Novo Nordisk memikiki komitmen jangka panjang terhadap obesitas untuk meningkatkan standar kehidupan orang-orang pengidap obesitas dengan mempertimbangkan bagaimana dunia melihat, mencegah, dan menangani kegemukan dan dengan menjadikan hal ini sebagai prioritas penanganan kesehatan.
Salah satu fokus Novo Nordisk adalah mendorong perubahan dalam permasalahan obesitas (driving change in obesity) di Indonesia dan dunia, melalui pendekatan holistik yang kami miliki untuk mengobati obesitas.
Sebagai bagian dari program kampanye anti-obesitas, Novo Nordisk Indonesia memperbarui TanyaGendis, chatbot WhatsApp yang memberikan informasi tentang diabetes dan kegemukan. Setiap orang harus memiliki kesadaran untuk bertindak segera, mulai dengan langkah pertama dan sederhana seperti melakukan cek BMI.
Chatbot TanyaGendis kini telah diperbarui dengan menambah kalkulator BMI sehingga semua orang dapat dengan mudah melakukan cek BMI melalui WhatsApp dan mengetahui apakah mereka memiliki kondisi kelebihan berat badan atau kegemukan. Dengan melakukan cek BMI, mereka diharapkan dapat segera berkonsultasi dengan tenaga profesional untuk mencegah risiko yang mungkin terjadi di masa depan.
Gendis adalah singkatan dari ‘ceGah & kENDali DIabetes dan obesitaS’. TanyaGendis dapat diakses melalui WhatsApp di 0812 8000 5858 dan memungkinkan masyarakat untuk dapat medeteksi risiko diabetes dan status BMI individu secara dini. TanyaGendis ini merupakan salah satu implementasi dari nota kesepahaman antar pemerintah (G2G MoU) antara Indonesia dan Denmark dalam kerja sama kesehatan.
“Kegemukan adalah kondisi yang kompleks, yang memiliki dampak sosial dan psikologis yang serius. Obesitas ditemui di semua usia dan kelompok sosial-ekonomi dan dipandang sebagai ancaman baik di negara maju maupun berkembang. Usaha harus ditingkatkan, baik nasional maupun global, untuk mencegah kelebihan berat badan dan obesitas pada anak-anak dan keluarga mereka untuk mengurangi kesenjangan kesehatan dan ekonomi, memperhatikan siklus generasi dan meningkatkan kualitas kehidupan. Kita perlu menjadikan obesitas sebagai prioritas kesehatan nasional. Ini memerlukan keterlibatan semua pihak,” dr. Dicky menyimpulkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News