WomanIndonesia.co.id – Sebuah riset behavioral science (ilmu perilaku) menyimpulkan bahwa pengalaman menikmati konser musik dapat memperpanjang umur.
Riset yang dilakukan oleh O2, perusahaan musik hiburan di Inggris, bersama Patrick Fagan, seorang dosen Ilmu Perilaku dari Goldsmith University, berkesimpulan bahwa mendatangi konser, walaupun hanya dalam durasi 20 menit dapat meningkatkan perasaan bahagia dan bugar sebanyak 21%.
Lalu, perasaan bahagia dan bugar tersebut dapat menambah umur hidup sepanjang 9 tahun. Konser musik, apapun genre-nya, bagaimanapun kemasannya, siapapun artisnya, dimanapun lokasi acaranya, pada umumnya dimaksudkan untuk menghibur pengunjung dan penikmat musik jajaran artis yang dijanjikan oleh promoter untuk tampil.
Sebagai seorang pecinta musik akut yang juga berkarir di salah satu kantor media penyiaran terkemuka di Indonesia sebagai Social Media Content Strategist, Budhi Samsudin, sudah menikmati konser musik baik di dalam negara maupun di luar negeri selama 11 tahun terakhir ini.
“Kalau ditanya kenapa sampai seniat itu mengejar konser sampai ke luar negeri, sebetulnya agak sulit untuk diungkapkan. Satu yang pasti, jawabannya adalah kepuasan batin. Bisa dibayangkan bagaimana rasanya melihat musisi idola tampil langsung, membawakan lagu-lagu favorit yang selama ini hanya bisa didengarkan di radio, CD, atau platform musik digital,” ungkap Budhi di Jakarta baru-baru ini.
Perasaan senang, bahagia, merinding dan haru adalah perasaan yang dirasakan Budhi ketika menonton konser Coldplay di Bangkok. “Bukan karena penggemar garis keras, melainkan karena saking bagusnya konser mereka dari awal sampai akhir,” imbuhnya.
Selain tentunya kenyamanan dalam berpakaian sesuai musim dan lokasi konser musik, aspek yang lebih penting adalah kewajiban untuk memastikan keselamatan dan kesehatan diri ketika menikmati suguhan penampilan langsung dari idola.
“Luangkan waktu sejenak saat akan pergi ke lokasi acara konser untuk mengetahui akses keluar masuk penonton, supaya ketika dalam keadaan darurat atau mendesak, kita sudah tahu jalan mana yang harus kita ambil,” ujar Budhi.
Hal paling penting yang juga harus diperhatikan ketika akan menonton konser adalah kondisi badan pengunjung konser pastinya harus bugar. Kejadian tidak mengenakan pernah dialami oleh teman Budhi, yang tiba-tiba jatuh pingsan karena berdesakan saat sedang menonton konser musik idolanya.
Pencarian bantuan tim medis di lapangan tidak mudah bila dalam kondisi yang panik, serta biasanya bantuan pertolongan pertama yang diberikan pun minim. Sehingga, teman Budhi akhirnya dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Permasalahan belum berakhir, karena setelah sakit mereda saat dirawat di rumah sakit, teman Budhi masih harus mengurus administrasi rumah sakit yang mahal dan memakan waktu.
Akhirnya, teman Budhi pun gagal menonton idola musiknya. Ini semua karena tidak siap dengan asuransi proteksi diri dan tim medis di lapangan yang kurang sigap saat konser berlangsung.
Mengingat hal tersebut dan kejadian-kejadian lain yang tidak kita inginkan terjadi pada saat menonton konser, sudah saatnya sadar akan pentingnya memilki asuransi Personal Accident dan menjadi hal yang lumrah untuk masuk dalam check list bagi penikmat konser sejati.
“Sebelum saya pergi berkonser, saya akan memastikan bahwa konser tersebut berafiliasi dengan sebuah perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan produk asuransi kecelakaan diri,” imbuhnya.
Untungnya, kata Budhi saat ini sudah banyak sekali konser musik yang turut menyediakan asuransi karena promotor menyadari pentingnya kepemilikan proteksi diri ketika sembari menikmati musik secara langsung.
“Ada baiknya setelah beli tiket konser musik dan keperluan logistik, untuk segera membeli paket asuransi personal accident dan membiasakan diri untuk memprioritaskan asuransi agar kita dapat menikmati konser musik dengan lebih nyaman,” tutup Budhi.
Ernest Febrianto, Head of Corporate Marketing Communications, PT Avrist Assurance menuturkan pentingnya mengejar aspirasi, memiliki hobi, bersenang-senang bersama kerabat dan sahabat karib, tetapi kegiatan hiburan tersebut juga datang dengan berbagai macam resiko yang perlu diperhatikan.
“Olehnya itu, kami dengan bangga menjadi mitra utama penyedia asuransi bagi beberapa konser atau festival musik akbar tanah air, salah satunya kali ini dengan Hodgepodge Superfest 2019 (31 Agustus – 1 September 2019). Tujuannya adalah agar kami dapat bantu angkat beban khawatir dari pundak para pencinta musik konser,” kata Ernest.
Tidak hanya memberikan asuransi, Avrist Assurance sigap menyediakan fasilitas kesehatan terpadu di titik-titik strategis dalam kawasan konser, seperti tim medis, dokter jaga, dan tenaga kerja kesehatan ahli, guna melayani kebutuhan medis seluruh pihak selama acara berlangsung.
Di dalam kawasan acara Hodgepodge Superfest, Avrist Assurance mengajak pegunjung untuk menikmati empat experiential booth yang menggambarkan pentingnya memiliki proteksi, dimana pengunjung dapat berswafoto di setiap booth untuk kemudian dinaikkan ke akun media sosialnya, dengan tujuan akhir memperoleh Concert Survival Kit serta hadiah seru lainnya.
“Ini merupakan salah satu upaya Avrist Assurance untuk menjangkau massa yang lebih luas akan pentingya memiliki proteksi diri saat tengah menikmat hobi, baik itu musik, olah raga ataupun berwisata,” kata Ernest.
Perlindungan yang diberikan Avrist pada acara Hodgepodge Superfest tidak hanya bagi penikmat konser, namun juga melindungi seluruh kru, artis dan pekerja acara, sehingga menjadikan Hodgepodge Superfest sebagai festival konser musik aman dan nyaman bagi penikmat musik di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News