Womanindonesia.co.id – Pada dasarnya, tubuh setiap perempuan berbeda dan bekerja dengan kecepatannya sendiri. Faktanya, secara umum perempuan mengalami siklus menstruasi atau haid setiap 28 hari. Sebuah studi tahun 2019 terhadap lebih dari 600.000 perempuan di jurnal Nature menemukan bahwa hanya 13% perempuan yang memiliki siklus 28 hari, dan 29,3 hari sebenarnya adalah panjang rata-rata. Selain itu, Federasi Internasional Ginekologi dan Obstetri melaporkan bahwa siklus normal dapat berkisar antara 24 hingga 38 hari.
Ladies, apa yang pertama kali terlintas di benak Anda saat telat haid?
Menurut para ahli, hal pertama yang kebanyakan wanita pikirkan ketika mereka terlambat datang bulan adalah jika mereka sedang hamil. Namun izinkan kami menyampaikan kabar ini kepada Anda, tidak setiap telat haid berarti Anda hamil. Tubuh kita sangat kompleks sehingga alasan potensial untuk terlambat atau terlambat haid tidak ada habisnya, tetapi berikut adalah beberapa yang umum.
Tekanan Stres
Ketika Anda sangat stres, tubuh manusia mengalami perubahan tertentu yang dapat mengubah produksi hormon tertentu yang mengganggu ovulasi dalam tubuh wanita yang menyebabkan periode tertunda.
Obat-obatan
Ada obat-obatan tertentu yang dapat mengubah atau menunda menstruasi. Salah satu yang umum adalah kontrasepsi. Bentuk pengobatan lain yang dapat menunda menstruasi wanita termasuk obat antidepresan, antipsikotik, dan kemoterapi.
Latihan Ekstrim
Estrogen adalah sejenis hormon yang membantu pengaturan sistem reproduksi perempuan. Ketika perempuan melakukan olahraga ekstrim atau olahraga yang sangat berat, tingkat estrogen dalam tubuh berkurang sehingga mengganggu siklus dan ovulasi perempuan, sehingga menyebabkan keterlambatan periode bulanan.
Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Perempuan dengan PCOS mengalami ketidakseimbangan atau gangguan hormonal yang menyebabkan menstruasi tertunda atau tidak mengalami menstruasi sama sekali.
Pramenopause
Sebelum Anda mencapai menopause, Anda mungkin mengalami beberapa periode terlambat atau tertunda atau periode yang benar-benar berhenti. Ini hanyalah tanda menopause dini, terutama jika Anda berusia di bawah 45 tahun, dan itu sama sekali tidak perlu dikhawatirkan.
Berat badan lebih rendah
Perempuan dengan gangguan makan seperti bulimia atau anoreksia nervosa mungkin mengalami menstruasi yang terlewat. Berat badan 10 persen kurang dari berat ideal dapat mengubah cara fungsi tubuh dan tanggal ovulasi. Menambah berat badan dan kembali normal dapat membantu Anda mengembalikan siklus Anda menjadi normal. Terkadang olahraga ekstrem juga dapat menyebabkan telat haid, meskipun tidak ada penelitian yang membuktikan hal yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News