Womanindonesia.co.id – Indonesia terkenal dengan keanekaragaman budayanya yang takkan selesai dibahas dalam waktu yang singkat. Bahkan kekayaan lain dari nusantara ini berupa jenis-jenis makanan dan cemilan yang sangat beragam.
Hampir diseluruh daerah di Indonesia memiliki ciri khas cemilan yang enak salah satunya onde-onde. Ya Onde-onde cemilan masyarakat kita, yang pada umumnya berbahan dasar dari tepung ketan dengan isian kacang hijau yang sudah ditumbuk dengan gula, dan ditaburi biji wijen.
Bukan tak ada alasan kalau cemilan yang satunya banyak penggemarnya, mengingat rasanya yang enak, bahan dasar yang menyehatkan, serta pengolahan yang mudah.
Namun kali ini saya akan mengajak Anda ke kota Surakarta, seperti yang kita ketahu Surakarta termasuk salah satu kota yang kulinernya juga enak-enak. Ada yang beda dari cemilan onde-onde dari Surakarta, namanya Onde-Onde Gandum Njonja Moeda.
Cemilan Onde-Onde Gandum Njonja Moeda merupakan bagian dari usaha keluarga yang telah dirintis sejak tahun 1975 dengan nama Onde-onde Gandum Notosuman. Onde-Onde Gandum Notosuman ini cukup diminati masyarakat, namun hanya dinikmati oleh kalangan tertentu karena berbagai keterbatasan yang ada.
Padahal disisi lain cemilan sehat Onde-onde Gandum ini memiliki banyak potensi yang dapat diangkat lebih tinggi, sehingga Debby Natalia sebagai salah satu penerus generasi ke 3 mencoba untuk berdiri sendiri dengan menggunakan brand baru yaitu Onde-onde Gandum Njonja Moeda.
Konsep brand baru cemilan Onde-onde Gandum Njonja Moeda tersebut terinspirasi untuk tetap mempertahankan rasa autentik dari resep keluarga, dan tidak hanya dinikmati oleh kalangan sendiri. Dari sinilah impian dimulai selain memiliki sebuah one stop shopping oleh-oleh di kota Solo, juga menjadikan tradisi cemilan onde-onde sebagai budaya kuliner kota Solo dan Indonesia.
Langkah awal dari impian ini adalah dengan membuat produk Onde-onde gandum dengan jangkauan target market yang lebih luas dan beragam. Pihaknya pun membuat branding yang lebih dinamis ditambah dengan berbagai inovasi produk dalam berbagai rasa, packaging yang lebih menarik dengan tidak meninggalkan resep asli yang sudah menjadi tradisi turun temurun.
Bukan hal yang mudah ketika memulai usaha baru satu tahun berjalan, tiba-tiba dihantam dengan badai pandemi diakhir tahun 2019.
“Padahal di tahun kedua adalah target kami untuk mulai mengembalikan modal, mengembangkan bisnis bisa dibilang hancur, karena kami harus bertahan ditengah keadaan ekonomi sulit, dengan maintenance fee yang besar karena lokasi toko yang berada di daerah wisata. Dalam keadaan yang serba tidak pasti tersebut, membuat kami lebih meningkatkan kreatifitas dengan berbagai cara, termasuk menaikkan omzet penjualan secara online. Meskipun keadaan belum “normal” tapi mulai awal tahun 2021, penjualan online kami mulai meningkat secara signifikan.” Ungkap Debby Natalia owner dari Onde-Onde Gandung Njonja Moeda.
Berlokasi di Jl. Moh. Yamin no.12 Notosuman, Surakarta, toko Onde-Onde Gandum Njonja Moeda berada di jalur pusat Oleh-oleh Solo, Notosuman. “Dalam hal produk kami memiliki keunggulan, dimana produk kami sajikan adalah produk fresh yang dibuat langsung di tempat produksi yang sekaligus menjadi lokasi toko kami, sehingga konsumen dapat melihat seperti apa kue ini dibuat” tambah Debby.
Kelebihan lainnya dari produk yang dihasilkan adalah lebih awet dan tahan lama untuk dijadikan sebagai oleh-oleh, dibandingkan dengan kompetitor produk serupa. Onde-onde gandum Njonja Moeda digoreng dengan minyak kelapa, sehingga menjadikan produk tersebut kering dan relatif rendah kolesterol.
Untuk memanjakan konsumen Debby Natalia membuat berbagai variasi produk, yaitu dengan menciptakan cemilan onde-onde dengan rasa klasiek, keju, moka, katjang dan milo. Dan sebagai bentuk apresiasi kepada para pelanggan, pada bulan Agustus kemarin dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Repunlik Indonesia, teamnya menciptakan variant baru, yaitu Jahe gula aren.
Dengan modal awal pinjaman yang tidak sedikit, dan harus dikembalikan setiap bulannya Debby terus memutar otak, agar produksi tetap berjalan. Tak mudah membuat keputusan untuk mengurangi satu orang karyawan yang tadinya 4 orang menjadi 3 orang.
Meski belum memiliki cabang, namun sejauh ini usaha sudah dikembangkan dengan melakukan konsinyasi dengan beberapa toko dan reseller. Dengan sistem ini cukup meningkatkan penjualan ditambah dengan penjualan online. Untuk harga cemilan onde-onde 30.000 rupiah dapat menjangkau berbagai kalangan.
Kendala yang dihadapi adalah mengingat produk cemilan memang dapat dinikmati, namun bukan merupakan produk yang dikonsumsi setiap hari, dan biasanya pelanggan membeli produk ini untuk buah tangan saat akan bepergian.
Termasuk dimasa pandemi seperti ini, nyaris tidak ada orang yang berkunjung atau melakukan perjalanan. Tantangan ini dijadikan cambuk untuk lebih kreatif selain melakukan penjualan online, yaitu memaksimalkan media sosial dan e-commerce dengan tampilan yang menarik. Membuat konten foto dan video yang menarik, mengajak kolaborasi dengan kedai kopi lokal dalam bentuk bundling package. Karena meskipun onde-onde termasuk cemilan tradisional tapi soal rasa tidak kalah dengan cemilan kekinian.
Bagi Anda yang akan melakukan perjalanan dan berlibur ke kota Surakarta atau Solo, nikmati kuliner nusantara ciri khas Indonesia Onde-Onde Gandum Njoja Moeda. Anda akan mendapatkan sensasi rasa onde-onde yang istimewa.
Onde-Onde Gandum Njonja Moeda
Owner Debby Natalia
Jl. Moh. Yamin no.12 Notosuman, Surakarta
Email : njonjamoedasolo@gmail.com
IG: njonjamoeda.solo
HP. 081804566778
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News