WomanIndonesia.co.id – Kemajuan teknologi dan semakin banyaknya penelitian tentang pengasuhan, di satu sisi meningkatkan pengetahuan orangtua bagaimana lebih mensejahterakan anak seperti dari sisi kesehatan sejak janin hingga nutrisi.
Tapi di sisi lain, membuat orangtua menjadi stress karena overload akan informasi tentang pengasuhan. Ada orangtua yang menjadi cemas apakah pengasuhan yang dilakukan sudah tepat atau belum dan bahkan tak jarang pula ada merasa bersalah karena merasa tidak mampu memberi pengasuhan yang baik. Hal ini disampaikan oleh psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., pada saat gelaran Konser Eksplorasi dalam rangka menutup ajang Cussons Bintang Kecil (CBK) 9.
Pada kesempatan yang sama Vera juga menambahakan, keterbatasan waktu orangtua membuat kualitas dari waktu bersama anak menjadi penting sehingga tekanan orangtua bertambah, bagaimana dalam waktu terbatas mereka dapat menerapkan pengasuhan yang tepat, yaitu dengan intuitive parenting.
Intuitive Parenting atau pengasuhan intuitif yang dikemukakan oleh Stephen Camarata, Ph.D. pada tahun 2015, dikenal merupakan pendekatan pengasuhan dimana orangtua lebih mengandalkan apa yang dipikir baik untuk anak. Karena tujuan dari intuitive parenting adalah selain mengembangkan kecerdasan, juga mengembangkan 3 karakter utama pada anak, yaitu kepercayaan diri, ketangguhan dan kegigihan.
Sebagai bentuk komitmen Cussons dalam mendukung para orang tua dalam mencerdaskan anak-anaknya, Cusson sudah menggelar Bintang Kecil ke-9 kalinya, dengan mengusung tema Eksplorasi Dunianya, yang bertujuan untuk memberikan inspirasi bagi orang tua akan pentingnya mengajak si kecil bereksplorasi dengan dunianya, meskipun di tengah pandemi COVID-19.
Selama kurang lebih 4 bulan berlangsung, CBK 9 yang menjaring minat lebih dari 133.000 peserta ini terus menggelar kompetisi-kompetisi yang menarik, baik itu kompetisi video maupun foto. Akhirnya pada hari ini CBK 9 memilih para pemenangnya.
Rahma Anna Setyani selaku Head of Marketing Cussons Baby & Kids menyatakan, “Respon yang diberikan oleh para peserta dalam mengikuti rangkaian acara ini sangat positif dan mereka sangat antusias berinteraksi. Sebagai bagian dari pengayaan akan eksplorasi dunia anak, Cussons Kids juga ingin memperkenalkan CK Play, yaitu sebuah aplikasi gamification pertama yang didesain untuk mengoptimalkan imajinasi anak serta membantu orang tua dalam berinteraksi dengan si buah hati. Diperkaya dengan berbagai fitur interaktif dan kompetisi-kompetisi yang menyenangkan bagi anak dan orang tua, CK Play dikembangkan oleh pengembang aplikasi khusus anak yang terkemuka di Indonesia, dan telah bekerjasama dengan Insight Psychology untuk memastikan kredibilitasnya.”
Selama CBK 9 berlangsung, konsumen juga dapat berkontribusi memberikan bantuan kepada sesama yang membutuhkan. Setiap pembelian produk Cussons Baby dan Cussons Kids di Alfamart dan Lion Superindo , konsumen dapat ikut berpartisipasi memberikan donasi yang disalurkan melalui Kick Andy Foundation untuk mendukung kegiatan belajar mengajar anak yang mengalami kesulitan di masa pandemi ini. Dari program ini berhasil dihimpun donasi senilai Rp. 400.000.000.
“PZ Cussons Indonesia berharap ajang CBK 9 ini dapat memberikan informasi serta pengetahuan yang bermanfaat, terutama kaitannya dengan aspek tumbuh kembang anak yang optimal. Semoga para peserta mendapatkan ide-ide dan perspektif yang baru dan segar dalam menemani si buah hati mengeksplorasi dunianya. Kami juga berharap kemitraan yang terjalin dengan sangat baik antara Cussons dan konsumen setia kami dapat terus terjalin, dan akan berjalan berkesinambungan di masa-masa yang akan datang”, tutup Rahma Anna Setyani
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News