Womanindonesia.co.id – Penelitian ekstensif telah menunjukkan bahwa siswa mencapai lebih banyak di sekolah ketika orang tua mereka terlibat dalam pendidikan mereka. Artikel ini membahas peran penting ibu dan ayah dalam pendidikan anak. No Child Left Behind Act (NCLB) menjelaskan tentang keterlibatan orang tua dan menawarkan tips praktis yang dapat digunakan orang tua untuk terlibat dalam pendidikan anak.
Peran Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan:
Peran penting dari keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak telah diperiksa dalam banyak penelitian dan laporan. Penelitian ini sangat mendukung kesimpulan berikut.
1. Prestasi akademik meningkat ketika orang tua terlibat dalam pendidikan anak-anaknya.
Semakin intensif keterlibatan orang tua, semakin besar dampak positifnya terhadap prestasi akademik.
2. Keterlibatan orang tua mengarah pada perilaku kelas yang lebih baik.
Keterlibatan orang tua tidak hanya meningkatkan prestasi akademik, tetapi juga memiliki pengaruh positif terhadap sikap dan perilaku siswa. Ketertarikan dan dorongan orang tua dalam pendidikan anak dapat mempengaruhi sikap anak terhadap sekolah, perilaku kelas, harga diri, ketidakhadiran, dan motivasi.
3. Orang tua harus tetap terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka dari prasekolah sampai sekolah menengah.
Keterlibatan orang tua dapat membuat perbedaan positif di semua tingkat usia. Keterlibatan orang tua cenderung paling besar pada anak kecil dan cenderung berkurang seiring bertambahnya usia anak. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua dari siswa sekolah menengah dan atas sama pentingnya.
Di sekolah menengah, misalnya, dorongan orang tua dapat mempengaruhi apakah seorang anak tetap bersekolah atau putus sekolah. Demikian pula, seorang anak mungkin mempertimbangkan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dengan lebih serius ketika orang tua menunjukkan minat pada prestasi akademik anak dan berbicara dengan anak tentang manfaat pendidikan perguruan tinggi.
4. Pelatihan membantu orang tua dari anak-anak yang kurang beruntung untuk terlibat.
Orang tua dari anak-anak minoritas atau berpenghasilan rendah lebih kecil kemungkinannya untuk terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka daripada orang tua dari anak-anak yang tidak kurang mampu. Namun, jika mereka menerima pelatihan dan dorongan yang memadai, orang tua dari anak-anak minoritas atau berpenghasilan rendah bisa sama efektifnya dengan orang tua lain dalam memberikan kontribusi bagi keberhasilan akademis anak-anak mereka. Sebagaimana dibahas di bawah, salah satu tujuan NCLB adalah untuk melibatkan orang tua dari anak-anak yang kurang berprestasi dalam pendidikan mereka.
5. Membaca bersama di rumah sangat meningkatkan keterampilan membaca.
Membaca, khususnya, sangat meningkat ketika orang tua dan anak-anak membaca bersama di rumah. Membaca nyaring dengan anak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan membaca anak.
6. Sekolah dapat mendorong keterlibatan orang tua dalam banyak cara.
Keterlibatan orang tua yang signifikan kemungkinan besar akan berkembang ketika sekolah secara aktif mencari cara untuk melibatkan orang tua dan menawarkan program pelatihan untuk mengajar orang tua bagaimana cara terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka.
7. Keterlibatan orang tua mengangkat moral guru.
Sekolah dan guru mendapat manfaat dari keterlibatan orang tua karena orang tua yang terlibat mengembangkan apresiasi yang lebih besar terhadap tantangan yang dihadapi guru di kelas. Moral guru meningkat. Komunikasi antara rumah dan sekolah membantu guru untuk mengenal siswa lebih baik, yang pada gilirannya memungkinkan guru untuk mengajar siswa lebih efektif. Komunikasi juga membantu menghilangkan ketidakpercayaan atau salah persepsi yang mungkin ada antara guru dan orang tua.
8. Keterlibatan orang tua manfaat anak-anak dan orangtua.
Terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka, para ibu dan ayah mendapatkan kepuasan dalam memberikan kontribusi bagi pendidikan dan masa depan anak-anak mereka. Mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kurikulum dan kegiatan sekolah dan dapat lebih nyaman dengan kualitas pendidikan yang diterima anak mereka. Mereka menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak mereka dan menjadi dapat berkomunikasi lebih baik dengan mereka. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa partisipasi orang tua dalam pendidikan anak dapat menginspirasi orang tua untuk melanjutkan pendidikannya sendiri.
9. Kendala waktu adalah penghalang terbesar bagi keterlibatan orang tua.
Kurangnya waktu adalah alasan utama yang diberikan orang tua untuk tidak lebih berpartisipasi dalam pendidikan anak-anak mereka. Kurangnya waktu juga disebut oleh personel sekolah sebagai alasan untuk tidak mencari dukungan orang tua secara lebih aktif. Olehnya itu, solusi efektif untuk meningkatkan keterlibatan orang tua memerlukan waktu luang orang tua dan guru atau menemukan cara untuk mengatasi jadwal mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News