Womanindonesia.co.id – Bahaya obesitas mengintai anak kita apabila orangtua tidak menjaga pola hidup anak. Obesitas merupakan kondisi kronis akibat penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama.
Penyebab obesitas disebabkan oleh faktor gaya hidup tidak sehat misalnya kebiasaan makan makanan tinggi gula dan lemak, dan jarang berolahraga fisik. Obesitas bisa dialami oleh siapa saja dari orang dewasa hingga anak-anak. Namun, sebagai orangtua sangat penting untuk memperhatikan si kecil agar terhindar dari bahaya obesitas.
Nah, berikut ini kami berikan cara mencegah anak agar terhindar dari bahaya obesitas.
Mencegah Anak dari Bahaya Obesitas
1. Batasi waktu anak-anak di depan gadget
Cara pertama agar anak terhindar dari bahaya obesitas adalah membatasi waktu anak-anak di depan gadget. Lebih banyak waktu yang dihabiskan anak-anak untuk duduk di depan layar atau gadget berarti lebih sedikit waktu untuk aktivitas fisik dan tidur yang nyenyak.
Karena olahraga dan tidur berperan dalam menurunkan berat badan yang sehat, maka penting mendorong anak-anak untuk dapat melakukannya alih-alih membiarkan mereka terus berada di depan komputer atau TV.
2. Mengubah pola makan yang ada
Cara kedua agar anak terhindar dari bahaya obesitas adalah mengubah pola makan yang ada. Bukan dengan diet ketat semata, karena anak membutuhkan gizi yang seimbang supaya bisa memiliki tumbuh kembang yang optimal.
3. Kurangi junk food
Cara ketiga agar anak terhindar dari bahaya obesitas adalah kurangi junk food. Mungkin Anda termasuk orang tua yang tidak rewel masalah jenis makanan yang anak konsumsi. Selama anak lahap makan, apapun jenis makanannya boleh-boleh saja.
Anak dalam masa pertumbuhan memang sangat perlu banyak nutrisi, tapi membiarkan anak terus-terusan makan makanan siap saji, itu tidak baik untuknya.
Jika perlu, berikan waktu kapan saja anak boleh makan-makanan cepat saji, seperti 2 minggu atau sebulan sekali. Selebihnya, sayur, buah, sumber protein nabati dan hewani adalah menu yang utama harus dikonsumsi anak sehari-harinya.
4. Gabungkan aktivitas fisik yang menyenangkan dan mengasyikkan
Cara keempat agar anak terhindar dari bahaya obesitas adalah gabungkan aktivitas fisim yang menyenangkan dan mengasyikan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar anak-anak dan remaja mendapatkan setidaknya 60 menit aktivitas fisik setiap hari. Aktivitas fisik yang menyenangkan bisa termasuk permainan, olahraga, kelas gym, atau bahkan pekerjaan luar ruangan.
5. Biasakan minum air putih
Cara kelima agar anak terhindar dari bahaya obesitas adalah biasakan minum air putih. Anak-anak memang suka sekali dengan rasa manis. Lagi-lagi Anda harus ekstra ketat mengontrol jenis asupan makanan yang anak konsumsi. Bukannya untuk mengekang atau membatasi anak makan, tapi demi kesehatan anak sepertinya sah-sah saja.
Jangan biasakan anak minum-minuman yang banyak mengandung banyak gula apalagi pengawet. Air putih tetap pilihan terbaik dan menyehatkan, jadi biasakan Si Kecil untuk sering mengkonsumsi air putih.
Bahaya Obesitas Anak
Tidak semua anak yang terlihat gemuk dan berbadan besar anak mengalami obesitas. Untuk menentukannya, perlu dilakukan pemeriksaan indeks massa tubuh (IMT) anak. Agar lebih pasti, periksakanlah anak ke dokter. Dokter akan menentukan apakah anak mengalami obesitas berdasarkan hasil pemeriksaan IMT.
Berikut ada berbagai bahaya obesitas dapat terjadi, yaitu:
1. Kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi
Pola makan buruk yang dijalani anak obesitas dapat membuat anak rentan terkena kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi. Kedua kondisi ini akan meningkatkan risiko penumpukan plak di arteri, yang dapat meningkatkan risiko anak terkena penyakit jantung dan stroke.
2. Diabetes tipe 2
Risiko untuk menderita diabetes tipe 2 di masa dewasa akan meningkat pada anak obesitas. Kondisi diabetes tidak bisa disepelekan, karena dapat berpengaruh pada kerusakan berbagai organ, seperti mata, saraf, dan ginjal.
3. Asma
Pada anak dengan obesitas, risiko kambuhnya penyakit asma akan meningkat. Penyebabnya belum dapat dipastikan, namun penumpukan lemak berlebih dan reaksi peradangan kronis anak dengan obesitas diduga menjadi pemicu terjadinya gangguan pernapasan, termasuk asma.
4. Radang sendi dan patah tulang
Anak obesitas lebih rentan mengalami radang sendi dan patah tulang dibandingkan anak dengan berat ideal. Hal ini karena kelebihan berat badan akan menyebabkan adanya tekanan berlebih pada persendian dan tulang.
Tak hanya berdampak pada kesehatan fisik, kesehatan psikis anak juga bisa ikut terpengaruh akibat obesitas. Kelebihan berat badan dapat membuat kepercayaan diri anak menurun. Mereka juga rentan menjadi korban perundungan (bullying) teman-temannya. Hal ini bisa memicu gangguan kecemasan dan depresi.
Itulah beberapa cara untuk mencegah anak obesitas. Yuk, lindungi si kecil dari bahaya obesitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News