Jomblo alias tidak punya pasangan kerap kali menjadi bahan bully teman-teman. Hm… apakah kamu termasuk jomblo sekarang?
Womanindonesia.co.id – Jomblo merupakan salah satu istilah panggilan kepada mereka yang masih sendiri alias belum punya pacar atau pasangan. Orang yang menjomblo, berarti dirinya masih belum memiliki pasangan. Entah karena keadaan, atau mungkin karena berbagai alasan.
Penyebab Jomblo
Tentunya, tiap-tiap jomblo memiliki alasan tersendiri untuk tidak mencari pasangan, atau mungkin tidak menikah sama sekali. Nah, lebih jelasnya yuk kita cari tau penyebab seseorang masih menjomblo secara cermat berikut ini:
1. Terlalu Pemilih
Terkadang pertanyaan “kapan saya jomblo?’ dapat terjawab karena Anda merupakan sosok yang terlalu pemilih dan menghakimi seseorang. Hal tersebut bisa terjadi karena Anda memiliki pengalaman buruk menjalin hubungan di masa lalu, di mana Anda pernah dikecewakan atau ditolak oleh seseorang yang Anda sayangi.
Tak ayal apabila banyak perempuan yang belum memiliki pasangan hidup memiliki pemikiran, seperti “Tidak ada laki-laki baik di luar sana” atau “Semua laki-laki baik sudah ada yang punya”. Sedangkan, laki-laki yang belum punya pasangan hidup mungkin memiliki pemikiran “Perempuan hanya memanfaatkan laki-laki”.
Anda mungkin memiliki harapan yang tidak terealisasi dengan pasangan terdahulu sehingga ketika ada orang lain yang berusaha mendekati, Anda pun memiliki pandangan tersebut. Terkadang mengabaikan orang lain yang mendekati Anda tanpa memberi kesempatan bahwa ia bisa saja menjadi pasangan hidup di masa depan bisa menjadi alasan Anda masih jomblo, lho.
2. Terlalu Menutup Diri
Salah satu jawaban yang memungkinkan dari pertanyaan, “Kenapa saya jomblo?” adalah terlalu menutup diri. Ya, tanpa disadari, Anda mungkin justru menutup pintu bagi orang-orang yang ingin mendekati.
Anda bisa jadi terlalu cuek dan jutek dengan orang lain atau tidak memberanikan diri untuk memulai pembicaraan dengan orang-orang di sekitar Anda. Selain itu, bisa jadi ada trauma di masa lalu yang masih membelenggu sehingga membuat Anda jadi sosok pribadi yang tertutup dan defensif.
Misalnya, saat masa kanak-kanak, ada interaksi dan dinamika hubungan interpersonal yang menyakitkan. Akibatnya Anda membuat tembok tebal terhadap orang lain yang berdampak negatif ketika sudah beranjak dewasa. Tanpa sadar Anda menjadi orang yang tertutup dan terlalu protektif.
Contohnya, jika Anda dibesarkan oleh orangtua atau pengasuh yang bersikap dingin atau cuek, Anda mungkin akan tumbuh dengan tidak mempercayai kasih sayang. Anda mungkin jadi menaruh curiga terhadap orang-orang yang menunjukkan terlalu banyak kebaikan dan perhatian. Kondisi tersebut yang terbawa hingga dewasa, termasuk dalam hal mencari pasangan.
3. Memiliki Trauma yang Mendalam
Bukan tidak mungkin mereka yang menjomblo hingga berumur lanjut sebenarnya pernah memulai sebuah hubungan, namun hubungan tersebut tidak berakhir baik. Hal itu terus membekas di dalam diri mereka dan menjadikan mereka untuk takut memulai sebuah hubungan.
Penulis buku Interpretasi Mimpi, Sigmun Freud, sang bapak ilmu psikologi, menyinggung sedikit bagaimana trauma di masa lalu bekerja dengan merasuki alam mimpi, melalui pengulangan gambar.
Ia pun menjelaskan bahwa itu menunjukkan seseorang yang mengalami pengalaman berat di masa lalu, tapi tak pernah mampu mengatasinya sehingga orang-orang tersebut tak mampu melangkah lebih lanjut. Hal itu bisa menjadi alasan seseorang menjomblo untuk sekian lama hingga tak mereka ketahui apa penyebabnya.
4. Kurang Percaya Diri
Jika Anda terus-menerus mengulangi kepada diri sendiri bahwa Anda tidak pantas untuk dicintai, Anda tidak akan pernah mendapatkan cinta yang benar-benar layak Anda dapatkan. Karena mentalitas yang rusak ini, Anda tetap bersama pasangan yang tidak memperlakukan diri Anda dengan baik, hanya karena Anda pikir diri Anda tidak pantas bersama seseorang yang lebih baik.
Kurangnya harga diri, terutama dalam hubungan, dapat menyebabkan kerusakan yang merugikan. Itu membuat Anda rentan terhadap manipulator berpengalaman yang ingin memanfaatkan Anda. Di sisi lain, ketika Anda tidak cukup percaya pada diri sendiri, Anda tidak akan cukup percaya diri bahkan ketika orang yang paling luar biasa melintasi jalan Anda dan mencoba mengejar Anda.
Itulah beberapa alasan seseorang masih betah menjombol. Semoga bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News