Womanindonesia.co.id – Ketombe merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi selain kerontokan pada rambut dan kepala. Karena tidak hanya mengganggu penampilan tapi juga menimbulkan rasa gatal yang mengganggu.
Permasalahan ketombe tidak hanya dialami orang dewasa tapi juga anak-anak dan remaja termasuk perempuan dan laki-laki.
Ada dua jenis ketombe yang sering kita temui yaitu ketombe basah dan ketombe kering, selain itu bisa timbul karena berbagai faktor, baik faktor medis maupun gaya hidup yang tidak sehat.
Berikut berbagai faktor yang dapat menimbulkan ketombe dikepala, bukan hanya karena jarang membersihkan rambut tapi juga faktor lain yang perlu Anda ketahui.
Berbagai Faktor Penyebab Ketombe
Jarang Mencuci Rambut
Jika kulit kepala jarang dibersihkan dengan sampo atau keramas, maka minyak dan sel kulit mati di kulit kepala akan menumpuk dan mengakibatkan timbulnya ketombe.
Kulit Kering
Penyebab lainnya adalah kulit kering. Pada kulit kering, serpihan cenderung lebih kecil dan tidak begitu berminyak. Meski cenderung tidak terlalu terlihat, namun dapat menyebabkan kulit kepala merah, namun gejala radang yang ditimbulkan lebih jarang dijumpai.
Sensitivitas
Salah satu faktor lain dalam perkembangan ketombe adalah kerentanan individu, meski belum diketahui pasti bagaimana kerentanan individu dapat mempengaruhi ketombe. Namun kuat dugaan hal ini disebabkan karena perbedaan sensitivitas setiap individu yang memiliki fungsi barrier stratum korneum, perbedaan respon imun dari protein, dan polisakarida yang berasal dari Malassezia sp.
Malassezia sp
Apa yang dimaksud dengan Malassezia sp? Ini merupakan salah satu jamur yang hidup di kulit kepala sebagai normal flora. Jika ada suatu kondisi yang menyebabkan pertumbuhan jamur ini meningkat melebihi jumlah normal, seperti kondisi udara yang panas dan lembap. Malassezia dapat menyebabkan penumpukan asam lemak tak tersaturasi sehingga terjadi peradangan yang berujung pada deskuamasi kulit kepala dan menghasilkan ketombe.
Dermatitis seboroik
Faktor berikutnya adalah dermatitis seboroik. Ini merupakan salah satu penyebab ketombe paling sering. Penyakit ini ditandai dengan kulit yang memerah dan berminyak, dilapisi oleh serpihan kulit kepala berwarna putih kekuningan. Dermatitis seboroik juga bisa menyerang bagian tubuh lain selain kulit kepala, contohnya daerah alis, hidung, belakang telinga, dada, selangkangan, dan daerah-daerah lain yang memiliki banyak kelenjar minyak.
Dermatitis kontak
Berbeda dengan dermatitis seboroik, dermatitis kontak merupakan hipersensitivitas terhadap suatu komposisi dari produk perawatan rambut. Dan ini dapat menyebabkan kulit kepala meradang dengan gejala yang sering terlihat adalah ketombe.
Faktor Jenis Kelamin
Dikabarkan laki-laki memiliki resiko tinggi mengalami ketombe. Pernyataan ini bukan tidak ada alasan, mengingat dari beberapa studi yang dilakukan mengaitkan laki-laki dengan angka kejadian ketombe yang lebih tinggi. Hal ini diduga karena faktor hormonal.
Penyakit Lain
Meski alasannya belum dapat dijelaskan, tetapi beberapa kasus ditemukan ada keterkaitan antara penyakit saraf seperti Parkinson dengan insiden ketombe yang lebih tinggi. Begitu pula dengan pengidap HIV, atau mereka dengan daya tahan tubuh yang buruk.
Tips Mengatasi Ketombe
Ketombe biasanya dapat dikendalikan dengan mudah. Pada umumnya, membersihkan kulit kepala dengan sampo untuk mengurangi minyak dan membersihkan sel kulit mati dapat membantu mengatasi ketombe yang sifatnya ringan. Jika sampo biasa tidak membantu maka sampo anti-ketombe bisa dicoba. Meskipun begitu, terdapat banyak jenis sampo anti-ketombe, untuk mengetahui mana yang cocok diperlukan proses trial and error.
Jika muncul gejala gatal, menyengat, merah dan rasa terbakar pada kulit kepala setelah memakai suatu produk perawatan kulit kepala, maka harus segera menghentikan pemakaiannya. Perhatikan pula tanda-tanda alergi, seperti ruam, biduran, atau sesak nafas. Jika ada gejala-gejala tersebut, harap segera mencari bantuan medis.
Namun jika Anda memiliki keluhan ketombe dengan gejala yang ringan dapat Anda atasi sejak dini, selain menjaga kesehatan kulit kepala dengan baik seperti halnya rajin keramas dan perawatan rambut secara teratur terutama pada kulit kepala yang berminya.
Selain itu jaga pola makan yang tepat, karena ketombe bisa saja timbul karena pemakaian sampo yang tidak tepat serta makanan yang memicu timbulnya ketombe.
Dan satu atu hal lagi yang paling penting, ketombe dapat dicegah dengan cara mengendalikan stres, karena stres berdampak terhadap kesehatan secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News