Selamat Hari Kartini!
Womanindonesia.co.id – Hari ini tepat pada tanggal 21 April 2022 dijadikan Hari Kartini hari bersejarah untuk mengenang jasa pahlawan perempuan Indonesia Raden Adjeng (RA) Kartini. Atas segala perjuangan dan pengorbanannya membela hak perempuan Indonesia guna mendapatkan pendidikan yang layak dan perlakuan adil.
Sejarah Hari Kartini
Kartini adalah sosok perempuan yang sangat hebat yaitu mampu memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap perempuan Indonesia. Lantas, setelah kepergian R.A Kartini, siapakah yang bisa menjadi Kartini masa kini?
Siapapun mampu menjadi Kartini masa kini ketika ia bisa menjadi sosok perempuan yang multitasking. Selain itu, mereka yang punya hati, merangkul semua orang dan memberikan waktunya bukan hanya untuk keluarga tetapi juga lingkungan sekitar.
Nah, salah satu contoh perempuan yang menjadi sosok Kartini masa kini yaitu Sri Mulyani. Simak profilnya berikut ini.
Hari Kartini 2022: Sosok Kartini Masa Kini
Negara kita, Indonesia beruntung memiliki Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Ibu perekonomian negara ini selalu memunculkan gagasan cemerlang memperbaiki perekonomian bangsa di tengah Pandemi Covid-19.
Sri Mulyani, wanita kelahiran Bandar Lampung 26 Agustus 1962, Sri Mulyani merupakan lulusan Universitas Indonesia dari Fakultas Ekonomi tahun 1986. Dua tahun kemudian ia melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Amerika Serikat.
Tepatnya di University of lllinois Urbana Champaign dengan gelar Master of Science of Policy Economics (1990) dan Ph.D. of Economics (1992). Sri Mulyani juga pernah menjadi bagian dari Research Associate, Wakil Kepala Pendidikan, dan Wakil Kepala Bidang Penelitian di FE-UI.
Kini menjabat sebagai Menteri Keuangan. Prestasi besar sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Bank Dunia (World Bank) periode Juni 2010 hingga Juli 2016. Sebelumnya, Sri Mulyani menjabat sebagai menteri keuangan di tahun 2005 pada era pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Selama periode menjabat sebagai Direktur Bank Dunia (World Bank), dia dinilai berhasil menuntun kebijakan ekonomi bagi salah satu negara terbesar di Asia Tenggara, untuk melewati krisis ekonomi global, menerapkan reformasi kunci, pemberantasan korupsi.
Forbes memberi penilaian positif lantaran wanita yang akrab disapa Bu Ani ini meningkatkan cadangan devisa Indonesia menjadi lebih dari USD50 miliar, memotong utang negara jadi setengahnya, dan menerapkan kebijakan gaji yang lebih tinggi bagi pegawai negeri untuk mencegah mereka menerima suap.
Nama Sri Mulyani berhasil melejit karena pemikiran dan strategi ekonominya mampu membawa perekonomian Indonesia tetap stabil walaupun pada saat itu dunia sedang mengalami krisis ekonomi berat pada tahun 2008. Tindakan heroik ini menjadikan Beliau sebagai wanita paling berpengaruh di dunia ke-23 versi majalah Forbes dan Menteri Keuangan Terbaik di Asia versi majalah Emerging Markets pada tahun 2008.
Namun dibalik segala jasa yang telah dilakukannya, Beliau terseret kasus pencairan dana Bank Century. Sosok yang bersahaja ini disudutkan habis-habisan oleh pemerintah mengenai pemberian izin pencairan dana sebanyak Rp6 triliun. Posisinya terancam, Ia berusaha memberikan alasan dan pembelaan namun tidak berhasil.
Akhirnya Sri Mulyani mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri keuangan akibat tekanan dari segala pihak, ditambah citra dirinya sedang buruk dimata masyarakat Indonesia akibat kasus bank Century.
Ia adalah wanita dan orang asia pertama yang berhasil menduduki posisi ebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Enam tahun kemudian, Presiden Jokowi memintanya untuk menjadi Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro.
Begitu banyak prestasi yang ia torehkan, maka semakin banyak kepercayaan yang diembannya. Namun ini semua tidak luput dari kerja kerasnya membangun dan memperbaiki perekonomian yang ada di tanah air.
Sri Mulyani, juga dikenal sebagai sosok yang bijak dalam mengambil sebuah keputusan. Ia sering dikatakan sebagai pengantar pikiran masyarakat. Hatinya selalu bergerak untuk mengetahui apa yang diinginkan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News