sejak newborn, dan dosisnya fleksibel sesuai usia. Untuk remaja, bisa hingga empat tetes. Produk kami tanpa gula, pengawet, dan pewarna, sehingga aman untuk pemakaian jangka panjang,” ujarnya.
Melalui kampanye ‘Bersama Sehatkan Bangsa’, Kalbe juga aktif mengedukasi masyarakat dan tenaga kesehatan. Akun Instagram seperti @sahabatpencernaananak dan @provefamily menjadi kanal edukasi yang interaktif, di mana orang tua bisa bertanya langsung soal vitamin dan kesehatan anak.
Vitamin D3 bukan sekadar pelengkap, tapi fondasi penting dalam mendukung tumbuh kembang optimal anak. Dalam memilih suplemen, pastikan kandungannya aman, dosis sesuai usia, dan dikombinasikan dengan gaya hidup sehat serta nutrisi lain yang mendukung, termasuk probiotik.
Dengan edukasi yang tepat dan dukungan dari tenaga kesehatan, setiap orang tua bisa memberikan perlindungan terbaik untuk buah hatinya bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk masa depan Indonesia yang lebih sehat dan kuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News