Pendidikan dan nutrisi menjadi kunci utama mencetak Generasi Maju bangsa ini. Untuk itu dibutuhkan kolaborasi semua pihak untuk memberikan akses nutrisi dan pendidikan hingga di pelosok.
Womanindonesia.co.id – Anak-anak merupakan harapan masa depan bangsa yang harus diperhatikan. Untuk menjadi Generasi Maju, kita harus memastikan akses edukasi dan nutrisi anak terpenuhi dengan baik. Tapi sayangan, hingga saat ini masih banyak anak Indonesia yang menghadapi tantangan dalam pemenuhan akses nutrisi dan pendidikan yang optimal.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek), Jumeri mengatakan, kemajuan SDM Indonesia untuk mencapai visi Generasi Emas Indonesia 2045 merupakan salah satu prioritas penting pemerintah. Agar dapat mewujudkan generasi masa depan yang berkualitas unggul, maju, mandiri, cerdas, dan sehat.
“Kami meyakini bahwa anak-anak Indonesia saat ini dapat menjadi mesin pembangunan yang luar biasa saat mereka mencapai usia produktif dan akan dapat meraup manfaat maksimal dari bonus demografi untuk mendukung kemajuan masa depan bangsa,” kata Jumeri dalam keterangan tertulisnya baru-baru ini.
Namun, kata Jumeri, untuk dapat mencapai hal tersebut, Indonesia harus berinvestasi sekarang juga untuk generasi muda, termasuk di bidang pendidikan dan kesehatan yang menjadi fondasi untuk dapat mendukung pengembangan potensi mereka secara maksimal.
“Oleh karena itu, kami menyambut baik dan mengapresiasi setiap inisiatif dan praktik baik dari pihak swasta yang ingin ikut berkontribusi bersama dengan pemerintah untuk mendukung pendidikan anak-anak Indonesia guna mewujudkan Merdeka Belajar demi kemajuan generasi mendatang,” lanjut Jumeri.
Kesulitan Akses Nutrisi dan Pendidikan di Tengah Pandemi
Hadirnya pandemi diperkirakan semakin mempersulit akses nutrisi dan pendidikan, yang penting bagi kemajuan masa depan anak Indonesia. Akses yang terbatas terhadap kuota internet dan perangkat digital yang memadai juga menghambat siswa untuk belajar daring.
Hanya kurang dari 15% siswa pedesaan yang memiliki komputer untuk belajar. Sementara, untuk pelajar yang tinggal di perkotaan, hanya ada 25% yang mempunyai komputer untuk belajar dari rumah. Bahkan, banyak siswa yang berbagi ponsel pintar dengan saudara atau orang tua. Mereka juga bergantung pada temannya untuk mengerjakan tugas sekolah.
Dari sisi akses nutrisi, dampak pandemi telah mengakibatkan adanya peningkatan kurangnya akses nutrisi untuk anak, sehingga mereka berisiko lebih tinggi untuk mengalami kekurangan gizi yang dapat menghambat kemampuannya untuk tumbuh secara optimal.
Melihat kondisi tersebut, kolaborasi dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk ikut peduli dan ambil bagian dalam mengentaskan masalah nutrisi dan pendidikan yang dihadapi anak-anak Indonesia.
Pengamat sosial anak dan Sosiolog dari Universitas Indonesia, Daisy Indira Yasmine, mengatakan, dalam upaya untuk menciptakan generasi maju harus dimulai dari pengembangan kualitas hidup seorang anak sejak dini dan didukung oleh lingkungan sosial sekitar secara kolektif dan masif.
Untuk itu, kesadaran masyarakat akan pemenuhan nutrisi dan pendidikan adalah hal yang penting sebagai langkah awal untuk mengembangkan potensi anak.
Selain itu, kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta juga akan membentuk support system yang positif, dimana sektor swasta dapat memainkan peran pentingnya sesuai dengan kapasitas dan keahlian yang dimiliki guna mendukung kemajuan anak-anak Indonesia. “Semoga kedepannya keterlibatan pihak swasta dan publik untuk mendukung kemajuan anak Indonesia dapat terus meningkat,” kata Indira.
Gerakan Sosial #AyoTunjukTangan
Di tahun 2021 ini, sebagai upaya untuk mendukung akses kemajuan anak Indonesia, SGM Eksplor melakukan rangkaian inisiatif kolaboratif melalui gerakan sosial #AyoTunjukTangan. Gerakan sosial ini telah berhasil menyalurkan dukungan akses pendidikan dan nutrisi yaitu berupa dukungan gawai dan beasiswa pendidikan online bagi 1.500 siswa Sekolah Dasar, rehabilitasi 10 sekolah dan 75.000 dukungan produk susu pertumbuhan untuk anak di atas usia 1 tahun yang tersebar di 41 kota dan 15 provinsi di Indonesia.
Marketing Manager SGM Eksplor, Astrid Prasetyo mengatakan, selama lebih dari 65 tahun, SGM Eksplor percaya bahwa semua anak berhak untuk maju, sehingga seharusnya tidak boleh ada anak yang tertinggal, termasuk dalam memperoleh akses nutrisi dan pendidikan. Namun faktanya, 9 dari 10 anak di Indonesia masih mengalami kekurangan akses edukasi dan nutrisi yang memadai.
“Untuk itu, sejalan dengan visi Pemerintah dalam mempersiapkan dan membangun SDM unggul, kami terus berupaya untuk menghadirkan berbagai inisiatif dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung intervensi yang tepat dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia,” kata Astrid.
“Gerakan sosial “#AyoTunjukTangan” merupakan salah satu komitmen dan upaya kami berkolaborasi dengan banyak partner yang memiliki tujuan sama untuk bersama-sama tunjuk tangan, berinisiatif untuk mendukung kemajuan anak Indonesia,” sambungnya.
Pada tahun 2021 ini, melalui gerakan sosial #AyoTunjukTangan, SGM Eksplor tidak hanya berkolaborasi dengan masyarakat, melainkan juga berkolaborasi dengan pemerintah melalui Kemendikbudristek dan pelaku industri lainnya yang memiliki komitmen sama untuk mewujudkan kemajuan anak Indonesia, diantaranya dengan Telkomsel dan CAKAP.
General Manager Corporate Social Responsibility Telkomsel, Andry P Santoso mengatakan, sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, Telkomsel berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan SDM dan komunitas digital talent masa depan Indonesia yang berkualitas unggul.
“Untuk itu, kami sangat senang dapat ikut terlibat dan berkontribusi dalam gerakan sosial #AyoTunjukTangan guna mendukung akses pendidikan bagi anak Indonesia dengan menjalankan peran kami sebagai connectivity enabler melalui penyediaan akses konektivitas yang sangat krusial untuk memastikan terselenggaranya pembelajaran daring dengan baik,” tutur Andry.
Senada dengan Telkomsel, platform pembelajaran online CAKAP mendukung gerakan sosial #AyoTunjukTangan. Dengan visi meningkatkan kehidupan dan daya saing SDM di Indonesia, CAKAP sebagai pelopor platform pembelajaran online di Indonesia, bangga dapat terlibat berkontribusi dalam inisiatif gerakan sosial #AyoTunjukTangan.
“CAKAP telah memberi program belajar Bahasa Inggris gratis selama 1 tahun kepada ribuan siswa-siswi di Indonesia. Pengetahuan Bahasa Inggris sendiri menjadi salah satu pembelajaran penting bagi masyarakat sejak usia dini. Untuk itu, melalui inisiatif ini kami berharap lebih banyak anak Indonesia bisa belajar Bahasa Inggris secara mudah hingga memiliki potensi menjadi SDM yang dapat bersaing secara global ke depannya” jelas Senior Business Development Manager CAKAP, Siti Messyana Putri.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, Astrid percaya bahwa bersama kita dapat mewujudkan generasi maju Indonesia. “Rangkaian inisiatif yang dilakukan melalui gerakan sosial #AyoTunjukTangan merupakan bentuk dukungan dan komitmen kami untuk terus bersama-sama memperkuat pendidikan dan kualitas hidup masyarakat di masa depan, tidak terkecuali anak-anak yang saat ini memiliki tantangan kesulitan akses. Inisiatif ini diharapkan dapat ikut mendorong terciptanya #GenerasiMaju yang berkualitas dan berprestasi untuk kemajuan Indonesia di masa depan,” tutup Astrid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News