Womanindonesia.co.id – Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Keanekaragaman tumbuh-tumbuhan menjadi aset besar bangsa ini untuk kemudian dimanfaatkan sebagai obat tradisional atau yang dikenal sebagai jamu atau herbal.
Dilansir dari wikipedia, jamu dibuat dari bahan-bahan alami, berupa bagian dari tumbuh-tumbuhan seperti rimpang (akar-akaran), daun-daunan, kulit batang, dan buah. Ada juga menggunakan bahan dari tubuh hewan, seperti empedu kambing, empedu ular, atau tangkur buaya. Seringkali kuning telur ayam kampung juga dipergunakan untuk tambahan campuran pada jamu gendong.
Berikut ini beberapa daftar jamu tradisional Indonesia yang populer hingga sekarang.
11 Jamu Tradisional Indonesia yang Populer Hingga Sekarang
1. Jamu Beras Kencur
Jamu tradisional Indonesia yang paling populer adalah jamu beras kencur. Jamu beras kencur berkhasiat dapat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh dan sebagai tonikom atau penyegar saat habis bekerja. Dengan membiasakan minum jamu beras kencur, tubuh akan terhindar dari pegal-pegal dan linu yang biasa timbul bila bekerja terlalu payah. Selain itu, beras kencur bisa meringankan batuk dan merupakan seduhan yang tepat untuk jamu batuk.
2. Jamu Kunyit Asam
Jamu Kunir asem atau kunyit asam adalah salah satu jamu tradisional Indonesia yang banyak dijumpai. Jamu kunir asem dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu ‘adem-ademan atau seger-segeran’ yang dapat diartikan sebagai jamu untuk menyegarkan tubuh atau dapat membuat tubuh menjadi dingin.
Ada pula yang mengatakan bermanfaat untuk menghindarkan dari panas dalam atau sariawan, serta membuat perut menjadi dingin. Seorang penjual jamu mengatakan bahwa jamu jenis ini tidak baik dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil muda sehubungan dengan sifatnya yang memperlancar haid. Ada pula penjual jamu yang menganjurkan minum jamu kunir asam untuk melancarkan haid.
3. Jamu Temulawak
Jamu temulawak merupakan salah satu nama jamu tradisional Indonesia yang unik, namun memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan. Bahan jamu temulawak adalah temulawak yang dihaluskan dan ditambahkan dengan asam jawa, gula aren, daun pandan, dan jinten.
Cara pembuatan jamu temulawak ini dengan cara merebus semua bahan, kemudian menyaringnya sebelum dikonsumsi. Khasiat jamu temulawak adalah untuk menyembuhkan keluhan pusing, mual, sakit perut, dan menghilangkan gejala masuk angin.
4. Jamu Pahitan
Jamu tradisional Indonesia selanjutnya adalah jamu pahitan. Jamu ini dimanfaatkan untuk berbagai masalah kesehatan. Penjual jamu memberikan jawaban yang bervariasi tentang manfaat jamu ini, namun utamanya adalah untuk gatal-gatal dan kencing manis.
Penjual yang lain mengatakan manfaatnya untuk ‘cuci darah’, kurang nafsu makan, menghilangkan bau badan, menurunkan kolesterol, perut kembung/sebah, jerawat, pegal, dan pusing.
5. Jamu Kudu Laos
Menurut sebagian besar penjual jamu, khasiat jamu kudu laos adalah untuk menurunkan tekanan darah. Banyak juga perempuan yang mengatakan untuk melancarkan peredaran darah, menghangatkan badan, membuat perut terasa nyaman dan menambah nafsu makan. Ada pula yang mengatakan bermanfaat untuk melancarkan haid yang tidak teratur, dan menyegarkan badan.
6. Jamu Uyup-uyup
Jamu tradisional uyup-uyup atau gepyokan adalah jamu yang digunakan untuk meningkatkan produksi air susu ibu pada ibu yang sedang menyusui. Hanya seorang penjual jamu yang mengatakan bahwa ada khasiat lain, yaitu untuk menghilangkan bau badan yang kurang sedap, baik pada ibu maupun anak dan ‘mendinginkan’ perut.
7. Jamu Sinom
Manfaat, bahan penyusun, serta cara pembuatan jamu sinom tidak banyak berbeda dengan jamu kunir asam. Perbedaan hanya terletak pada tambahan bahan sinom. Bahkan, beberapa penjual tidak menambahkan sinom, tetapi dengan cara mengencerkan jamu kunir asam dengan mengurangi jumlah bahan baku yang selanjutnya ditambahkan gula secukupnya.
8. Jamu Galian Singset
Jamu legendaris ini populer baik di kalangan remaja maupun orang dewasa karena mengandung bahan anti obesitas dan anti dislipidemia. Bahan jamu galian singset adalah kencur, temulawak, kunyit, asam jawa, kayu manis, merica, laos, serai, kunyit, cengkeh, kapulaga, ketumbar, dan beberapa rempah tradisional lainnya.
Cara pengolahannya cukup lama karena bagan yang telah dibersihkan dan dipotong harus dijemur dulu hingga kering dan kemudian disangrai. Semua bahan kemudian ditumbuk hingga halus dan diseduh bersama garam dan asam jawa dan diminum dalam keadaan hangat.
9. Jamu Cabe Puyang
Jamu cabe puyang dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu ‘pegal linu’. Artinya, untuk menghilangkan cikalen, pegal, dan linu-linu di tubuh, terutama pegal-pegal di pinggang. Namun, ada pula yang mengatakan untuk menghilangkan dan menghindarkan kesemutan, menghilangkan keluhan badan panas dingin atau demam.
Seorang penjual mengatakan minuman ini baik diminum oleh ibu yang sedang hamil tua dan bayi yang lahir jika minum jamu cabe puyang secara teratur tiap hari bayi akan bersih dan bau tidak amis. Jamu cabe puyang banyak mengandung zat besi dan berkasiat untuk menambah butiran darah merah bagi yang kurang darah atau anemia.
10. Wedang Jahe
Wedang jahe adalah olahan jamu yang paling mudah dan banyak dikreasikan menjadi berbagai minuman berkhasiat. Bahan jamu yang utama adalah rimpang jahe yang dimemarkan kemudian direbus atau diseduh.
Cara pembuatan jamu tergantung selera, yaitu dicampur dengan gula merah, susu kental manis, atau menjadi bahan olahan wedang ronde, bajigur, maupun bandrek. Khasiat jamu ini selain menghangatkan badan, bisa juga meredakan gejala masuk angin seperti mual dan kembung.
11. Jamu Kunci Suruh
Jamu kunci suruh dimanfaatkan oleh wanita, terutama ibu-ibu untuk mengobati keluhan keputihan (fluor albus). Sedangkan manfaat lain yaitu untuk merapatkan bagian intim wanita (vagina), menghilangkan bau badan, mengecilkan rahim dan perut, serta dikatakan dapat menguatkan gigi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News