WomanIndonesia.co.id – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise kembali mengunjungi Republik Fiji untuk menghadiri pertemuan Joint Technical Working Group (JTWG) 2019 yang berlangsung pada 3-6 Juli.
Pertemuan yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali ini merupakan bentuk kerjasama antara Indonesia dan Fiji untuk saling bertukar pengalaman, melakukan evaluasi dan perencanaan program kerjasama khususnya terkait isu perempuan dan anak.
Menteri Yohana mengatakan Indonesia dan Fiji telah menjalin hubungan kerjasama diplomatik sejak 1974. Olehnya itu, Fiji selalu menjadi mitra yang dekat dan penting bagi Indonesia dalam mempromosikan kesejahteraan dan pembangunan regional.
“Saya sangat senang dan mengapresiasi kemajuan kerjasama yang telah terjalin erat antara kedua negara di bidang pemberdayaan perempuan,” kata Yohana dikutip dari siaran persnya.
Melalui Fiji National Women Expo 2019 ini, ia berharap kerjasama bilateral kedua negara dapat terus ditingkatkan khususnya dalam isu perempuan dan anak.
Ini merupakan kunjungan kali ke empat Menteri Yohana di Fiji, untuk memperkuat hubungan kerjasama sebagai tindaklanjut dari kesepakatan bersama (MoU) antara Kementerian PPPA Republik Indonesia dan Kementerian Kesejahteraan Sosial, Perempuan dan Pengentasan Kemiskinan Republik Fiji, pada 18 Desember 2013 dan telah diubah pada 21 Juni 2018.
Indonesia dan Fiji telah sepakat untuk melakukan program dan kegiatan bersama, dalam ruang lingkup antara lain yaitu
– penguatan penggerak nasional untuk pengarusutamaan gender (PUG).
– kerjasama dalam peningkatan kapasitas untuk mempromosikan keahlian dan kapasitas perempuan dalam isu strategis yang mempengaruhi perempuan.
– mempromosikan pertukaran kunjungan antar pejabat dan tenaga ahli
– mempromosikan perlindungan dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak
– serta area kerja sama lainnya yang disepakati oleh para pihak.
Menteri Yohana menuturkan bahwa Indonesia dan Fiji terus berupaya memastikan implementasi MoU tersebut telah berjalan efektif melalui berbagi informasi, pengembangan kapasitas dan studi banding.
Ia berharap ke depan kerjasama kedua negara dapat membantu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi dan lebih memberdayakan kaum perempuan dalam menghadapi berbagai tantangan saat ini hingga ke depan.
“Saya sangat terkesan dengan pesatnya perkembangan program pemerintah Fiji dalam meningkatkan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak di Fiji. Saya harap pertemuan ini dapat berfungsi sebagai roda penggerak untuk meningkatkan kualitas dan jumlah perempuan pelaku industri kreatif di Fiji,” jelas Yohana.
Forum ini kata Yohana menyediakan platform yang luar biasa untuk pengusaha informal dari semua lapisan masyarakat dan menyediakan akses yang sangat baik untuk menghubungkan perempuan pedesaan ke target pasar.
Pada hari kedua JTWG 2019, Menteri Yohana mengunjungi beberapa pulau di Suva, Fiji. Di antaranya yaitu mengunjungi tempat pelatihan pemberdayaan ekonomi perempuan, khususnya kerajinan tanah liat dan hasil laut serta, kain tradisional Fiji di Pusat Sumber Daya Perempuan Pulau Tavua.
Di tempat ini, Menteri Yohana meresmikan sumur air yang dibangun melalui Tavanua Water Well Project dan disambut dengan upacara adat serta diberikan penghargaan sebagai tamu kehormatan.
Setelah itu, kunjungan di akhiri dengan menemui sekitar 200 anak pelajar di Sekolah Dasar Namamanuca. Menteri Yohana didampingi oleh Menteri Kesejahteraan Sosial, Perempuan dan Pengentasan Kemiskinan Republik Fiji, H.E. Mereseini Vuniqawa memberikan semangat kepada anak-anak agar terus belajar dan meraih cita-cita setingginya.
Dalam kesempatan ini, Menteri Yohana juga meresmikan tanki air sekolah yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak pelajar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News