Kekerasan verbal merupakan bentuk penyiksaan pada seseorang melalui kata-kata.
Womanindonesia.co.id – Kekerasan verbal ini termasuk dalam kekerasan psikis. Artinya, kekerasan dilakukan untuk menjatuhkan mental seseorang agar menjadi tak percaya diri. Yang mengkhawatirkan, tak jarang baik pelaku maupun korban tak menyadari telah melakukan kekerasan verbal.
Psikolog Liza Marielly Djaprie menjelaskan, kekerasan jenis ini dampaknya lebih buruk dari kekerasan fisik yang bekasnya terlihat dan bisa disembuhkan dengan obat-obatan. Kekerasan verbal akan membutuhkan waktu pemulihan yang cenderung lama melalui terapi dan pendampingan, karena sifatnya yang abstrak.
“Biasanya kekerasan verbal itu nempel dengan kekerasan psikologis atau psikis. Jadi, karena diejek terus-terusan akhirnya psikologisnya terganggu. Kenapa kemudian terkadang berdampak buruk daripada kekerasan fisik? Karena dilakukannya pelan-pelan tapi sering dan kemudian lebih tidak berbentuk,” kata Liza, dilansir dari Media Indonesia Jumat (14/1).
Jenis Kekerasan Verbal
Untuk lebih lanjut agar Anda paham apa saja yang termasuk dalam jenis-jenis kekerasan verbal, mari kita bahas berikut ini.
1. Name-calling
Name-calling merupakan nama panggilan yang bernada hinaan atau mengata-ngatai seseorang dengan mengganti namanya menjadi sebutan yang lain. Contohnya, “kamu tidak akan mengerti ini karena kamu bodoh.”
2. Mengancam
Salah satu kekerasan yang meninggalkan trauma bagi korbannya adalah ancaman. Contohnya, pasangan mengancam Anda dengan mengatakan akan meninggalkan Anda jika Anda tidak mau menuruti keinginannya. Bahkan pasangan Anda bisa saja mengancam Anda dengan memukul atau menyakiti Anda.
3. Selalu Mengkritik
Kritik yang membangun tentu saja positif dan sangat diperlukan untuk kemajuan orang lain. Namun, ada perbedaan antara kritikan dan mencari-cari kesalahan orang lain. Kritikan yang disampaikan dengan tujuan menunjukkan kelemahan orang lain atau membuat orang tersebut kehilangan kepercayaan dirinya, sudah termasuk bentuk kekerasan verbal, lho.
4. Degradasi
Kata-kata ini dikeluarkan agar seseorang merasa bersalah terjadap dirinya sendiri dan menganggap dirinya tidak berguna. Contohnya, “kamu tidak akan bisa jadi apa-apa kalau bukan karena bantuan saya.”
5. Membentak
Membantak adalah jenis kekerasan yang paling mudah dikenali. Membentak, menghardik dan meneriaki seseorang akan meninggalkan trauma pada mental korban. Yang perlu Anda ingat adalah, tidak ada seorang yang memang pantas dibentak dan diteriaki meskipun ia memang salah.
6. Menuduh
Menuduh juga bisa menjadi kekerasan ketika hal itu dilakukan untuk menjatuhkan mental Anda. Tidak perlu dengan kata-kata kasar, bentuk kekerasan verbal ini dapat berupa “saya harus berteriak karena kamu keras kepala.”
7. Ejekan Berbau SARA
Memberi komentar atau mengejek seseorang berdasarkan latar belakang etnis, agama, ataupun budayanya, juga adalah bentuk kekerasan guys. Kebiasaan ini bisa bikin orang tersebut merasa rendah diri, kehilangan percaya diri, dan terhina.
8. Manipulasi
Kekerasan ini dilakukan dengan tujuan memerintah Anda, tapi tidak dengan kalimat imperatif. Misalnya, “kalau kamu memang sayang keluarga, kamu tidak akan melakukan itu.”
Itulah beberapa jenis kekerasan verbal yang sering tidak disadari. Semoga bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News