Pola pikir tersebut terpatri saat ini sehingga menjadi fenomena standar sosial. Lantas, bagaimana dengan mereka yang memang terlahir dengan kondisi sebaliknya? Hal ini tentunya menjadi kekhawatiran tersendiri yang membentuk keraguan atas diri mereka karena menganggap tidak memenuhi standar sosial tersebut.
“Sebagai brand kecantikan internasional, Pothelmia Beauty mencoba merubah stigma tersebut, karena meyakini bahwa setiap perempuan itu cantik dengan caranya masing-masing, dan tidak ada sebuah standar dalam kecantikan,” ungkap Chief Creative Consultant Pothelmia Beauty, I-van Policarpo.
Pram Ekaputra, Direktur Pothelmia Beauty menambahkan, “Bahwa masing-masing individu hanya perlu memberanikan diri memancarkan sisi keunikannya untuk menemukan rasa percaya dirinya sehingga dapat bernilai baik dari diri sendiri maupun sudut pandang orang lain,”.

Sebagai partner dari Nafa, Pothelmia Beauty turut senang bisa membagikan kisah inspirasi ini, dengan harapan dapat menjadi contoh positif bagi perempuan-perempuan di Indonesia dalam membentuk dirinya menjadi versi terbaik bagi diri dan sekitarnya seperti yang dialami oleh Nafa dalam video singkat.
Pothelmia Beauty berkomitmen untuk terus memberi insight positif dan mendorong para perempuan di Indonesia untuk dapat mencintai kecantikan yang ada dalam diri sendiri. Sebagai brand kecantikan, sudah menjadi misi dari Pothelmia Beauty untuk menemukan formula kepada setiap individu yang berbeda untuk mencapai versi terbaik bagi dirinya.
Untuk kedepannya Pothelmia Beauty akan terus memberikan kisah inspiratif dari perempuan Indonesia yang telah telah berani mencintai kecantikan pada dirinya sendiri yang berawal dari sebuah keunikan. “Ketika kita merasa bahagia akan keunikan yang dimiliki, disaat itulah, kita akan merasa cantik dan menawan setiap saat,” tutup Nafa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News