Penyebab nyeri dada pada anak berbeda-beda mulai yang paling umum seperti kram otot, batuk bahkan penyebab umum lainnya seperti pneumonia.
Womanindonesia.co.id – Nyeri dada cenderung dikaitkan dengan serangan jantung atau kondisi jantung akut lainnya pada orang dewasa. Tapi bagaimana dengan nyeri dada pada anak? Orang tua harus tahu bahwa nyeri dada pada masa kanak-kanak sebenarnya adalah keluhan yang cukup umum dan jarang merupakan indikasi kondisi jantung.
“Hanya sekitar 1% hingga 4% dari nyeri dada pada anak-anak yang disebabkan oleh penyakit jantung. Sebagian besar 95% atau lebih tidak terkait dengan masalah jantung,” jelas William Ravekes, MD , Direktur Medis Transplantasi Jantung Anak di Johns Pusat Anak Hopkins .
Apa penyebab nyeri dada paling umum pada anak?
Sebagian besar anak yang mengeluh nyeri dada mengalami nyeri dada muskuloskeletal, yaitu nyeri yang berasal dari otot atau tulang di dada, dan sambungannya. Ada tiga penyebab umum nyeri dada muskuloskeletal:
- Kejang atau kram otot dan saraf dinding dada. Ini datang dan pergi dan bisa sangat menyakitkan. Rasa sakit ini kadang-kadang disebut sebagai “sindrom tangkapan prekordial”.
- Batuk yang sangat keras atau sering saat pilek juga dapat menyebabkan nyeri dada.
- “Costochondritis” adalah rasa sakit yang disebabkan oleh peradangan tulang rawan yang menghubungkan dengan tulang dada.
Nyeri dada muskuloskeletal bukan karena masalah jantung dan tidak berbahaya. Obat nyeri seperti ibuprofen dapat membantu meringankan rasa sakit dan mengurangi peradangan yang ada. Bicaralah dengan dokter anak Anda tentang cara aman menggunakan ibuprofen dan obat nyeri lainnya.
Penyebab umum nyeri dada lainnya meliputi:
- Pneumonia (infeksi paru-paru) dapat menyebabkan iritasi di sekitar paru-paru yang bisa sangat menyakitkan, terutama dengan pernapasan. Ini kadang-kadang disebut radang selaput dada.
- Anak-anak terkadang menggambarkan kesulitan bernapas mereka akibat asma sebagai nyeri dada.
- Refluks asam dari lambung hingga ke kerongkongan dapat membakar dan terasa nyeri. Ini disebut penyakit refluks gastroesofageal atau heart burn.
- Beberapa anak menggambarkan respons emosional terhadap stres dan kecemasan sebagai “nyeri dada”. Yang lain mungkin mengeluh ketidaknyamanan untuk mendapatkan perhatian. Dokter anak Anda dapat menentukan ini sebagai penyebab nyeri dada anak Anda dengan proses eliminasi.
- Dalam kasus yang jarang terjadi, masalah jantung akan menyebabkan nyeri dada pada anak-anak.
Itulah beberapa penyebab nyeri dada pada anak yang harus Anda ketahui. Semoga bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News