Womanindonesia.co.id – Setiap daerah punya cara tersendiri dalam merayakan hasil panen, salah satunya ‘pesta rakya’. Pesta rakyat biasanya dilakukan sekali dalam setahun dengan berbagai rangkaian kegiatan yang tak lepas dari unsur kebudayaan. Seperti di Dusun Kapunduhan, Desa Seranggon Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang.
Minggu (22/7/2021) Warga Dusun Kapundungan khususnya RW 03, melakukan Hajat Bakti Bumi. Ketua RW 03, Agus menuturkan, Hajat Bakti Bumi kali ini ada tiga rangkaian acara, yakni, santunan anak yatim dan jompo, tawassulan serta dilanjutkan dengan hiburan Celempungan.
“Minggu siang (22/7/2021) kami melakukan santunan uang, sembako dan hasil bumi kepada 10 anak yatim dan 10 jompo setempat dengan total donasi berupa uang Rp2 juta. Sumber dana dari kontribusi masyarakat setempat. Selain uang ada juga yang menyumbang sembako dan hasil bumi. Kemudian sore dilanjutkan tawassulan usai bada Azhar. Sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen tahun tahun ini. Selain itu mendoakan para leluhur,” kata Agus kepada wartawan di sela-sela acara.
Sebagai puncak masyarakat dihibur dengan alunan musik celempung. Ya, alat musik yang terbuat dari bambu ini dimainkan ketika ada acara pesta rakyat dan acara-acara lainnya. Celempung ini terdiri dari gendang, seruling, gong, karinding, songah.
Warga yang hadir dengan penuh suka cita menari mengikuti alunan musik yang khas diiringi lagu Sunda. Musik celempung dianggap sebagai alat musik mistik yang bisa menarik makhluk halus atau arwah leluhur sebagai hiburan untuk mereka. Dan ruh leluhur ini bisa masuk ke tubuh salah satu penari, sehingga orang tersebut menari di luar kendali mengikuti irama celempung. Semakin cepat musik maka semakin cepat pula tarian tersebut.
“Memang celempung ini bertujuan untuk menghibur rakyat dan menghormati arwah leluhur. Karena arwah suka dengan suara celempung. Atau bisa dibiling celempung identik dengan roh atau makhluk halus,” lanjut Agus.
Selain pertunjukan tarian, ada juga pertunjukan silat anak-anak dan dewasa. Sama halnya tarian, silat diiringi musik celempung juga kerap kali dirasuki mahkluk tak kasat mata.
“Masyarakat sangat gembira menyambut Hajat Bakti Bumi yang kami gelar setiap tahun dengan harapan kita tetap menjaga tradisi nenek moyang secara turun temuru. Namun saya mengibau kepada masyarakat agar tetap menjaga kelestarian budaya kita dan menjaga protokol kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News