Womanindonesia.co.id – Pada 10 Januari, ENHYPEN mengadakan showcase hybride untuk perilisan album studio repackage pertama mereka “DIMENSION : ANSWER”.
“DIMENSION : ANSWER” adalah versi repackage dari album studio pertama ENHYPEN, “DIMENSION : DILEMMA,” yang dirilis pada Oktober 2021. Jika chapter “DIMENSION : DILEMMA” adalah tentang pemuda yang jatuh ke dalam dilema setelah dikelilingi oleh berbagai keinginan seorang dunia yang rumit, maka “DIMENSI: JAWABAN” adalah tentang pemuda yang curiga terhadap jawaban yang telah ditetapkan masyarakat untuk mereka dan malah menemukan jawaban mereka sendiri.
Judul lagu, “Blessed-Cursed,” adalah campuran dari hard rock dan hip hop tahun 1970-an dan tentang menyatakan niat Anda untuk menjalani hidup Anda sendiri tanpa membatasi diri Anda pada kondisi di sekitar Anda, yang bisa berupa berkah atau kutukan.

“Bahkan jika Anda tidak yakin apa jawaban yang benar, ini tentang menemukan jawaban Anda sendiri alih-alih jawaban yang telah ditentukan masyarakat untuk Anda,” kata Jake dilansir dari soompi, Selasa (11/1).
Sunoo menambahkan, “Cerita kami sendiri sebagian tercermin dalam konsep. Ini tentang menyadari kondisi yang telah diberikan kepada Anda adalah kutukan dan memutuskan untuk menemukan hidup Anda sendiri. Saya dapat menghubungkan ide itu karena ENHYPEN juga telah mencari jalan kami sendiri untuk membuktikan diri.”
Tentang kontras antara “Tamed-Dashed” dan “Blessed-Cursed,” Ni-ki berkata, kdua lagu memiliki getaran yang sama sekali berbeda. Perbedaan terbesar adalah suasana dan konsepnya.
“Kami ingin citra yang kuat dan kuat kali ini,” kata Heeseung.
Jungwon menuturkan, “Seperti senior kami BTS, kami ingin memberikan perasaan koreografi yang tajam dan sinkron, jadi kami banyak mengamati apa yang mereka lakukan. Kami ingin menjadi grup yang diakui untuk penampilan kami yang sinkron.”
Sunghoon menambahkan, dari perspektif stamina, ini adalah tarian yang paling sulit. “Kami bekerja lebih keras dari biasanya sambil berlatih dan fokus menjaga stamina kami,” ujarnya.
Jungwon melanjutkan, koreografinya membutuhkan banyak stamina. Kami harus benar-benar bekerja keras untuk mengatur stamina mereka. “Kami juga ingin mengontrol pasang surut sehingga energi tidak akan berkurang dari awal hingga akhir,” ujarnya.
ENHYPEN-like

Jay menggambarkan lagu mereka sebagai yang paling “ENHYPEN-like” dan berkata, “Album terakhir adalah tentang ‘penyegaran. “Sebelum itu, sejak debut kami, kami memiliki sedikit getaran gelap, dan mempromosikan lagu dengan kesan pertama yang sangat kuat. Karena kami mendapat hasil yang baik dari promosi mini album kedua kami, kami mengembangkan kepercayaan diri dalam konsep semacam itu. Kami berlatih dengan pola pikir menunjukkan dampak yang kuat di atas panggung. Kami tidak membatasi diri pada jenis konsep tertentu, tetapi kami bekerja paling keras untuk menunjukkan kinerja terbaik yang kami bisa saat ini,” bebernya.
Jay juga mengatakan, ENHYPEN ingin menanamkan nama ENHYPEN pada sebanyak mungkin orang. “Kami bangga untuk mengatakan bahwa kami telah mempersiapkan penampilan yang luar biasa. Kami ingin bekerja keras agar orang-orang dapat menyebut kami grup K-pop dengan penampilan paling menakjubkan,” ujarnya.
Ni-ki mengharapkan, ingin ENHYPEN dikenal lebih banyak orang. “Saya ingin menunjukkan pertumbuhan pribadi saya dan pertumbuhan kami sebagai sebuah tim,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Heeseung. “Saya suka jika kami memiliki lebih banyak kesempatan untuk berkomunikasi dengan lebih banyak ENGENE [nama fandom]. Kami ingin bertemu mereka di arena konser dan mendengar sorakan mereka,’ katanya.
ENHYPEN mendapat julukan ‘million sellers’ dengan “DIMENSI : DILEMMA,” dan Sunghoon tidak pernah membayangkan mereka akan mendapatkan gelar itu. “Awalnya, saya tidak percaya, tapi itu mulai terasa nyata setelah saya mencari artikel tentangnya,” imbuhnya.
Jake berkata, “Saya pertama kali memikirkan ENGENE ketika saya mendengar berita itu. Saya percaya ini semua karena cinta dan dukungan ENGINE.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News