WomanIndonesia.co.id – Perkembangan teknologi saat ini berkontribusi penting bagi industri kedokteran gigi khususnya ortodontik dalam mendukung proses perawatan gigi yang lebih baik.
Dalam mendukung hal tersebut, Zenyum, perusahaan penyedia kawat gigi transparan (Invisible Braces) yang mengusung tagline “Smile More” hadir dengan menggabungkan berbagai inovasi teknologi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan perawatan gigi yang lebih baik.
Di tahun ini, Zenyum telah berekspansi ke Indonesia dengan misi yang kuat untuk memberikan pengalaman perawatan gigi yang lebih baik melalui produk invisible braces berkualitas.
Didukung oleh berbagai dokter gigi berpengalaman di Indonesia, Zenyum menghadirkan inovasi teknologi yang digunakan dalam proses pemeriksaan untuk pemasangan produk invisible braces Zenyum.
Berbagai inovasi teknologi yang dihadirkan Zenyum mencakup intraoral scanner yang digunakan untuk mendokumentasikan struktur gigi secara 3D, serta mesin cetak 3D yang digunakan dalam pembuatan invisible braces dengan bentuk dan fungsi yang lebih baik dibandingkan kawat gigi biasa.
Selain melakukan inovasi teknologi dalam proses pemeriksaan dan produksi invisible braces, Zenyum turut menciptakan aplikasi untuk memfasilitasi pelanggan untuk berkonsultasi dengan mitra dokter gigi Zenyum.
Aplikasi Zenyum turut menyediakan pengingat untuk jadwal penggantian aligner serta melacak perkembangan sejak awal hingga akhir penggunaan invisible braces Zenyum.
Niclas Hildebrand, Chief of Staff, Zenyum mengatakan, melalui teknologi telemedicine pelanggan dapat mengunggah gambar struktur gigi mereka setiap minggu untuk diperiksa oleh mitra dokter gigi Zenyum.
“Kami menggunakan nama Zenyum sesuai dengan komitmen kami untuk membawa senyum baru di masyarakat, melalui inovasi teknologi 3D dan telemedicine yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas dalam perawatan gigi,” kata Niclas pada temu media di Jakarta baru-baru ini.
Berikut adalah beberapa tahap pemeriksaan yang dilakukan oleh Zenyum:
1. Pre-assessment gigi
Pelanggan mengirimkan lima foto kondisi gigi mereka ke tim Zenyum melalui portal online, selanjutnya mitra dokter gigi Zenyum akan memutuskan apakah penggunaan invisible braces akan diperlukan.
2. Konsultasi dan Pemindaian 3D di Klinik
Mitra dokter gigi Zenyum akan memberikan konsultasi, sinar-X dan teknologi pemindai Intraoral untuk memindai struktur gigi pelanggan mereka dalam 3D secara gratis sekaligus melakukan pemeriksaan gigi pasien dan kesehatan gusi mereka.
3. Simulasi 3D
Setelah melalui proses pemindaian, tim ahli orthodontis Singapura yang berpengalaman memulai rencana perawatan gigi. Simulasi ini turut memberikan gambaran tentang hasil akhir setelah menggunakan invisible braces untuk dilihat pelanggan sebelum perawatan.
4. Pencetakan 3D Invisible Braces
Setelah pasien menyetujui hasil akhir simulasi, Zenyum akan mulai mencetak invisible braces melalui 3D printing dengan menggunakan proses thermoforming. Invisible braces Zenyum dibuat menggunakan bahan non-BPA berkualitas tinggi, sehingga aman dan efektif untuk digunakan.
Invisible braces yang telah dicetak selanjutnya dikirimkan ke dokter gigi yang memiliki janji temu dengan pasien untuk memastikan produk invisible braces sesuai.
5. Pengawasan Perawatan Melalui Telemedicine
Pelanggan kemudian memulai perjalanan Zenyum selama 3-9 bulan untuk mendapatkan senyum sempurna. Pelanggan perlu mengunggah gambar kondisi gigi mereka setiap lima hari ketika beralih ke perangkat aligner berikutnya. Dokter gigi Zenyum mengawasi perawatan secara digital setiap minggu untuk menjamin hasil yang sempurna.
Niclas menambahkan, melalui inovasi teknologi yang dilakukan, Zenyum berharap dapat menjawab tantangan kebutuhan masyarakat Indonesia akan produk invisible braces yang aman.
“Dengan dukungan layanan teknologi yang terintegrasi, Zenyum yakin dapat memberikan pengalaman baru yang menciptakan dampak positif bagi perawatan gigi di Indonesia,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News