Womanindonesia.co.id – Pada suatu masa di sebuah desa hiduplah sebuah keluarga kecil Baba Kharkan. Baba Kharkan adalah seorang penebang kayu dengan seorang istri dan seorang anak perempuan. Kisah yang dapat dipetik kebaikannya.
Kehidupan keluarga kecil itu sangat sederhana. Meskipun hidup pas-pasan mereka selalu cukup pangan dan mereka sangat bersyukur dengan semua karunia Tuhan itu.
Tetapi kehidupan yang damai dalam keluarga itu seketika berubah ketika anak perempuannya mengeluh inginkan kehidupan yang lebih dari sekadar kehidupan standar orang miskin.
Itulah kisah kuno Moshkel Gosha yang sangat populer dari persia. Moshkel Gosha juga adalah kisah milik para Sufi yang berkaitan khusus dengan tokoh sufi ternama Shaykh Baha’uddin Naqsyabandi (1318-1389). Dalam bahasa Persia, Moshkel Gosha berarti “Penghapus Rintangan”.
Secara garis besar Moshkel Gosha merupakan kisah olah batin tentang hubungan antar pribadi kita dengan dunia inner yang sangat menuntut keikhlasan kita untuk membuka diri agar bisa menerima masuknya dimensi spiritual dalam kehidupan kita.
Walaupun ceritanya singkat, kisah Moshkel Gosha yang kembali ditulis oleh Llewellyn Vaughan-Lee ini penuh dengan simbol-simbol, seperti yang dimaksud dengan anak perempuannya itu adalah hawa nafsu manusia.
Salah satu makna tersembunyi dari kisah Moshkel Gosha adalah ketika kita berterima kasih dengan berbagi kebaikan itu adalah jaminan kebahagiaan akan terus berlanjut. Namun jika kita mengeluh dan berhenti berbagi, maka suplay kebahagiaan itu pun akan terhenti.
Menceritakan kebaikan adalah juga berbagi, berbagi kebahagiaan. Banyak orang meyakini bahwa jika kita menceritakan kisah (berbagi kisah) Moshkel Gosha ini kepada orang lain maka yang bersangkutan akan mendapat keberuntungan.
Secara umum ini berarti jika kita menceritakan kebaikan seseorang kepada orang lain itu akan membahagiakan jiwa kita. Sebaliknya jika kita menceritakan keburukan orang lain, maka jiwa kita pun akan menderita.
Di dunia modern seperti sekarang ini menceritakan kebaikan atau keburukan seseorang sangatlah mudah dan daya sebarnya sangat dahsyat. Jika dahulu bergunjing hanya bisa di lakukan ketika arisan atau pertemuan kelompok lainnya, sekarang ini menceritakan keburukan orang lain bisa melalui internet seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan media sosial lainnya yang bertebaran di dunia maya.
Menceritakan kebaikan akan membawa kebaikan, untuk itu mari kita pergunakan fasilitas yang kita miliki untuk menceritakan hal-hal yang baik bukan sebaliknya. Ini adalah sebuah penawaran yang masuk akal, yang sudah dijelaskan oleh para fisikawan dan spiritualis, bahwa kita akan mendapatkan sesuai dengan yang kita berikan.
Memberi kebaikan akan mendapatkan kebaikan, memberi keburukan akan mendapatkan keburukan. Tidak hanya mendapatkan yang sesuai juga akan mendapat keberuntungan.
Apakah kamu ingin mendapatkan keberuntungan dalam hidup? Mulailah dengan sering-sering menceritakan kebaikan orang lain. Misalnya, jika teman kamu adalah seorang yang memiliki kepribadian baik, ramah dan suka menolong, ceritakan kepada yang lainnya bahwa kamu memiliki seorang teman yang ramah dan suka menolong.
Ceritakan kebaikan orang tua, saudara, pasangan, sahabat, pimpinan, tetangga, siapapun yang kamu kenal dengan baik. Carilah kebaikan yang mereka miliki, lalu ceritakan kebaikannya. Ingat, kebaikan jangan dibatasi oleh pekerjaan, status sosial, ras, gender, bahkan agama.
Jika kita sering menceritakan kebaikan orang lain energi kebaikan orang tersebut akan terserap oleh jiwa kita. Sebaliknya, jika kita sering menceritakan keburukan orang lain maka energi buruk mereka pun akan terserap oleh jiwa kita. Sementara itu, energi baik yang berlimpah di dalam diri kita akan menjadi medan magnet untuk menarik hal-hal baik termasuk keberuntungan.
Guru saya memberi saya buku Moshkel Gosha seraya berkata, “Berikan atau ceritakan isi buku ini kepada orang lain Insya Allah kamu akan mendapat keberuntungan.” Sejak saat itu saya selalu bercerita tentang Moshkel Gosha kepada banyak orang. Saya pun ingin kamu mendapat banyak keberuntungan dalam hidup. Ceritakan kebaikan orang lain, hanya kebaikannya bukan keburukannya. Oya, bagikan (share) artikel Moshkel Gosha ini ya.
MOHAMAD RISAT | Motivator Jiwa Bahagia
Tentang Jiwa Bahagia | Memetik Kebaikan Dari Kisah Kehidupan Moshkel Gosha
Jiwa adalah benih kehidupan yang harus dirawat dengan baik. Pastikan ia tumbuh dengan sehat hingga berbuah kebahagiaan. Jiwa bahagia adalah sebuah upaya untuk menginspirasi siapa pun yang ingin menjalani hidup yang sehat dan bahagia.
Jiwa Bahagia digagas oleh Mohamad Risat, seorang pembicara motivasi dan penulis buku pengembangan diri. Sejak 2008 Risat berpengalaman memberikan pelatihan motivasi untuk umum dan perusahaan. Bank BNI, Bank BRI, PLN, Telkomsel, HM Sampoerna, Aqua Danone adalah diantara perusahaan-perusahaan yang pernah mengundannya (dan ratusan lainnya).
Buku pengembangan diri karya Mohamad Risat adalah; Mind Heart Connection, Logika Cinta, Semua Akan Pindah Pada Waktunya, Hati Yang Purnama, dan Jiwa Bahagia – Cara menenteramkan dan membahagiakan jiwa (buku pilihan program Kick Andy).
Informasi dan konsultasi dapat menghubungi +62 811-997-377.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News