Kalender masehi merupakan sebutan untuk penanggalan atau penomoran tahun yang digunakan pada kalender Julian dan Gregorian.
Womanindonesia.co.id – Era kalender masehi didasarkan pada tahun tradisional yang dihitung sejak kelahiran Yesus dari Nazaret. Dalam kalender masehi, ada yang dimaksud penamaan nama bulan yang terdapat 12 Bulan, yakni Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, dan Desember.
Apakah Anda penasaran mengapa bulan-bulan pada kalender masehi diberi nama-nama tersebut? Simak sejarahnya berikut ini:
Sejarah Penamaan Bulan Kalender Masehi
1. JANUARI
Dalam mitologi Romawi Kuno, dikenal seorang dewa berwajah dua. Satu menghadap ke depan dan satunya ke belakang. Untuk menentukan mana yang depan atau belakang, ditandai dengan wajah yang menghadap depan selalu tersenyum dan optimis, sedangkan yang menghadap ke belakang selalu terlihat muram dan sedih. Dewa itu bernama Janus, yang bisa pula berarti pintu, gerbang, gapura atau lorong masuk.
Itulah mengapa bulan pertama setiap tahun dinamakan dengan bulan JANUARI. Januarius Mensis (Latin, bulan Januari) dan bulan ini bisa dikatakan berwajah dua. Wajah yang satu menghadap ke tahun sebelumnya dan lainnya ke tahun berjalan.
Dewa Janus dikatakan bermuka dua, namun bermuka dua dalam konteks waktu pun dapat kita jalankan. Setiap awal tahun kita biasanya memiliki resolusi tahun baru yang didapatkan dari dualisme masa yaitu masa lampau dan masa mendatang (dengan berpijak dari masa lampau, kita akan meraih masa depan) dan mengisi waktu diantaranya. Berjuang dalam masa kini.
2. FEBRUARI
Februari atau February adalah satu-satunya bulan yang memiliki hari kabisat dan sudah ada dalam kalender Romawi pada 713 Sebelum Masehi. Nama ini diambil dari kata Februarius (Februum) yang artinya penyucian.
3. MARET
Maret (March) terkait kepercayaan Bangsa Romawi Kuno yang bersikeras bahwa semua perang berhenti selama masa perayaan antara tahun-tahun lama dan baru. Karena Maret adalah bulan pertama tahun baru di era Roma Kuno, sejumlah sejarawan percaya bahwa bangsa Romawi mengambil nama March dari nama Mars, dewa perang Romawi.
4. APRIL
Kata April berasal dari kata aperire yang artinya terbuka. Terbuka di sini mengacu pada bunga-bunga yang mekar atau musim panen. Jadi, bulan April adalah bulan yang penting bagi petani. Namun, ada juga yang mengatakan, bahwa kata april berasal dari kata Aphrodite, nama Dewi Venus dalam bahasa Yunani.
5. MEI
Mei adalah bulan kelima dalam Kalender Gregorian. Namanya berasal dari bahasa Latin yang kemungkinan besar merujuk kepada Dewi Maia yaitu Dewi Kesuburan Bangsa. Bulan ini memiliki 31 hari.
6. JUNI
Bulan Juni atau June terinspirasi dari kata Juno, nama yang diberikan kepada dewi bangsa Romawi yang dianggap genius dan kuat layaknya laki-laki. Namun, sejarawan tidak yakin kapan nama Juni pertama kali digunakan oleh masyarakat kuno.
7. JULI
Nama bulan Juli (July) berasal dari Julius Caesar pada 44 Sebelum Masehi. Sebelumnya, Juli disebut quintilis yang merupakan bahasa Latin yang artinya kelima.
8. AGUSTUS
Dulu, nama bulan ke-6 di kalender Romawi adalah Sextilis. Namun, namanya diubah menjadi Augustus. Kata augustus diambil dari nama Kaisar Romawi pertama yang bernama Augustus Caesar.
9. SEPTEMBER
September berasal dari bahasa Latin septem yang artinya Ketujuh. Hal ini merujuk pada kalender Romawi kuno sebelum era Julius Caesar (60-50 SM) yang dimana September masih dijadikan bulan Ketujuh di kalender mereka.
10. OKTOBER
Oktober juga berasal dari kata Latin Octo yang berarti delapan. Sebelum Gregorian resmi dijadikan penanggalan dunia, bulan Oktober berada pada tangga ke-8 dalam kalender bangsa Romawi Kuno.
11. NOVEMBER
November berasal dari kata septem. Itu adalah bahasa latin untuk angka sembilan. Di dalam kalender Romawi, November adalah bulan ke-9, bukan ke-11.
12. DESEMBER
Desember adalah bulan keduabelas tahun dalam Kalender Gregorian. Kata ini diambil dari Bahasa Belanda, December yang mengambil dari bahasa Latin; decem yang berarti “sepuluh” karena dahulu kala tahun bermula pada bulan Maret. Desember merupakan bulan kesepuluh dalam kalender Romawi sampai dengan tahun 153 SM. Bulan ini memiliki 31 hari. Dibulan inilah diyakini lahirnya Dewa Matahari (25 Dec) yang kemudian diadopsi oleh Kristen menjadi perayaan gereja, yakni Natal Yesus Kristus.
Itulah sejarah penamaan bulan dalam kalender masehi. Semoga bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News