Womanindonesia.co.id – Mungkin sebagian besar dari kita banyak yang belum mengenal peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia, yang selalu diperingati pada tanggal 28 November setiap tahunnya.
Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia tahun 2021 ini sudah memasuki tahun ke-13 sejak diresmikan pada 28 November 2008 yang diresmikan langsung oleh Presiden Bambang Yodhoyono yang kala itu menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
Bukan tidak ada alasan mengapa perlu adanya Hari Menanam Pohon Indonesia, selain untuk mengantisipasi perubahan iklim secara global juga sebagai perbaikan dan pemulihan sumber daya hutan yang sudah rusak.
Untuk mengetahui tentang Hari Menanam Pohon Indonesia inilah landasan hukum serta sejarahnya.
Sejarah dan Landasan Hukum Hari Menanam Pohon Indonesia
Menengok sejarah Hari Menanam Pohon Indonesia yang dikutip dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yaitu diawali dengan aksi menanam pohon yang dilaksanakan pada 28 November 2007 di Desa Cibadak, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Dan sebagai kesinambungan dari aksi tersebut kemudian pada bulan berikutnya, yakni Desember 2007, ditetapkan sebagai “Bulan Menanam Nasional”.
Kala itu, kegiatan ini dilaksanakan untuk mengantisipasi perubahan iklim global, degradasi serta deforestasi hutan, hingga kerusakan lingkungan lainnya. Oleh karena itu, di tahun 2008, Presiden melalui surat keputusannya merasa perlu ditetapkannya hari menanam pohon berskala nasional.
Selanjutnya Berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008 tentang “Hari Menanam Pohon Indonesia”, terdapat Aksi Penanaman Serentak Indonesia dan Pekan Pemeliharaan Pohon.
Tujuan lainnya juga adalah untuk mengenalkan pada masyarakat perihal gerakan tanam dan memelihara pohon. Melalui surat keputusan ini, merupakan komitmen pemerintah untuk menjaga lingkungan, dan pada tanggal 28 November pun ditetapkan sebagai “Hari Menanam Pohon Indonesia”.
Lalu apa landasan hukum dari Hari Menanam Phon Indonesia ini? Berikut ini landasan hukum peringatan yang termuat pada diktum-diktum Keppres No 24 Tahun 2008:
Pertama: Tanggal 28 November ditetapkan sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia
Kedua: Hari Menanam Pohon Indonesia bukan merupakan hari libur.
Ketiga: Tanggal sebagaimana dimaksud pada diktum pertama, merupakan awal dimulainya penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia.
Keempat: Kegiatan menanam pohon sebagaimana dimaksud pada diktum ketiga, dilanjutkan dengan kegiatan menanam pohon selama bulan Desember, sebagai Bulan Menanam Pohon Nasional.
Kelima: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Berdasarkan diktum-diktum di atas, kita dapat melihat bahwa 28 November ditetapkan sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia dan tidak dijadikan sebagai hari libur. Selain itu, bulan Desember ditetapkan sebagai Bulan Menanam Nasional. Surat tersebut diluncurkan di Jakarta pada 21 Oktober tahun 2008. Oleh karena itu, hari peringatan penanaman pohon nasional ini resmi ada sejak tanggal tersebut.
Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia juga merupakan ajakan kepada kita sebagai masyarakat Indonesia untuk berperan aktif menjaga lingkungan dengan ikut memelihara dan menanam pohon dilingkungan sekitar.
Meski tidak semua orang memiliki bakat atau piawai dalam menanam pohon, berikut tips menanam pohon dengan baik dan benar untuk dilakukan disekitar rumah.
Cara Menanam Pohon yang Baik dan Benar di Rumah
1. Pilih Jenis Pohon yang Tepat
Sebelum memulai pastikan dulu jenis pohon yang ingin ditanam, apakah berupa pohon hias atau yang berbuah. Pastikan pula varietas yang dipilih cocok dengan kondisi sekitar termasuk asupan sinar matahari, tanah, dan ruang yang tersedia. Perlu juga diketahui jenis pohon tersebut seberapa lebar dan tinggi nantinya akan tumbuh.
2. Lokasi Penanaman
Lokasi penanam merupakan poin yang penting juga. Sebaiknya tanam pohon dengan jarak aman dengan bangunan. Mengingat ini berperngaruh terhadap pertumbuhan pohon tersebut nantinya. Jangan sampai, ranting pohon merusak genting atau lantai saat akar pohon tersebut membesar.Selain itu juga sangat penting memberi ruang untuk pertumbuhan pohon.
3. Tunggu Jika Tanah Masih Basah
Sebaiknya saat menanam pohon jangan dilakukan saat tanah masih basah, tunggu sampai kondisi tanah sedikit mengering agar dapat menyerap dengan baik. Menggali ketika tanah basah dapat merusak struktur dan mempersulit perkembangan akar. Maka jika air hujan menggenangi tanah yang akan ditanami, tunggulah hingga airnya menyerap dan tanah dalam kondisi normal kembali. Setlah itu baru mulai pohon ditanam.
4. Gali Tanah dan Diamkan Sebelum Penanaman
Setelah menentukan lokasi penanaman pohon, langkah berikutnya lakukan penggalian dengan diameter yang direkomendasikan baiknya 2—3 kali lebih lebar dari bola akar. Kedalaman diseusiakan dengan dalamnya bola akar tersebut.
Gemburkan tanah dengan alat yang memadai. Setelah proses penggalian selesai, lalu diamkan terlebih dahulu minimal 1 minggu supaya racun yang ada dalam tanah menghilang. Jika diperlukan, atur pH tanah sesuai dengan karakteristik pohon yang akan ditanam.
5. Mulai Menanam Bibit Pohon
Mulai pada persiapan memasukkan bibit pohon pada media tanah. Lepaskan bibit pohon dari polybag. Usahakan untuk menjaga bola akar tetap utuh saat kamu menempatkannya di dalam lubang. Waktu pelaksanaan penanaman sebaiknya dilakukan mulai pukul 07.00—09.00.
6. Masukkan Bibit Pohon
Langkah selanjutnya adalah memasukkan bibit pohon. Lakukan dengan hati-hati saat memasukan bibit pohon agar pohon tidak rusak
7. Luruskan Pohon
Pastikan ketika memasukan bibit pohon ke dalam lubang dengan pisisi yang lurus sebelum menimbunnya dengan tanah.
8. Isi Lubang dengan Tanah
Masukkan tanah pada lubang tanam. Lalu padatkan tanah tersebut dengan lembut menggunakan tanah, namun jangan terlalu keras. Periksa ulang apakah akar berada pada atau sedikit di atas permukaan tanah di sekitarnya. Menanam terlalu dalam merupakan penyebab utama masalah pohon gagal berkembang. Hindari pemupukan pada saat menanam.
9. Pasang Pasak
Pasang dan dorong pasak tanah ke bawah dan melalui bola akar. Pasak harus diikat dengan longgar ke batang, jangan sampai terlalu erat.
Pohon-pohon besar mungkin memerlukan dua atau tiga pasak ditempatkan beberapa meter dari batang.
10. Berikan Perawatan Lanjutan
Jaga agar tanah tetap lembap, tetapi tidak tergenang air. Biarkan pohon tersebut terkena air hujan jika sedang musim hujan. Cara menyiram yang baik dan benar bisa membuat bibit pohon tumbuh dengan baik.
Semoga informasi ini membantu. Selamat Hari Menanam Pohon Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News