Womanindonesia.co.id – Kata Halo merupakan satu kata yang simpel untuk diucapkan, namun memiliki makna yang sangat penting dalam memulai percakapan untuk berkomunikasi dengan siapapun. Jadi tidaklah heran kalau ada peringatan Hari Halo Sedunia sejak 1973.
Setiap tahunnya Hari Halo Sedunia diperingati pada 21 November. Bukan tanpa alasan untuk memperingatinya, karena Hari Halo Sedunia erat kaitannya dengan perdamaian dunia.
Penetapan Hari Halo Sedunia sendiri merupakan respons terhadap konflik antara Mesir dan Israel yang pecah tahun itu. Peristiwanya disebut Perang Yom Kippur.
Makna dari pesan yang ingin disampaikan adalah, bahwa komunikasi lebih baik daripada penyerangan. Hal ini digagas oleh Brian McCormack, seorang profesor lulusan Universitas Arizona dan Michael McCormack, alumnus Universitas Harvard, yang menemukan hari itu.
Bagi sebagian orang yang mengenal peringatan Hari Halo, biasanya akan memperingatinya dengan mengirimkan pesan hanya sekedar ‘Say Halo’kepada 10 orang dalam lingkar kehidupannya. Inilah kata sederhana ‘Halo’ dalam artian menyapa namun merupakan bahasa dunia yang paling mudah dipahami oleh setiap orang.
Untuk mengenal Hari Halo Sedunia kita perlu mengetahui sejarah dan makna dibaliknya.
Sejarah Hari Halo Sedunia
Merujuk dari sejarah kata ‘halo’sudah ada sejak lama tepatnya tahun 1827. Hal ini dijelaskan dalam Oxford Dictionary seperti yang dikutip NPR. Meski fungsi awalnya bukan sebagai kata sapaan, namun kata ‘halo’ untuk menarik perhatian pada tahun 1830 dan untuk mengekpresikan rasa terkejut.
Pada tahun 1876 ketika era telpon dimulai, perkembangan ‘Halo’ menjadi ‘hai’. Namun yang terasa unik, sebagai penemu telpon pertama Alexander Graham Bell merekomendasaikan kata pertama yang diucapkan melalui gagangnya adalah kata Áhoy’ bukanlah kata ‘Halo’.
Seperti kita ketahui kata itu berasal dari bahasa Belanda ýaitu ‘hoi’ yang memiliki arti halo. Meski eksistensi kata ‘Áhoy’lebih lama sekitar 100 tahun dari ‘hello’ dalam bahasa Inggris,kesukesan Halo lebih populer dibanding Ahoy.
Merujuk informasi yang didapatkan, dalam buku telepon pertama di dunia, yang diterbitkan tahun 1878 oleh District Telephone Company of New Haven, ternyata ada lembar tambahan ‘Cara Pemakaian’. Kata ‘halo’ direkomendasikan untuk mengawali perbincangan. Dan yang mengenalkan kata itu adalah Thomas Alva Edison, sang penemu lampu. Penejelasan ini disampaikan Ammon Shea, seorang penulis The First Telephone.
Merunut asal muasal kata halo, ternyata ada beragam versi. Ada yang menyebut itu merupakan kata pengganti untuk ‘hallo’ atau ‘hollo’, yang berasal dari bahasa Jerman lawas. Kata ‘Hollo’ sendiri pernah muncul di puisi paling tenar pada tahun 1798, yaitu dari Samuel Taylor Coleridge yang berjudul The Rime of the Ancient Mariner.
Namun versi lain menyebutkan, ‘hello’ adalah versi Inggris dari kata ‘hullo’. Dalam kamus American Merriam-Webster, kata itu dideskripsikan sebagai ‘salah satu varian dari kata hello dalam bahasa Inggris’. Kata itu ditemukan tahun 1803 dan masih digunakan hingga saat ini.
Kata Halo Dalam Berbagai Bahasa Di Dunia
Kata halo merupakan kata yang paling mudah dipahami oleh siapapun dan dimanapun. Namun ada beragam kata sapaan dari berbagai negara yang menarik untuk kita ketahui. Inilah 50 kata ‘Halo’ dari berbagai negara di dunia.
- Halo : Indonesia
- Witaj : Polish
- Hi : Inggris
- Καλμέρα (Kalméra) : Yunani
- Buon Giorno : Italia
- Li-Ho : Taiwan
- Boas : Portugal
- servus : jerman
- Tja : Swedia
- Assalamu’alaikum : Arab
- Shalom : Hebrew
- Aloha : Hawai
- Konnichiwa : Jepang
- Zdrasti : Bulgaria
- Selamat Datang : Malaysia
- Annyeong : Korea
- Hola : Spanyol
- Ni Hao : China
- Ahoj : Ceko
- Bonjour : Perancis
- Ciao : Italia
- Ola : Portugal
- G’Day : Aussie
- Hallo / Guten Tag : Jerman
- Namaskara : Kanada
- Zdravo – Bulgaria
- Hæ (Islandia)
- سلام ( Persia)
- Bună ( Rumania)
- Привет/ Privet (Rusia)
- O’ Siyo – Ceroke
- Kaixo – Basque
- Hei ( Finnish/ Finlandia)
- Haai – Afrika
- Szia – Hungaria
- Talofa – Samoa
- Sawubona – Zulu
- สวัสดี/ Săwătdee- Thailand
- Chào!- Vietnam
- Halo- Filipina
- Oi – Brazil
- Jambo – Swahili
- Sveikas – Lithuanian
- Choni – Kurdis
- Здраво (Zdravo) – Serbia
- Zdravstvuyte – Ukraina
- Gamarjoba – Georgian
- Merhaba – Turki
- Сәлеметсіз бе (Sälemetsiz be) – Kazakhstan
- Ola – Portuguese
Sampai saat ini Hari Halo Sedunia diperingati oleh kurang lebih 180 negara di dunia. Hari peringatan tersebut menjadi momen dimana kita bisa menyapa setidaknya 10 orang pada hari itu. Tidak perlu menyapa yang belum kenal, kirim saja ‘say halo‘ kepada orang terdekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News