Womanindonesia.co.id – Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kerap dialami perempuan dari suaminya baik kekerasan fisik, psikis (emosional) maupun seksual. Meski kerap mengalami kekerasan banyak korban bungkam dan enggan melaporkannya kepada polisi dengan berbagai alasan.
Berikut ini beberapa alasan korban KDRT tidak melaporkan kasus kekerasan yang dialaminya kepada polisi:
Alasan Korban KDRT Takut Melaporkan ke Polisi
1. Pasangan Tak Terlihat Seperti Pelaku
Pelaku kekerasan jarang bertanggung jawab atas tindakannya. Mereka menipu orang lain dengan sikapnya yang “baik” dan penampilan luarnya yang rapi serta menawan. Orang-orang tak akan langsung percaya jika pasangan melakukan kekerasan dan justru menyalahkan kamu yang dianggap tak mampu mengimbangi kondisinya.
2. Takut Disudutkan
Budaya patriakis menjadi salah satu alasan korban KDRT sulit mengungkap kasusnya bahkan kepada orang-orang terdekat. Banyak korban KDRT takut akan disalahkan ketika lingkungan tahu bahwa mereka diperlakukan kasar.
Riri Khariroh dari Komnas Perempuan mengatakan jika takut disudutkan menjadi penyebab korban KDRT memilih untuk diam karena membuat mereka merasa tidak akan dilindungi ketika melaporkan nanti.
3. Memiliki anak
Penyebab paling umum korban KDRT tidak mau berpisah dengan pasangannya adalah faktor anak. Menjadi orangtua tunggal atau single parent bukanlah hal yang mudah. Tanggung jawab membesarkan anak sendirian sangatlah berat.
Belum lagi, pelaku KDRT sering kali memberi ancaman dengan mengambil atau mengalihkan hak asuh anak jika korban berniat untuk berpisah.
4. Sempat Melindungi Diri dengan Serangan Balik
Kamu telah bertindak secara verbal atau fisik, seperti berteriak, mendorong, atau memukul pelaku kekerasan selama konflik berlangsung. Meski tujuannya untuk membela diri, tindakan tersebut tetap dapat memunculkan kekhawatiran bahwa kamu juga akan dituduh melakukan kekerasan.
Pelaku kekerasan mungkin menggunakan insiden tersebut untuk memanipulasi kamu. Ia akan menggambarkannya sebagai bukti bahwa kamu adalah orang yang melakukan kekerasan tersebut, bukan dirinya.
5. Masih Cinta
Cinta juga bisa jadi penghalang seseorang untuk melepaskan diri dari kekerasan. Hal ini banyak dialami wanita atau pria yang merasa berat untuk meninggalkan pasangan hingga tidak ingin melihat mereka dipandang buruk oleh orang lain.
6. Faktor finansial
Masalah finansial menjadi penyebab berikutnya mengapa banyak korban kekerasan dalam rumah tangga memilih untuk diam. Kekurangan uang dapat membuat situasi menjadi lebih sulit, terutama jika telah memiliki anak. Selain itu, dikutip dari laman Florida State University, tanpa uang, korban kekerasan dalam rumah tangga mungkin akan sulit untuk melarikan diri, karena akomodasi juga membutuhkan dana tidak sedikit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News