Womanindonesia.co.id – Di Denpasar, pada tanggal 12 Juni 2024, Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS), yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di negara tersebut.
Tugas kesehatan bukan hanya untuk merawat orang yang sakit, tetapi juga menjaga agar mereka tetap sehat. Oleh karena itu, cara pandang harus menggunakan pendekatan promotif dan preventif kesehatan, menurut Budi G. Sadikin, yaitu Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Program GERMAS bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat. Implementasi GERMAS bersifat gerakan dan bukan sekadar kemajuan, oleh karena itu, pendekatan untuk menanamkan budaya hidup sehat di masyarakat menggunakan pendekatan inklusif bukan eksklusif.
Program ini mencakup enam aktivitas utama dalam pengimplementasiannya, yaitu Peningkatan Aktivitas Fisik, Peningkatan Perilaku Hidup Sehat, Penyediaan Pangan Sehat dan Percepatan Perbaikan Gizi, Peningkatan Pencegahan dan Pendeteksian Dini Penyakit, Peningkatan Kualitas Lingkungan, dan Peningkatan Edukasi Hidup Sehat.
Untuk membantu program GERMAS Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ERHA Ultimate hadir bersama Dinas Kesehatan Kota Denpasar dalam acara Safari Kesehatan HUT Kota Denpasar yang ke-236 tahun 2024, di Banjar Dajan Tangluk. ERHA Ultimate memberikan kontribusi dalam kegiatan ini dengan memberikan pelayanan kesehatan umum bagi masyarakat Kota Denpasar.
Pelayanan ini mencakup konsultasi dokter, pemeriksaan kolesterol total, pemeriksaan gula darah sewaktu, dan pemeriksaan asam urat secara gratis bagi masyarakat Kota Denpasar.
Kegiatan hari itu dihadiri oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, SE, dengan target seluruh masyarakat Kota Denpasar untuk menerima layanan kesehatan dengan baik, terutama untuk kelompok rentan seperti lansia, ibu dan anak, serta masyarakat lain yang membutuhkan.
Walikota Denpasar berusaha untuk terus melayani masyarakat, khususnya dalam mempermudah akses kesehatan. “Dengan adanya program safari kesehatan di banjar-banjar, ini akan sangat memudahkan masyarakat,” kata I Gusti Ngurah Jaya.
Kegiatan hari itu bukan hanya pemeriksaan kesehatan rutin saja, tetapi juga pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis oleh John Fawcett Foundation, pelayanan fisioterapi dari RSUD Wangaya, Kota Denpasar, pelayanan kesehatan umum dari UPTD Puskesmas II Kecamatan Denpasar Timur, pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut dari FKG Universitas Mahasaraswati, Denpasar, pemeriksaan kolesterol, asam urat, gula dan konsultasi dokter gratis dari ERHA Ultimate Denpasar dan Deteksi Dini Balita dan THT dari Yayasan Peduli Kemanusiaan Bali, serta pameran produk Pencegahan Stunting dari Poltekkes Kemenkes Denpasar. Dengan banyaknya pelayanan kesehatan yang dilakukan, Walikota Denpasar berharap masyarakat dibantu untuk meningkatkan kualitas kesehatannya.
Head of CSR, Corp. Relations, Engagement & Culture Development, Arya Noble Group (Induk Usaha ERHA), Oemar Saputra mengatakan, pelayanan kesehatan ini kami lakukan sebagai bentuk kontribusi ERHA untuk masyarakat. Dimanapun klinik ERHA berdiri, kontribusinya harus untuk masyarakat setempat. Hari itu, ERHA juga mengajak ERHA Volunteer yang terdiri dari dokter, perawat, dan para pimpinan cabang untuk terjun langsung melayani masyarakat.
“Kami yakin, dengan adanya sinergi berbagai pihak, mulai dari Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas, NGO, dan sebagainya, akan membawa dampak baik dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat,” kata Arya.
Tahun 2024 ini, ERHA menargetkan seluruh klinik ERHA dapat terjun langsung ke masyarakat untuk mendukung program promotive dan preventif, serta sosialisasi program GERMAS dari Kementerian Kesehatan. Selain di Denpasar, hari itu ERHA juga sedang melakukan operasi katarak kepada 247 pasien di Barito Kuala, Kalimantan Selatan.
“Operasi katarak ini merupakan program yang diinisiasi oleh ERHA sejak tahun 2016, dan telah berhasil mengoperasi lebih dari 6000 mata di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Selain memberikan kontribusi dalam program GERMAS KEMENKES-RI ERHA, di hari yang sama pada tanggal 12 Juni 2024, ERHA juga memberikan kontribusi dengan melakukan operasi katarak gratis di Barito Kuala, Kalimantan Selatan, bersama dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia dan Perkumpulan Sosial Himpunan Bersatu Teguh.
Operasi katarak ini berhasil membantu 247 orang di Kalimantan Selatan dan juga merupakan bentuk kontribusi ERHA untuk membantu program pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia. Tahun 2024 ini, ERHA bersama dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia yang didukung oleh Perkumpulan Sosial Himpunan Bersatu Teguh telah melakukan tiga kali operasi katarak di Parigi Moutong, Sulawesi sebanyak 228 pasien, Waingapu, Sumba Timur sebanyak 187 pasien, dan di Barito Kuala, Kalimantan Selatan sebanyak 247 pasien.
Selain itu, pada bulan Ramadhan tahun 2024, ERHA bersama dengan Klinik Mata Saruni yang membawa kampanye “Leave Your Cataract” juga telah melakukan operasi kepada 40 pasien katarak di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Sebanyak 702 masyarakat Indonesia merasa terbantu melihat kembali dengan adanya operasi katarak ini. ERHA menargetkan untuk dapat mengoperasi sebanyak 2000 mata di seluruh Indonesia setiap tahunnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News