Womanindonesia.co.id- Setiap warna memancarkan panjang gelombang energi yang berbeda dan memiliki efek yang berbeda-beda pula. Intepretasi warna dalam dunia fotografi, perfilman, desain grafis dan interior, serta kesehatan pun mulai populer.
Kemudian apakah warna-warna tersebut hanyalah hasil alamiah sebagai daya tarik estetis untuk memperindah visual saja? Apakah warna memiliki pengaruh terhadap mood seseorang? Simak berikut ini:
Warna juga dapat menjadi komuikasi non verbal untuk menyampaikan suatu pesan. Kemudian banyak penelitian mengenai eksistensi warna-warna yang setiap hari kita lihat. Dari banyak penelitian, terdapat fakta baru bahwa warna dapat mempengaruhi psikologi, suasana hati, emosi, dan kesehatan. Ilmu komunikasi visual menggunakan warna untuk terapi warna atau yang disebut colourology (menggunakan warna untuk meyembuhkan). Metode ini sudah dipraktekkan oleh banyak kebudayaan kuno seperti Mesir dan Cina.
Psikologi Warna
Arti psikologi warna merupakan cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari tentang warna sebagai faktor yang mempengaruhi perilaku manusia. Ilmu ini mempelajari tentang pengaruh warna terhadap emosi dan juga perilaku manusia.
Semua warna memiliki efek tersendiri terhadap psikologi seseorang, karena setiap warna memancarkan panjang gelombang energi tertentu dan berbeda satu sama lain.
Seorang psikolog bernama Carl Gustav menggunakan warna sebagai alat psikoterapi. Jung, seorang psikolog lainnya juga percaya bahwa setiap warna memiliki potensi dan kekuatan untuk mempengaruhi psikologi seseorang.
Hal ini disebabkan karena setiap warna memiliki efek emosi, perubahan suasana hati bahkan dapat mempengaruhi produktivitas seseorang.
Dalam branding dan marketing bisnis, psikologi warna difokuskan pada bagaimana warna tersebut mempengaruhi kesan konsumen terhadap suatu produk.
Bidang studi ini perlu dipertimbangkan ketika pelaku bisnis akan membuat aset pemasaran, membangun bisnis baru maupun mengubah nama yang lama menjadi baru.
Psikologi warna adalah teori yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh warna terhadap suasana hati, perasaan, emosi, dan perilaku manusia. Persepsi manusia terhadap warna umumnya berbeda-beda, namun ada beberapa jenis warna yang memiliki arti yang universal atau sama bagi kebanyakan orang.
Kelompok warna merah dikenal dengan warna hangat, yang meliputi warna merah, jingga, dan kuning. Kelompok warna ini membangkitkan berbagai emosi, mulai dari perasaan hangat dan nyaman hingga perasaan marah dan kebencian.
Kelompok warna biru dikenal sebagai warna dingin, yang meliputi warna biru, ungu, dan hijau.
Warna-warna ini kadang dideskripsikan sebagai ketenangan, namun juga memiliki arti perasaan sedih atau diabaikan. Warna-warna tersebut dianggap memiliki pengaruh terhadap manusia. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai warna-warna tertentu dan pengaruhnya terhadap perasaan, suasana hati, dan perilaku manusia berdasarkan psikologi warna.
Warna hitam
Warna hitam umumnya menggambarkan kemisteriusan, keberanian, kekuatan, atau rasa tidak bahagia. Hitam sering digunakan sebagai simbol ancaman atau kekuatan, namun juga dapat menjadi indikator kekuatan.
Dalam banyak budaya, hitam juga dikaitkan dengan kematian dan perasaan berkabung. Warna ini juga memberikan kesan ketidakbahagiaan, seksualitas, formalitas, hingga kemutakhiran. Khusus untuk fashion, warna hitam bisa membuat tubuh terlihat langsing.
Warna putih
Warna putih umumnya menggambarkan kesucian, kedamaian, kekosongan, dan kepolosan. Putih dapat melambangkan awal yang baru, serta memberikan efek yang membuat ruang terasa lebih besar dan luas. Namun, warna netral ini juga dapat menggambarkan perasaan yang dingin, hambar, dan steril. Ini juga bisa terasa membosankan.
Warna merah
Warna merah umumnya menggambarkan cinta, gairah, kekuatan, dan kemarahan. Kecerahan merah dapat membangkitkan emosi dengan kuat. Selain itu, merah juga dikaitkan dengan rasa hangat dan nyaman. Seperti halnya hitam, warna merah pun sering digambarkan sebagai warna yang kuat.
Warna biru
Warna biru umumnya menggambarkan ketenangan, kestabilan, produktif, dan kesedihan. Menjadikan warna ini memberi perasaan yang tenang, aman, dan damai. Biru juga sering dipandang sebagai tanda stabilitas. Akan tetapi, warna biru juga dapat menciptakan perasaan sedih atau ingin menyendiri. Warna ini sering digunakan untuk menghias kantor karena penelitian menunjukkan bahwa orang lebih produktif ketika berada di ruangan biru.
Warna hijau
Psikologi warna hijau umumnya menggambarkan warna alam, keamanan, keberuntungan, dan kecemburuan. Hijau telah lama dijadikan sebagai simbol kesuburan.
Para peneliti juga menemukan bahwa hijau dapat meningkatkan kemampuan membaca dengan meletakkan selembar kertas hijau transparan di atas bacaan. Hijau pun memiliki efek menenangkan dan dapat menghilangkan stres.
Itulah beberapa fakta pengaruh warna terhadap psikologi seseorang.
sumber: epsikologi.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News