Merawat kesehatan gigi dan mulut dengan tepat serta rutin berkonsultasi ke dokter gigi menjadi kunci untuk mendapatkan hidup yang lebih sehat dan berkualitas hingga lanjut usia.
Womanindonesia.co.id – Kesehatan gigi dan mulut berkaitan erat dengan kesehatan tubuh secara menyeluruh dan kualitas hidup hingga lanjut usia. Namun faktanya, perilaku merawat kesehatan gigi dan mulut yang kurang baik menyebabkan rata-rata di usia 65 tahun masyarakat Indonesia sudah kehilangan 11 giginya.
Demikian diungkapkan drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia dalam “Bincang Tokoh Inspiratif: Gigi & Mulut Sehat Kunci Hidup Berkualitas” di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kesehatan Gigi dan Mulut Kaitannya dengan Penyakit
Pada kesempatan itu, Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) drg. Usman Sumantri, MSc, memaparkan, kondisi kesehatan gigi dan mulut berhubungan dengan kejadian sejumlah penyakit sistemik seperti jantung, ginjal, stroke dan diabetes.
Selain itu, kondisi kesehatan mulut juga berkaitan pula dengan kualitas hidup seseorang karena dapat memengaruhi kenyamanan ketika makan, tidur, berinteraksi sosial, serta rasa percaya diri terutama bagi lansia yang telah kehilangan banyak gigi.
“Studi menemukan bahwa mereka cenderung lebih berisiko 48% lebih besar untuk memiliki gangguan fungsi kognitif otak. Selain itu, para lansia yang memiliki 10-19 gigi berpotensi mengalami malnutrisi,” kata drg. Usman.
Ia mengatakan, sebagai langkah preventif, menyikat gigi dua kali sehari setiap pagi setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur, serta berkunjung ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali.
“Ini merupakan dua rutinitas sederhana yang menjadi kunci untuk mendapatkan hidup yang lebih sehat dan berkualitas hingga lanjut usia,” kata drg. Usman.
Inspirasi Dua Tokoh Perempuan Dalam Menjalankan Pola Hidup Sehat
Dalam sesi talkshow tersebut dihadiri dua tokoh inspiratif Indonesia Menteri Kesehatan RI 2012 – 2014 dr. Nafsiah Mboi, Sp.A., M.P.H. serta Menteri Kesehatan RI 2014 – 2019 Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, Sp.M(K). dr. Nafisah dan Prof Nila berbagi pengalaman menjalankan perilaku hidup sehat, termasuk kesehatan gigi dan mulut, sehingga mereka tetap memiliki senyum yang sehat dan hidup produktif.
Dokter Nafsiah mengungkapkan, kesehatan gigi dan mulut mempengaruhi kesehatan tubuh secara umum, begitupun sebaliknya. Untuk itu, kebiasaan sikat gigi sebelum tidur dan setelah sarapan tentu selalu saya lakukan.
“Bagi saya, kunci hidup sehat salah satunya terletak pada perilaku yang ditanamkan sejak kecil oleh lingkungan keluarga, yang juga diperkuat oleh pendidikan yang didapatkan dari sekolah, untuk itu usul saya peran dari Unit K esehatan Sekolah harus kembali diaktifkan,” kata dr. Naf.
Namun akhirnya, lanjut dr. Naf untuk menciptakan masyarakat yang hidup sehat dan berkualitas, ia percaya bahwa semua pihak punya peranan.
“Sebagai orangtua melalui penanaman perilaku bersih dan sehat kepada anak, sebagai pendidik dengan memastikan setiap anak bisa mendapatkan edukasi mengenai kesehatan, hingga sebagai seorang Menteri langkah-langkah apa yang bisa dilakukan sesuai dengan peraturan,” ujar dr. Naf.
Hal senada juga diungkapkan Prof Nila. Bagi ia kesehatan gigi dan mulut sangat penting, terutama untuk estetika. “Tentunya jika gigi kita kurang bagus, kita juga akan segan untuk berbicara dengan orang lain, tidak percaya diri, akhirnya memengaruhi produktivitas kita,” ujar Prof Nila.
Sebagai perusahaan yang produknya kita gunakan setiap hari, Prof Nila mengapresiasi inisiatif edukasi yang konsisten dilakukan Unilever Indonesia, serta terobosan teledentistry yang menjadi penting di tengah tantangan kekurangan tenaga profesional dan keterbatasan akses masyarakat untuk memeriksakan diri ke dokter gigi.
“Saya harap ke depannya private sector seperti Unilever Indonesia bersama PDGI bisa membuat lebih banyak terobosan yang bisa menangani permasalahan kesehatan gigi dan mulut, mari kita bekerja sama-sama untuk membangun bangsa yang kuat,”seru Prof. Nila.
Sejalan dengan pengalaman dan pesan yang mereka sampaikan, Unilever Indonesia melalui Pepsodent bersama PDGI turut berbagi peran dalam mewujudkan masyarakat yang hidup sehat berkualitas dengan menyediakan akses konsultasi kesehatan gigi melalui layanan teledentistry gratis “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent” (di nomor WhatsApp: 0878-8876-8880).
Sejak kampanye ‘Jangan Tunggu Sampai Sakit Gigi, Konsultasi Gigi Sekarang’ dimulai, layanan teledentistry ini telah memberikan manfaat kepada lebih dari 10.000 masyarakat, dengan dukungan lebih dari 6.000 dokter gigi dari 125 PDGI cabang.
Layanan konsultasi gigi online ini pun makin mudah diakses melalui kehadiran Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang yang dilengkapi dengan kode QR teledentistry pada kemasannya. Sebanyak lebih dari 27 juta produk telah didistribusikan ke berbagai pelosok wilayah Indonesia.
“Jangan tunda konsultasi ke dokter gigi, mari manfaatkan layanan teledentistry gratis ini agar bersama-sama kita dapat wujudkan ‘Senyum Indonesia, Senyum Pepsodent’,” tutup drg. Mirah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News