Womanindonesia.co.id – Dalam hidup, banyak orang menilai bahwa meminta maaf lebih sulit dari pada memaafkan. Kita melihat mereka yang bersalah atas perbuatannya sangat sulit untuk meminta maaf kepada mereka yang dirugikan. Padahal, sejatinya memaafkanlah yang paling sulit untuk dilakukan.
Hal itu terjadi karena, rasa sakit dan kehilangan yang kita alami tidak dapat digantikan oleh pernyataan maaf ataupun diberi bentuk tanggung jawab berupa materi yang diberikan orang yang berbuat salah kepada kita.
Membuat keputusan untuk memaafkan berarti kita melepaskan kebencian, yang mana kita memiliki semua hak untuk memilikinya, namun kita putuskan untuk melepaskannya supaya rasa damai itu muncul.
Anda tahu enggak sih? Ternyata memaafkan kesalahan orang lain memiliki manfaat bagi psikologi lho! Berikut penjelasannya.
• Baik untuk kesehatan mental, Sebuah studi tahun 2007 dari Annals of Behavioral Medicine menghubungkan manfaat dari memberi maaf terhadap kadar stres yang dialami seseorang. Semakin besar kemampuan berbesar hati, stres juga menurun. Tak hanya itu, gejala gangguan psikologis juga turut berkurang.
Lebih jauh lagi, orang yang terjebak dalam dendam atau rasa sakit hati lebih rentan mengalami depresi dan post-traumatic stress disorder. Apabila hal ini sudah terjadi secara alami, tentu perlahan seseorang akan lebih terlatih untuk menyikapi kesalahan orang lain dengan lapang dada.
• Merasa lebih tenang dan damai. Ketika mengampuni kesalahan, itu bukan berarti menyatakan bahwa apa yang dilakukan orang lain adalah hal biasa. Justru, itu adalah cara melepaskan emosi yang masih menumpuk. Dengan demikian, pasti akan muncul rasa damai sekaligus tenang.
• Memaafkan membantu untuk melepaskan diri dari rasa marah.
• Memaafkan membantu kita mengubah pikiran destruktif menjadi pikiran yang lebih sehat.
• Memaafkan membantu kita mengarahkan perilaku menjadi lebih santun terhadap orang yang pernah menyakiti kita.
• Memaafkan akan membantu kita membangun interaksi yang lebih baik dengan orang lain.
• Memaafkan dapat meningkatkan kualitas hubungan kita dengan orang yang pernah menyakiti kita.
• Memaafkan bisa membuat orang yang menyakiti kita melihat lebih jelas sikap tidak adil yang pernah mereka lakukan, sehingga mereka dapat berupaya berhenti atau tidak mengulanginya lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News