Memahami arti kebahagiaan sejak dini sangat penting mencakup seluruh aspek perkembangan anak secara optimal.
Womanindonesia.co.id – Memperingati Hari Kebahagiaan Sedunia 2022, Wall’s meluncurkan The Happiness Project untuk mengedukasi pentingnya memahami arti kebahagiaan ini menargetkan anak-anak usia 8 – 14 tahun dengan menerapkan 5 kunci kebahagiaan di dalam tumbuh kembang anak.
Senior Brand Manager Wall’s, Bernardus Rendita Kusumo, menjelaskan, Wall’s percaya bahwa kebahagiaan adalah hak semua orang tanpa terkecuali. Hal ini sejalan dengan purpose atau tujuan mulia Wall’s untuk membuat #SemuaJadiHappy.
Namun, faktanya 1 80% masyarakat Indonesia masih memandang kebahagiaan sebagai sesuatu yang sifatnya materialistis. Padahal kebahagiaan itu dapat hadir dalam kehidupan kita dengan cara yang begitu sederhana.”
Menurut hasil survei yang dilakukan oleh Personal Growth ditemukan bahwa, aspek-aspek yang berkontribusi terhadap kebahagiaan seseorang meliputi; 90,4% memiliki rumah bagus, 83% kekayaan finansial, dan 66,2% prestasi akademik maupun profesional.
“Melalui The Happiness Project, Wall’s ingin mendefinisikan ulang pemahaman akan arti kebahagiaan yang memiliki manfaat positif jika diterapkan dan dibangun sejak dini. Oleh karena itu, peran orangtua dan guru menjadi sangat krusial sebagai pendidik dalam proses pembelajaran dan tumbuh kembang anak,” tambah Rendi.
Arti Kebahagiaan Sesungguhnya Sejak Dini
Kebahagiaan yang kerap dimaknai manusia umumnya selalu bersumber dari hal-hal yang bersifat materialistik. Padahal, kebahagiaan yang sesungguhnya datang dari bagaimana manusia memaknai hidup dan nilai-nilai yang dijunjung, serta mengupayakannya dalam keseharian.
Psikolog Klinis CEO Personal Growth, Ratih Ibrahim, M.M, mengungkapkan, kebahagiaan memang bisa saja hadir dari prestasi akademis, kemapanan finansial, atau jabatan. Namun, adanya pandangan bahwa kebahagiaan hanya bersumber dari hal-hal yang bersifat materialistis tersebut justru dapat menyebabkan seseorang merasa kebahagiaan adalah sesuatu yang sulit atau bahkan mustahil dicapai.
Selain itu, pemaknaan dan nilai-nilai mengenai kebahagiaan ini penting dibangun sejak masa anak-anak. Ratih mengatakan, semakin dini usia anak, semakin baik. Orangtua dan guru memiliki peran yang begitu penting dalam proses membangun pondasi kebahagiaan ini.
“Dengan demikian, seluruh aspek perkembangan anak (kognitif, fisik, sosial dan emosional) akan berkembang secara optimal, anak lebih resilien, dan bahagia hingga masa dewasanya nanti,” tambah Ratih.
Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud dalam sambutannya mengatakan, program ‘The Happiness Project’ sejalan dengan apa yang dikembangkan selama ini. Program ini, kata ia untuk mengubah pola pikir seseorang mengenai arti kebahagiaan sejak dini. Semakin dini seorang anak mendapatkan pemahaman dan literasi, tentunya akan semakin baik.
“Maka, Kemendikbudristek mengapresiasi bagaimana Wall’s melalui ‘The Happiness Project’ telah menyiapkan berbagai modul untuk mengajak keluarga Indonesia menerapkan lima kunci kebahagiaan di dalam pola asuh tumbuh kembang anak, sehingga 100.000 anak di Indonesia dapat menemukan arti kebahagiaan yang sesungguhnya.
Di dalam The Happiness Project terdapat lima kunci kebahagiaan yang menjadi acuan untuk membangun kebahagiaan yaitu; Berteman, Bergerak, Bersyukur, Berbuat Baik, dan Berkreasi. Nantinya kunci kebahagiaan ini akan diimplementasikan ke dalam lima modul yaitu Menemukan Kebahagiaan, #SemuaJadiHappy Challenge, Merancang Happiness Project, Duta Happiness, dan #SemuaJadiHappy Festival.
Nana Mirdad, Ibu dari dua anak yang kerap aktif berbagi aktivitas bersama keluarganya mengaku happy dengan modul yang dihadirkan oleh The Happiness Project. Bersyukur dan berteman yang merupakan bagian dari lima kunci kebahagiaan adalah hal-hal yang selama ini aku ajarkan dan terapkan kepada anaknya.
“Misalnya, momen berbagi ini akan melatih anak aku untuk selalu bersyukur serta mengekspresikan kepedulian mereka terhadap orang lain maupun lingkungan. Aku juga mencoba #SemuaJadiHappy Challenge lewat kartu-kartu tantangan kepada anak kedua saya, Sarah. Aktivitas ini sekaligus jadi momen bonding buat kami karena dilakukan bersama- sama,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News