Womanindonesia.co.id – Hari Osteoporosis Nasional 2021 ditetapkan setiap 20 Oktober, untuk mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai penyakit Osteoporosis. Menurut International Osteoporosis Foundation (IOF) 2020, osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai dengan penurunan kekuatan tulang, sehingga tulang mudah patah.
Data dari Infodatin Osteoporosis 2020 menyebutkan bahwa dua dari lima orang Indonesia memiliki risiko osteoporosis. Risiko osteoporosis bergantung pada seberapa banyak massa tulang yang dicapai di masa muda. Di usia muda, tubuh akan membuat tulang baru lebih cepat dan massa tulang meningkat.
Setelah awal usia 20-an, proses ini melambat, dan kebanyakan orang mencapai puncak massa tulang pada usia 30 tahun. Setelah usia ke-35, kepadatan tulang akan terus berkurang 0,3% – 0,5% per tahun.
Maka dari itu, pemenuhan nutrisi dan gerak aktif akan lebih efektif jika dilakukan sejak masih muda untuk pertumbuhan tulang optimal, sehingga memiliki kondisi fisik yang sehat dan tetap merasa muda meski sudah usia lanjut. Pada usia lanjut, pemenuhan nutrisi untuk tulang tetap dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang agar tidak terus menurun.
Mencegah Osteoporosis dimulai Sejak Dini
Koordinator Penyakit DM & GM, Kementerian Kesehatan RI dr. Lily Banonah Rivai, M.Epid, mengatakan, osteoporosis perlu diwaspadai karena dapat terjadi tanpa gejala hingga terjadi patah tulang, sehingga disebut dengan silent disease. Osteoporosis masih menjadi masalah global yang berkembang, setiap 3 detik diperkirakan terjadi patah tulang akibat osteoporosis.
Menjaga kesehatan tulang membutuhkan perjalanan panjang yang perlu dilakukan sejak dini, agar tetap kuat bergerak bebas di usia lanjut dan mengurangi risiko osteoporosis.
Kak Seto, seorang Psikolog dan Public Figure, menjadi bukti nyata seseorang yang telah menjaga kesehatan tulang sejak dini dengan nutrisi dan bergerak aktif. Kini di usia ke-70, Kak Seto masih tetap bisa sehat dan aktif melakukan latihan fisik.
Pentingnya Bergerak Aktif Sejak Dini untuk Mencegah Osteoporosis
Ketua Umum Perosi dr. Bagus Putu Putra Suryana, SpPD-KR mengatakan, rutin latihan fisik dengan intensitas sedang sampai berat selama 30 – 60 menit dalam 3 – 5 kali dalam seminggu, untuk mengurangi risiko osteoporosis terutama di bagian yang paling mudah keropos yaitu pergelangan tangan, pangkal paha, dan yang di tulang belakang bagian bawah.
Di usia ke-70, Kak Seto masih aktif melakukan latihan fisik seperti Plank, Push Up hingga Salto seperti di video rekaman yang sering ia bagikan melalui media sosial. “Ternyata olahraga penting untuk kesehatan tulang, sendi dan otot sejak dulu hingga di usia saya sekarang ini,” ujar Kak Seto.
Olahraga telah menjadi komitmen jangka panjang ia, bersama dengan nutrisi yang baik. Hasilnya karena terbiasa beraktifitas fisik dengan olahraga dan memenuhi nutrisi, saya tetap aktif hingga sekarang. Sejak kecil ia terkenal anak yang paling aktif di keluarga dan sering sekali bermain ekstrim seperti memanjat pohon atau naik ke atap rumah. Melihat hal tersebut, orangtuanya mengambil sisi positif dan lebih sering mengarahkan ia ke kegiatan seperti jogging, menari, dan pencak silat.
“Hingga saat ini, saya masih rutin berolahraga minimal 30-60 menit setiap hari dengan intensitas sedang seperti aerobik, berlari atau jalan cepat, angkat beban ringan dan naik turun tangga,” ujar Kak Seto.
Lebih lanjut Kak Seto berbagi tips bergerak bebas hingga hari tua. Salah satu cara untuk mencegah osteoporosis dan bisa tetap bergerak bebas hingga hari tua adalah dengan menerapkan prinsip GEMBIRA yang disarankan oleh Kak Seto.
“Saya berprinsip untuk memiliki hidup yang GEMBIRA dan rutin saya terapkan sejak remaja hingga sekarang yaitu Gerak, Emosi cerdas, Makan & Minum, Bersyukur, Istirahat, Rukun, serta yang terakhir adalah asupan nutrisi susu dari Anlene yang mendukung kesehatan tulang, sendi, dan otot saya yang kuat hingga saat ini.
Gerak: Bergerak di mana pun saya berada, minimal naik turun tangga atau lompat minimal 50 kali dalam sehari.
Emosi cerdas: Emosi yang selalu dikendalikan dan selalu menyampaikan segala sesuatu dengan baik atau tidak dalam keadaan marah.
Makan & Minum: Makan dan minum yang sehat dan teratur
Bersyukur: Tidak pernah lupa untuk selalu bersyukur melalui doa dan ibadah agar hidup selalu merasa cukup
Istirahat: Istirahat yang cukup dengan tidur berkualitas minimal 8 jam setiap hari
Rukun: Rukun dalam keluarga, sahabat dan seluruh kerabat dekat untuk menghindari konflik
Asupan Nutrisi dari Susu Berkualitas: Mengonsumsi susu Anlene untuk mendukung kesehatan tulang, sendi, dan otot yang kuat hingga saat ini
“Maka dari itu, saya ingin mengingatkan dan mengajak masyarakat Indonesia, untuk menabung kesehatan tulang juga menjaga kesehatan otot dan sendi sejak dini,” kata Kak Seto
Pentingnya Nutrisi Sejak Dini untuk Mencegah Osteoporosis
dr. Bagus mengungkapkan, selain olahraga, osteoporosis dapat dicegah dengan mengonsumsi kalsium yang cukup yaitu 1.000 mg per hari (1.200 mg/hari untuk lansia), Vitamin D 600 IU, protein, kalium, kolagen dan mineral.
Marketing Manager Anlene, Fonterra Brands Indonesia Rhesya Agustine mengatakan, Fonterra Brands Indonesia melalui mereknya, Anlene, adalah pelopor dalam inisiatif pencegahan osteoporosis, diakui dan didukung oleh pemerintah & organisasi lainnya dalam program & kegiatan setiap tahunnya.
Anlene menyediakan kebutuhan nutrisi untuk usia dewasa dan manula dengan menyediakan:
Anlene Actifit 3X yang mengandung nutrisi utama, yaitu tinggi kalsium untuk membantu kepadatan tulang yang kuat, kolagen 100mg/saji + tinggi Vitamin C untuk pembentukan dan pemeliharaan kolagen yang menjaga kelenturan sendi, protein + tinggi Vitamin B6 yang bermanfaat untuk metabolisme energi dan pembentukan jaringan.
Anlene Gold 5X dengan kandungan nutrisi utama yang dilengkapi dengan sumber kalium, asam folat dan extra vitamin B12 untuk membantu memelihara tekanan dan sirkulasi darah yang baik, rendah kolesterol and dibuat dengan 0.4% oat yang membantu memelihara kadar kolesterol darah yang baik serta tanpa gula tambahan dan juga rendah lemak untuk membantu membatasi asupan gula dan lemak sebagaimana disarankan oleh kemenkes RI melalui pedoman gizi seimbang tahun 2014.
Ketua Umum Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) Anita A. Hutagalung mengatakan, Perwatusi sebagai sebuah lembaga yang fokus kepada penanganan Osteoporosis di Indonesia selalu melakukan inovasi di tengah pandemi, untuk terus bersama masyarakat melalui senam virtual secara teratur tiap 3 kali dalam seminggu sehingga masyarakat tetap bergerak dalam rangkaian senam yang dirancang untuk menguatkan dan memadatkan tulang.
Hal ini juga dilakuan untuk kaum muda sebagai tindakan pencegahan. Keseimbangam antara gerakan senam yang Baik Benar, Terukur dan Teratur dan juga tambahan asupan nutrisi yang akan mampu membantu kepadatan tulang bagi penderita maupun pencegahan terhadap penyakit osteoporosis.
Dalam rangka memperingati Hari Osteoporosis Sedunia 2021, Anlene, sebagai ahli nutrisi tulang, akan mengadakan rangkaian program kelas virtual mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konsistensi dalam menjaga kesehatan tulang, sendi, dan otot sebagai bagian dari perjalanan mereka dalam mengurangi risiko osteoporosis pada bulan Oktober, November dan Desember 2021.
Tahun ini, Anlene juga berkolaborasi dengan Kak Seto di kanal TikTok, untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk bergerak aktif dengan menirukan gerakan olahraga yang biasa dilakukan oleh Ka Seto alam menjaga kesehatan tulang, sendi dan otot mereka.
“Sekali lagi saya ingin tekankan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan tulang mulai dari sekarang, agar bisa tetap sehat dan kuat di usia lanjut seperti saya saat ini,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News