WomanIndonesia.co.id – Beberapa waktu belakangan ini, banyak tersebar video hoaks (berita bohong) terkait bahwa nata de coco mengandung plastik. Menyikapi isu miring tersebut Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) memberikan klarifikasi.
“Kami memberitahukan bahwa bahwa bahwa isi dari video tersebut tidak benar dan mengandung informasi yang salah,” ujar Susana Ketua Komite Regulasi Teknis Pangan GAPMMI di Jakarta, Senin(16/12).
GAPMMI sangat menyayangkan bahwa video ini dibuat maupun diunggah oleh berbagai kalangan masyarakat. Baik dari kalangan bawah hingga atas, baik laki-laki maupun perempuan dari berbagai macam latar belakang profesi.
“Dan juga disebarluaskan oleh berbagai kalangan. Hal ini menunjukkan bahwa masih diperlukannya edukasi yang baik bagi masyarakat,” kata Susana.
Lebih lanjut ia menerangkan visi GAPMMI memperjuangkan terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi industri makanan dan minuman melalui pengadaan produk pangan aman bagi masyarakat.
GAPMMI menyelenggarakan diskusi media ini yang bertujuan untuk mengklarifikasi video hoaks yang tersebar sekaligus memberikan edukasi tentang nata de coco.
Terkait dengan hal tersebut GAPMMI mengapresiasi BPOM dan Kemenkominfo. Karena cepat tanggap dalam mengklarifikasi terkait video hoaks kepada masyarakat bahwa informasi yang beredar itu tidak benar.
BPOM sebelumnya telah melakukan klarifikasi video nata de coco mengandung plastik melalui siaran pers pada 7 Desember 2019 dan Kemenkominfo juga telah menyatakan sebagai disinformasi pada 24 November 2019.
Kedua, GAPMMI merasa perlu diperkuat edukasi ke masyarakat, dan mengajak masyarakat Indonesia lebih dewasa. GAPMMI menghimbau apabila menerima informasi yang meragukan, agar menghubungi pihak yang berwenang sebelum beropini dan mengunggah ke media sosial.
Ketiga, pemerintah perlu lebih tegas menindak bagi pembuat konten dan menyebarkan video hoaks, karena mereseahkan dan menggangu masyarakat Indonesia.
Turut hadir Ema Setyawati S.Si, Apt.ME, Direktur Pengawasan Pangan Olahan Resiko Rendah dan Sedang BPOM, dr. Dian Permatasari, M.Gizi, SpGK Ahli Gizi yang saat ini sedang bertugas di RSU Tangerang Selatan, Dr Ing Azis Boing Sitanggang, STP, MSc yang merupakan Ahli Teknologi Pangan dari IPB.
Ketiga narasumber tersebut hadir dalam acara disuksi media ini untuk memberikan klarifikasi sekaligus edukasi, yang diharapkan dapat menambah wawasan bagi masyarakat Indonesia.
Dikutip dari Lipi.go.id, Puslit Bioteknologi-LIPI turut menjelaskan bahwa nata de coco sebenarnya adalah selulosa murni produk kegiatan mikroba Acetobacter xylinum yang dibuat dari air kelapa dan dikonsumsi sebagai makanan berserat yang menyehatkan. Sehingga bisa menjadi salah satu alternatif pangan sumber serat (dietary fiber)
“Kami juga mengajak masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas, tidak mudah terpengaruh isu yang beredar di media sosial,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News