Womanindonesia.co.id – Dalam doa yang dia panjatkan di sepertiga malam yang hening air mata perempuan itu mengalir hangat di pipinya. Ratusan malam dia lalui seperti itu.
Ada sesal menghimpit di dalam dada berdesakkan menekan ulu hati hingga terasa sesak. Ia menyesal telah mengambil keputusan salah menikahi lelaki yang ditentang oleh semua orang, terutama oleh ibunya.
Kini, setelah semuanya menjadi terlanjur barulah dirasakan betapa sulit dan menyakitkannya menjalani pernikahan bersama lelaki yang dulu dia perjuangkan mati-matian itu.
“Wahai Allah yang maha pengasih dan penyayang, Jika ia memang adalah orang yang Kau pilih untuk menjadi imam yang baik untukku maka baikanlah ia. Tetapi jika bukan, maka izinkanlah aku berpisah dengannya dengan baik-baik dan hadirkan seorang imam pengganti yang pantas untukku, seorang suami yang akan membawaku mendekat kepada-Mu, bukan yang membuatku menjadi berjarak dengan-Mu seperti sekarang ini. Semoga Engkau memaafkanku dan memberiku hati yang terang, hati orang yang beriman.”
Ia sepenuhnya sadar yang sudah terjadi pada hidupnya adalah suratan takdir yang memang harus terjadi. Ia sudah merelakannya. Tetapi ia juga tahu kenapa doa diciptakan, karena masa depan adalah sebuah pengharapan dan pilihan.
Hingga pada suatu masa keajaiban itu tiba. Tuhan menjawab doa-doa panjangnya yaitu dengan dihadirkannya seorang imam pengganti setelah ia resmi berpisah dengan suaminya. Semuanya berjalan begitu cepat, seperti kisah-kisah drama percintaan di televisi. Drama kehidupan memang penuh konflik dan tak terduga.
Salah satu hikmah yang bisa didapat dari sebuah kesempitan seperti cerita di atas adalah membuat kita tidak memiliki keleluasaan untuk berbuat sehingga mau tidak mau yang bisa dilakukan adalah mendekat kepada-Nya, berdoa meminta pertolongan. Itu berlaku bagi orang yang beriman, yang meyakini bahwa ada kekuatan besar yang bisa menolongnya.
Bagi yang tidak meyakini adanya pertolongan Tuhan mereka tidak memiliki harapan, seperti terjebak di ruangan gelap tanpa cahaya, tak ada keputusan lain yang bisa dilakukan selain putus asa.
Tak bisa dipungkiri lagi bahwa doa adalah harapan yang nyata. Saat kita berdoa, saat itu pula harapan kembali tumbuh. Harapan bahwa Tuhan akan mengabulkan doa kita sehingga apa yang kita inginkan terjadi.
Tidak hanya menumbuhkan harapan, doa juga adalah sarana untuk mendekat kapada-Nya, berdialog dalam batin menumpahkan penyesalan dan mengungkapkan semua beban yang tersimpan di dalam dada.
Secara psikologis itu akan meringankan perasaan, secara spiritual itu adalah sebuah pengakuan bahwa kita adalah makhluk yang lemah, yang memerlukan pertolongan-Nya.
Berdoa adalah kebiasaan orang-orang yang rendah hati, bukan kebiasaan orang sombong yang merasa dirinya mampu menyelesaikan persoalan sendirian.
Saat kita berdoa dalam keheningan, hati kita menjadi tenang sehingga bisa merasakan getaran batin yang halus sekali pun. Frekuensi spiritual kita terhubung dengan semesta yang memiliki kode-kode rahasia yang tidak bisa ditangkap saat batin dan pikiran kita bergejolak.
Dengan demikian, dalam kondisi hening seperti itu ada kalanya kita bisa menangkap maksud-maksud yang dikabarkan oleh semesta sebagai pencerahan batin, inspirasi, hikmah, atau apapun sebutannya. Termasuk panduan langkah-langkah apa yang harus dilakukan.
Tentu saja doa harus senantiasa diucapkan. Seperti ketika akan makan, tidur, bepergian, dan sebelum aktivitas-aktivitas lainnya.
Tetapi doa dalam keheningan lebih dari sekadar permohonan, juga adalah momen keakraban dengan Sang Pencipta. Sebuah Spiritual Connection yang bisa memberikan pencerahan dan ketenangan batin.
MOHAMAD RISAT | Motivator Jiwa Bahagia
Tentang Jiwa Bahagia | Doa Dan Harapan
Jiwa adalah benih kehidupan yang harus dirawat dengan baik. Pastikan ia tumbuh dengan sehat hingga berbuah kebahagiaan. Jiwa bahagia adalah sebuah upaya untuk menginspirasi siapa pun yang ingin menjalani hidup yang sehat dan bahagia.
Jiwa Bahagia digagas oleh Mohamad Risat, seorang pembicara motivasi dan penulis buku pengembangan diri. Sejak 2008 Risat berpengalaman memberikan pelatihan motivasi untuk umum dan perusahaan. Bank BNI, Bank BRI, PLN, Telkomsel, HM Sampoerna, Aqua Danone adalah diantara perusahaan-perusahaan yang pernah mengundannya (dan ratusan lainnya). Buku pengembangan diri karya Mohamad Risat adalah; Mind Heart Connection, Logika Cinta, Semua Akan Pindah Pada Waktunya, Hati Yang Purnama, dan Jiwa Bahagia – Cara menenteramkan dan membahagiakan jiwa (buku pilihan program Kick Andy).
Informasi dan konsultasi dapat menghubungi +62 811-997-377.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News