Indeks
Cerita Kita
Thursday, May 26, 2022
Womanindonesia.co.id | Inspirations for Indonesia Woman
No Result
View All Result
  • News
    • Economics & Culture
    • Entertaintment
    • Technology & Otomotive
  • Beauty
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Financial
  • Healthy
    • Activity
    • Food
    • Mood
  • Relationship
    • Dating
    • Married
    • Parenting
    • Sex
  • Review
    • Books
    • Hotel & Resto
    • Movie
    • Travelling
  • Inspirations
    • Profile
    • Story
  • K-POP
  • Event
#Quotes
Womanindonesia.co.id | Inspirations for Indonesia Woman
Home Education

Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, Sebagai Salah Satu Wujud Perjuangan Akan Kebangkitan Indonesia

Disinilah kita perlu mengenal sejarah akan kebangkitan Indonesia melalui perjuangan dengan memperingati Hari Kebangkitan Nasional, untuk membangkitkan semangat dan rasa nasionalisme kita sebagai penerus Bangsa

Ditulis oleh Wiwie Hoedy
15 May 2022 wi
in Education, History, Nasional, News
A A
Ilustrasi Hari Kabangkitan Nasional Indonesia Foto Aspirasiku

Ilustrasi Hari Kabangkitan Nasional Indonesia Foto Aspirasiku

80
SHARES
358
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Womanindonesia.co.id – Hari Kebangkitan Nasional merupakan salah satu titik baliknya kebangkitan bangsa Indonesia setelah berabad-abad menjadi negara yang terjajah oleh Belanda dan Jepang.

Jadi tidaklah heran kalau setiap tanggal 20 Mei selalu diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional sebagai wujud penghargaan akan perjuangan para pejuang terdahulu.

Disinilah kita perlu mengenal sejarah akan kebangkitan Indonesia melalui perjuangan dengan memperingati Hari Kebangkitan Nasional, untuk membangkitkan semangat dan rasa nasionalisme kita sebagai penerus Bangsa Indonesia, yang ditakutkan sekarang ini mulai terkikis dan terhapus hingga terlupakan akan akar ke Indonesiaannya.

Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, Sebagai Salah Satu Wujud Perjuangan Akan Kebangkitan Indonesia

Mengenal Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Penting bagi generasi masa kini untuk mengenal sejarah akan Indonesia melalui peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

Kebangkitan Nasional Indonesia adalah periode pada paruh pertama abad ke-20 di Nusantara (kini Indonesia), ketika rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai “orang Indonesia”. Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Budi Utomo  pada 20 Mei 1908  dan ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Untuk mengejar keuntungan ekonomi dan menguasai administrasi wilayah, Belanda menerapkan sistem pemerintahan kolonial pada orang-orang yang sebelumnya tidak memiliki kesamaan identitas politik. Pada awal abad ke-20, Belanda menetapkan batas-batas teritorial di Hindia Belanda, yang menjadi cikal bakal Indonesia modern.

Pada paruh pertama abad ke-20, muncul sejumlah organisasi kepemimpinan yang baru. Melalui kebijakan Politik Etis, Belanda membantu menciptakan sekelompok orang Indonesia yang terpelajar. Perubahan yang mendalam pada orang-orang Indonesia ini sering disebut sebagai “Kebangkitan Nasional Indonesia”. Peristiwa ini bersamaan dengan peningkatan aktivitas politik hingga mencapai puncaknya pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.

Kebangkitan nasional juga disebabkan oleh masuknya perkembangan pikiran dari kaum muda.

Foto. Merah Putih
Foto. Merah Putih

Faktor Pendorong Kebangkitan Indonesia

Secara garis besar, faktor pendorong kebangkitan nasional terbagi menjadi dua, yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor internal yakni (1) penderitaan yang berkepanjangan akibat penjajahan; (2) kenangan kejayaan masa lalu, seperti pada masa Kerajaan Sriwijaya atau Majapahit; dan (3) munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin gerakan.

Sedangkan faktor eksternalnya yakni (1) timbulnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika seperti nasionalisme, liberalisme, dan sosialisme; (2) munculnya gerakan kebangkitan nasional di Asia seperti Turki Muda, Kongres Nasional India, dan Gandhisme; dan (3) kemenangan Jepang atas Rusia pada perang Jepang-Rusia yang menyadarkan negara-negara di Asia untuk melawan negara barat.

Pendidikan

Selain itu faktor pendidikan yang mulai diterapkan untuk masyarakat Indonesia mulai terjadi. Meski pada awal abad ke-20, orang Indonesia yang mengenyam pendidikan tingkat menengah hampir tidak ada dan sejak saat itu, Politik Etis memungkinkan perluasan kesempatan pendidikan menengah bagi penduduk asli Indonesia.

Pada tahun 1925, fokus pemerintah kolonial bergeser ke penyediaan pendidikan kejuruan dasar selama tiga tahun. Pada tahun 1940, lebih dari 2 juta siswa telah bersekolah sehingga tingkat melek huruf meningkat menjadi 6,3 persen yang tercatat dalam sensus tahun 1930. Pendidikan menengah Belanda membuka cakrawala dan peluang baru, dan sangat diminati oleh orang-orang Indonesia.

Pada tahun 1940, antara 65.000 hingga 80.000 siswa Indonesia bersekolah di sekolah dasar Belanda atau sekolah dasar yang didukung Belanda, atau setara dengan 1 persen dari kelompok usia yang sesuai. Di sekitar waktu yang sama, ada 7.000 siswa Indonesia di sekolah menengah menengah Belanda. Sebagian besar siswa sekolah menengah bersekolah di MULO.

Meskipun jumlah siswa yang terdaftar relatif sedikit dibandingkan dengan total kelompok usia sekolah, pendidikan menengah Belanda memiliki kualitas tinggi dan sejak tahun 1920-an mulai menghasilkan elit Indonesia terdidik yang baru.

Bertumbuhnya Nasionalisme Indonesia

Penerapan Politik Etis pada bidang pendidikan tidak memberikan kesempatan pendidikan yang luas kepada penduduk Hindia Belanda, tetapi hanya memberikan pendidikan Belanda untuk anak-anak elit pribumi. Sebagian besar pendidikan dimaksudkan untuk menyediakan tenaga kerja klerikal untuk birokrasi kolonial yang sedang tumbuh. Meskipun demikian, pendidikan Barat membawa serta ide-ide politik Barat tentang kebebasan dan demokrasi. Selama dekade 1920-an dan 30-an, kelompok elit hasil pendidikan ini mulai menyuarakan kebangkitan anti-kolonialisme dan kesadaran nasional.

Pada periode ini, partai politik Indonesia mulai bermunculan. Berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908 oleh Dr. Soetomo dinilai sebagai awal gerakan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Namun, penetapan waktu tersebut masih mengundang diskusi yang menimbulkan polemik.

Dasar pemilihan Budi Utomo sebagai pelopor kebangkitan nasional dipertanyakan lantaran keanggotaan Budi Utomo masih sebatas etnis dan teritorial Jawa. Kebangkitan nasional dianggap lebih terwakili oleh Sarekat Islam, yang mempunyai anggota di seluruh Hindia Belanda.

Pada tahun 1912, Ernest Douwes Dekker bersama Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat mendirikan Indische Partij (Partai Hindia). Pada tahun itu juga, Sarekat Dagang Islam yang didirikan Haji Samanhudi bertransformasi dari koperasi pedagang batik menjadi organisasi politik.  Selain itu, KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah, organisasi yang bersifat sosial dan bergerak di bidang pendidikan.

Pada November 1913, Suwardi Suryaningrat membentuk Komite Boemi Poetera. Komite tersebut melancarkan kritik terhadap Pemerintah Belanda yang bermaksud merayakan seratus tahun bebasnya negeri Belanda dari penjahan Prancis, tetapi dengan pesta perayaan yang biayanya berasal dari negeri jajahannya. Ia pun menulis “Als ik eens Nederlander was” (“Seandainya aku seorang Belanda”) yang dimuat dalam surat kabar de Expresm milik Douwes Dekker. Karena tulisan inilah Suwardi Suryaningrat dihukum buang oleh pemerintah kolonial Belanda.

Sementara itu, Partai Komunis Indonesia (PKI), yang dibentuk pada tahun 1920, adalah partai yang memperjuangkan kemerdekaan yang sepenuhnya diinspirasi oleh politik Eropa. Pada tahun 1926, PKI mencoba melakukan revolusi melalui pemberontakan yang membuat panik Belanda, yang kemudian menangkap dan mengasingkan ribuan kaum komunis sehingga secara efektif menetralkan PKI selama sisa masa pendudukan Belanda.

Pada 4 Juli 1927, Sukarno dan Algemeene Studieclub memprakarsai berdirinya Perserikatan Nasional Indonesia sebagai partai politik baru. Pada Mei 1928, nama partai ini diubah menjadi Partai Nasional Indonesia. Menurut sejarawan M.C. Ricklefs, ini merupakan partai politik penting pertama yang beranggotakan etnis Indonesia, semata-mata mencita-citakan kemerdekaan politik.

Pada tanggal 28 Oktober 1928, Kongres Pemuda mendeklarasikan Sumpah Pemuda, yang menetapkan tujuan nasionalis: “satu tumpah darah — Indonesia, satu bangsa — Indonesia, dan satu bahasa — Indonesia”.

Kongres Pertama Budi Utomo Foto. Arsipku
Kongres Pertama Budi Utomo Foto. Arsipku

Represi terhadap nasionalisme Indonesia

Meski perjuangan rakyat Indonesia sudah muncul diberagai wilayah, namun ternyata kebebasan politik di bawah Belanda cukup dibatasi. Walaupun tujuan Belanda untuk “membudayakan” dan “memodernisasi” masyarakat Hindia Belanda terkadang memberi toleransi terhadap organisasi dan publikasi media dari orang Indonesia asli, Belanda juga sangat membatasi konten dari aktivitas-aktivitas ini.

Seperti terhadap banyak pemimpin sebelumnya, pemerintah Belanda menangkap Sukarno pada tahun 1929 serta melarang PNI. Pemerintah kolonial Belanda menekan banyak organisasi berbasis nasionalisme dan memenjarakan sejumlah pemimpin politik.

Meskipun Belanda tidak dapat sepenuhnya membungkam suara-suara lokal yang menuntut perubahan, mereka berhasil mencegah agitasi secara luas. Walaupun sentimen nasionalisme tetap tinggi pada tahun 1930-an, gerakan-gerakan nyata untuk memperjuangkan kemerdekaan tetap tertahan. Pada akhirnya, Perang Dunia II membuat berbagai perubahan dramatis pada kekuatan politik dunia yang juga memengaruhi Hindia Belanda.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Yogyakarta, 20 Mei 1948

Dan sejak  tahun 1959, tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional, disingkat Harkitnas, yaitu hari kebangkitan nasional yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 untuk memperingati peristiwa Kebangkitan Nasional Indonesia.

Inilah sejarah yang harusnya tidak pernah dilupakan oleh generasi masa kini sebagai penerus bangsa dengan tetap memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, agar rasa nasionalisme dan kecintaan akan tanah air Indonesia tetap mengakar dan mendarah daging bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sumber : Wikipedia

 

 

Recommended By Editor

7 Tips Memilih Sekolah yang Aman Untuk Anak-anak

Waspada Cacar Monyet, Kenali Gejala dan Resikonya

Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei 2022, Ingat! Rokok Ancam Kesehatan Dan Lingkungan

5 Cara Menggali Kreativitas dengan Perangkat Digital


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Share32Tweet20Pin8

RELATED ARTICLES

7 Tips Memilih Sekolah yang Aman Untuk Anak-anak_womanindonesia.co.id
Education

7 Tips Memilih Sekolah yang Aman Untuk Anak-anak

34 mins ago
Waspada Cacar Monyet, Kenali Gejala dan Resikonya_womanindonesia.co.id
Activity

Waspada Cacar Monyet, Kenali Gejala dan Resikonya

44 mins ago
Ilustrasi Foto Canva
News

Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei 2022, Ingat! Rokok Ancam Kesehatan Dan Lingkungan

3 hours ago
5 Cara Menggali Kreativitas dengan Perangkat Digital_womanindonesia.co.id
Technology & Otomotive

5 Cara Menggali Kreativitas dengan Perangkat Digital

16 hours ago
POJK Tentang Perlindungan Konsumen Yang Perlu Diketahui_womanindonesia.co.id
Economics & Culture

POJK Tentang Perlindungan Konsumen Yang Perlu Diketahui

17 hours ago
5 Tips Mendampingi Anak Memasuki Kelas Baru_womanindonesia.co.id
Education

5 Tips Mendampingi Anak Memasuki Kelas Baru

18 hours ago
Next Post
Ilutrasi Ketombe Foto. Canva

Wow... Ini Dia 8 Penyebab Ketombe Yang Perlu Anda Ketahui

POPULAR NEWS

  • Ilustrasi kisah inspirasi guru dan murid - Foto Canva

    Kisah Inspirasi : Jangan Remehkan Ungkapan Kebaikan Tentang Seseorang Meski Hanya 1 Atau 2 Kata

    295 shares
    Share 118 Tweet 74
  • 19 Perlengkapan Nail Art yang Harus Anda Dimiliki

    2264 shares
    Share 923 Tweet 559
  • Hari Lingkungan Hidup Nasional 2022: Tips Menjaga Lingkungan

    317 shares
    Share 127 Tweet 79
  • 9 Tips Menghadapi Ipar yang Menyebalkan dan Nyinyir

    581 shares
    Share 235 Tweet 144
  • Mengolah Sampah Dengan Cerdas The Body Shop Membuat Konsep Change-making Beauty Store

    116 shares
    Share 46 Tweet 29
7 Tips Memilih Sekolah yang Aman Untuk Anak-anak_womanindonesia.co.id
Education

7 Tips Memilih Sekolah yang Aman Untuk Anak-anak

26 May 2022

Read more
Waspada Cacar Monyet, Kenali Gejala dan Resikonya_womanindonesia.co.id

Waspada Cacar Monyet, Kenali Gejala dan Resikonya

26 May 2022
Perbedaan Komedo Putih dan Komedo Hitam_womanindonesia.co.id

Perbedaan Komedo Putih dan Komedo Hitam

26 May 2022
Ilustrasi Foto Canva

Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei 2022, Ingat! Rokok Ancam Kesehatan Dan Lingkungan

26 May 2022
5 Cara Menggali Kreativitas dengan Perangkat Digital_womanindonesia.co.id

5 Cara Menggali Kreativitas dengan Perangkat Digital

25 May 2022

WOMANINDONESIA

Informasi Terkini Untuk Perempuan Indonesia, Mulai Dari Kesehatan, Lifestyle, Keuangan, Fashion, Relationship, Food Review, Hot Issue Terkini dan Terbaru Hari Ini.

Topik Pilihan

usus makan uang bahan nasi anak kesehatan kerja run iu kai sehat ibu aman erha bar Indonesia os Me sel ikan alam

Informasi

  • About Us
  • Career
  • Media Kit
  • Contact Us
  • Sitemap

Alamat Redaksi

PT. Komunikasi Perkasa Indonesia. Epicentrum Walk Lt. 3 Unit A306-A307 Kawasan Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12960.

: [email protected]
: 0812 8877 7317
: +62 881-1604-210
: +62 881-1604-210
  • Privacy Policy
  • Term & Conditions
  • Indeks

© 2021 womanindonesia.co.id - All rights reserved.

No Result
View All Result
  • News
    • Entertaintment
    • Politics
    • Economics & Culture
    • Technology & Otomotive
  • Lifestyle
    • Beauty
    • Fashion
    • Financial
  • Healthy
    • Activity
    • Food
    • Mood
  • Relationship
    • Dating
    • Parenting
    • Married
    • Sex
  • Review
    • Hotel & Resto
    • Books
    • Movie
    • Music
  • Inspirations
    • Profile
    • Story
  • K-POP
  • Motivasi
    • Jiwa Bahagia
  • Quotes
  • Event

© 2021 womanindonesia.co.id - All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist