Womanindonesia.co.id – Merawat gigi pada anak memang perlu dilakukan sejak dini ketika gigi susu sang anak mulai tumbuh.
Gigi susu tumbuh pada umumnya ketika anak memasuki usia 6 atau 7 bulan. Jangan sepelekan pertumbuhan gigi susu ini, mengingat memiliki fungsi yang sangat penting bagi pertumbuhannya.
Gigi susu yang tumbuh pertama antara atas dan bawah ini tidak hanya memudahkan anak untuk mengunyah makanannya tapi juga membantu anak untuk berbicara.
Jadi tidaklah heran kalau merawat gigi pada anak sejak dini perlu dilakukan oleh setiap orang tua, karena tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan mulut tapi juga terhadap tumbuh kembang anak.
Bahaya Tidak Merawat Gigi Pada Anak

Melihat deretan gigi sehat dan bersih pada anak menjadi pemandangan yang sangat menarik pada anak-anak. Untuk itu melakukan perawatan gigi secara teratur akan membuat gigi anak lebih sehat dan mencegah munculnya plak dan lapisan bakteri yang menempel pada gigi.
Perlu diketahui oleh setiap orang orang tua, setelah selesai makan, bakteri akan begitu senang karena ada yang manis seperti gula menempel pada gigi. Bakteri ini memecah gula menjadi asam yang memakan email gigi, membuat gigi menjadi mudah berlubang.
Selain itu dengan adanya plak pada gigi juga memicu munculnya gingivitis, penyakit yang menyebabkan gusi membengkak, memerah, dan menyakitkan.
Jika sebagai orang tua tidak melakukan perawatan mulut dan gigi pada anak sejak dini meski hanya baru ada 2 atau 4 gigi yang tumbuh sangat penting dilakukan, karena gigi rentan mengalami berlubang dan pembengkakan pada gusi yang menyakitkan dan membuat anak tidak nyaman.
Lalu bagaimana langkah yang tepat merawat gigi anak sejak dini agar tetap sehat dan bersih? Berikut langkah yang dilakukan oleh para tua.
Cara Merawat Gigi Anak Sejak Dini

Tidak sulit menjaga kesehatan mulut dan gigi anak sejak dini. Berikut ini cara mudah yang bisa dilakukan oleh semua orang tua di rumah yang dikutip dari halodoc.
- Menggosok gigi sebelum tidur dan sesudah makan. Seringnya, menggosok gigi sebelum tidur dilupakan oleh anak dan oleh para orang tua, dan hal ini memudahkan gigi berlubang. Dan tidak sedikit orangtua yang menyuruh anak menggosok giginya ketika mandi, bukan setelah makan. Ibu harus tahu bahwa bakteri berkembang sesaat setelah anak selesai makan.
- Kurangi konsumsi makanan manis. Permen, es krim, keik, dan minuman manis tidak sebaiknya rutin dikonsumsi oleh anak. Makanan dan minuman manis membuat pembusukan pada gigi menjadi lebih cepat, sehingga gigi berlubang rentan terjadi.
- Mengurangi pemberian susu pada botol dot, karena membuat gigi anak tergenang oleh cairan manis. Jika ibu tidak sedang menyusuinya langsung, sebaiknya berikan susu di gelas, sekaligus melatih anak untuk tidak terbiasa menggunakan dot ketika menyusu.
Selain merawat kesehatan gigi anak di rumah, jangan lupa perlu dilakukan juga pemeriksaan rutin ke dokter gigi anak. Pemeriksaan rutin ini membantu mendeteksi apakah ada kerusakan pada gigi anak, sehingga penanganan bisa dilakukan sejak dini dan dapat menghindari berbagai gangguan kesehatan gigi dan mulut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News