Womanindonesia.co.id – Sebagai orangtua tentunya terkadang merasa marah kepada anak, terlebih lagi si anak selalu berulah. Hal ini merupakan emosi manusia yang normal dan tidak dapat dihindarkan.
Namun, sebagai orangtua janganlah berlarut-larut dalam kemarah apalagi pada anak, sebab akan berdampak negatif terhadap Si Kecil. Berusahalah mengendalikan emosi Anda ketika marah pada anak. Nah, berikut ini kami punya cara untuk mengendalikan emosi ketika marah pada anak lho! Simak berikut ini:
Cara Mengendalikan Emosi
Alih-alih memarahi anak dan lepas kendali, Anda harus bisa mengendalikan emosi dan menghadapi anak dengan kepala dingin. Berikut cara mengendalikan emosi ketika marah pada anak.
1. Diam terlebih dahulu
Ungkapan “diam adalah emas” ada benarnya saat kita sedang marah pada si kecil. Memilih diam saat marah jauh lebih bijak dibandingkan melontarkan kalimat-kalimat kasar. Meski terdengar tidak lama, tapi cara ini efektif untuk mengendalikan emosi.
Cinta untuk diam selama 5-10 menit ketika sedang memuncak. Jika kondisi sudah tenang, Anda bisa mulai bicara pada anak dengan perlahan.
2. Tanya pada diri sendiri, apakah memang perlu Anda marah pada Si Kecil ?
Marah merupakan luapan emosi yang sangat wajar dan manusiawi. Namun, ketika perilaku Si Kecil yang memancing emosi, coba perhatikan terlebih dahulu apakah memang menghadapi perilakunya harus dengan marah?
Salah satu hal yang perlu Anda ingat, anak-anak usia balita memang sedang masanya sedang ingin bereksplorasi sehingga Si Kecil ingin mengetahui segala macam. Untuk itu, jangan sampai memberikan respons yang salah karena bisa saja keinginannya untuk belajar jadi terhambat karena ia takut Anda marah.
3. Kendalikan cara bicara
Sebuah penelitian menunjukan, saat seseorang berusaha berbicara tenang selama, maka akan lebih mudah untuk meredakan emosinya. Sebaliknya, jika kita menggunakan kata makian dan bentakan maka emosi juga akan ikut meningkat.
Hal ini tentu sangat sulit dilakukan, mengingat nada tinggi merupakan ekspresi alami dari tantangan. Namun bukan berarti tidak bisa, ya. Semakin sering kita akan membuat kita lebih mudah menguasai diri.
4. Peluklah anak
Di saat orangtua marah dan tidak dianggap emosinya, peluklah anak dengan penuh kasih sayang. Pelukan dipercaya sebagai komunikasi nonverbal yang dapat membuat anak merasakan cinta dan kepedulian dari orangtuanya. Inilah alasan mengapa dipercaya sebagai cara yang efektif di emosi pada anak yang.
Sentuhan fisik yang lembut dan penuh kasih sayang ini juga bisa membuat anak menyadari kesalahannya dan berusaha untuk memperbaikinya. Ditambah lagi, pelukan juga bisa memperkuat hubungan antara Anda dan anak.
Itulah empat cara mengendalikan emosi ketika marah pada anak. Semoga bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News