Kekerasan Pada Perempuan dan Anak Yang Unik Sebagai Berikut!
Womanindonesia.co.id – Kekerasan kerap kali dialami oleh anak dan perempuan, hal ini dibuktikan dengan banyaknya kasus yang menjadikan anak dan perempuan sebagai korban tidak kekerasan.
Angka laporan kasus kekerasan terhadap anak tercatat meningkat dari 11.057 pada 2019, 11.278 kasus pada 2020, dan menjadi 14.517 kasus pada 2021. Sementara itu, angka laporan kasus kekerasan terhadap perempuan meningkat dari 8.864 kasus pada 2019, 8.686 kasus pada 2020, menjadi 10.247 kasus pada 2021.
Padahal berbagai bentuk pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan selalu dilakukan, salah satunya dalam bentuk kampanye. Berhubungan dengan kampanye, berikut ini kita akan membahas kampanye stop kekerasan pada anak dan perempuan yang unik.
Kampanye Stop Kekerasan Pada Perempuan dan Anak Yang Unik
Melansir dari, m.rri.co.id, Dalam rangka mengantisisipasi maraknya kekerasan terhadap perempuan dan anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan kegiatan Kampanye Stop anti Kekerasan berupa meneriakkan yel-yel yang berisikan ajakan Stop Kekerasan.
Kegiatan ini dilaksanakan di Car Free Day Depan Mesjid Sabilal Muhtadin, dalam rangka Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan yang ke 69, sekaligus moment HUT Republik Indonesia yang ke-74.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung Kepala DPPPA Kalsel, Hj. Husnul Hatimah, SH.,MH, diikuti oleh berbagai instansi lain, seperti LKBH, HIMPSI, Forum Anak, Forkomwil dan lain-lain.
Kampanye ini juga mendukung kegiatan strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel, tentang pencegahan dan penanganan korban kekerasaan terhadap perempuan dan anak.
“Penghapusan kekerasan terhadap perempuan membutuhkan kerja bersama dan sinergi dari berbagai komponen masyarakat, untuk bergerak secara serentak, baik aktivis LSM perempuan, Pemerintah maupun masyarakat secara umum. Tujuannya antara lain mengajak semua orang untuk turut terlibat aktif sesuai dengan kapasitasnya dalam upaya penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan,” kata Husnul.
Kampanye ini menarik perhatian masyarakat , karena didukung penampilan Teater Wasi Putih dari Poliban Banjarmasin, yang menampilkan penderitaan perempuan dan anak, karena menjadi korban kekerasan. Selain itu, pembagian balon dan bunga pun tampak ramai diserbu orang tua dan anak-anak.
Kegiatan Kampanye juga dilaksanakan dengan aksi cap telapak tangan dan penandatanganan Komitmen Bersama. Puluhan orang terlihat antre untuk mencelupkan telapak tangannya ke ember yang berisi cat Finger Paint dengan aneka warna serta memberikan tandatangan . Selanjutnya mereka pun langsung menempelkan cap telapak tangannya di atas kain yang memanjang.
“Dengan memberikan cap telapak tangan, otomatis memiliki tekad untuk ikut kampanye Stop Anti Kekerasan,” pungkas Husnul Hatimah.
Itulah Kampanye Stop Kekerasan Pada Perempuan dan Anak Yang Unik. Semoga bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News