Womanindonesia.co.id – Kanker payudara merupakan jenis kanker yang berkembang pada sel-sel payudara. Kanker payudara menjadi penyakit kanker nomor satu bagi perempuan, yang sangat mempengaruhi kesehatan menyebabkan kematian.
Belum diketahui pasti penyebab kanker payudara, namun berkaitan dengan faktor keturunan, dan banyak faktor seperti gangguan sekresi hormon seksual dan pola hidup, kebiasaan buruk, dan emosinal. Maka penting bagi perempuan mendeteksi sejak dini atau SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) apakah Anda mengalami kanker payudara atau tidak.
SADARI adalah cara termudah untuk mendeteksi kelainan pada ukuran, tekstur, serta bentuk payudara. Pemeriksaan ini juga bisa membantu deteksi dini kanker payudara, sehingga mengurangi risiko keparahannya.
Dilansir dari Mayo Clinic, sebagian besar organisasi medis sebenarnya tidak merekomendasikan SADARI sebagai bagian dari skrining kanker payudara. Pasalnya, pemeriksaan ini belum terbukti efektif dalam mendeteksi kanker atau meningkatkan kelangsungan hidup bagi wanita yang menderita kanker.
Namun, para ahli memercayai, dengan periksa payudara sendiri secara rutin, Anda dapat mengenali payudara Anda. Dengan demikian, bila ditemukan perubahan pada payudara yang tidak biasa, Anda dapat segera memeriksakan diri ke dokter dan mendapat penanganan sedini mungkin.
Nah, berikut ini langkah-langkah mendeteksi kanker payudara dengan SADARI:
Langkah 1
Berdiri tegak, cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting.
Langkah 2
Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. dorong siku ke depan dan cermati payudara; dan dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.
Langkah 3
Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.
Langkah 4
Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak.
Langkah 5
Tekan secara pelan daerah di sekitar puting kedua payudara dan amatilah apakah terdapat keluar cairan yang tidak normal (tidak biasanya), seperti putih kekuning-kuningan yang terkadang bercampur darah. Pada perempuan yang masih menyusui, bedakan dengan ASI. Proses tersebut dapat dilakukan saat mandi dengan menggunakan air sabun untuk memudahkan melakukan gerakannya.
Kapan SADARI Dilakukan?
Periksa payudara sendiri perlu mulai dilakukan sedini mungkin ketika memasuki usia dewasa. Setiap perempuan yang sudah lewat masa puber harus menyadari adanya perubahan pada payudara mereka. Apalagi risiko kanker payudara semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia.
Adapun waktu yang tepat untuk melakukan SADARI adalah beberapa hari atau seminggu setelah menstruasi. Pada rentang waktu ini, kondisi payudara Anda masih dalam kondisi normal. Sementara pada sebelum dan saat menstruasi, payudara Anda rentan membesar dan kencang akibat perubahan kadar hormon yang memang umum terjadi pada perempuan.
John Hopkins Medical Center States menyarankan untuk melakukan SADARI minimal sebulan sekali. Anda pun perlu melakukan pemeriksaan ini pada jadwal yang sama setiap bulannya. Pasalnya, fluktuasi hormon akibat siklus menstruasi pada wanita bisa memengaruhi jaringan payudara. Anda mungkin bisa menemukan benjolan di payudara pada waktu tertentu, tetapi kemudian hilang dengan sendirinya.
Dengan memilih jadwal yang sama setiap bulan, kondisi payudara saat diperiksa pun akan sama, sehingga dapat lebih mengenali mana perubahan payudara yang perlu dicurigai atau tidak.
Itulah cara mudah mendeteksi kanker payudara secara mandiri sejak dini. Yuk kita sadari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News