WomanIndoneaia.co.id – Pemenuhan gizi di masa awal kehidupan, merupakan masa krusial yang berlangsung sangat pendek dan tidak dapat terulang kembali. Asupan yang sehat dan seimbang pada periode ini, akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik dan otak anak yang optimal di masa depan.
Komposisi pemenuhan gizi pada anak di usia pertumbuhan, tentu berbeda dengan pemenuhan gizi orang dewasa. Salah satu asupan yang penting pada periode ini adalah protein hewani, karena asam amino yang berasal dari protein hewani lebih lengkap untuk pertumbuhan tulang dan juga kecerdasan anak.
Pentingnya pemenuhan gizi, utamanya protein hewani pada periode emas anak, juga ditegaskan Dokter Anak Spesialis Nutrisi dan Penyakit Metabolik pada Anak, Prof. Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, SpA(K).
Prof. Damayanti menuturkan masa awal kehidupan menjadi periode krusial dalam perkembangan anak, dimana otak anak berkembang dengan pesat. Anak dengan berat badan <10 kg, sebanyak 50-60 persen energi yang ada dipakai untuk perkembangan otak.
“Otak membutuhkan 50% – 70% nutrisi yang dimakan untuk 10 kilogram pertama. Karena pertumbuhan otak puncaknya di 2 tahun pertama. Nutrisi otak ini penting untuk membentuk serabut saraf,” jelas Prof. Damayanti pada peluncuran susu siap minum FRISIAN FLAG Junio di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Kamis (24/10).
Bila asupan gizinya kurang, maka otak pula yang akan dikorbankan terlebih dulu. Dampaknya, jika pada periode ini asupan gizi tidak terpenuhi dengan baik, fungsi kognitif akan terganggu, begitupun sistem pembakaran lemak.
“Makronutrien yang dibutuhkan yakni protein, lemak, dan karbohidrat. Jika tidak terpenuhi sambungan serabut saraf pendek dan IQ anak rendah. Menurut peneltian ketika berat badan turun IQ juga turun. Jika dibiarkan akan menyebabkan ketidakseimbangan hormonal dan menjadi stunting. Jika sudah stunting, artinya sudah terlambat,” jelas Prof. Damayanti.
Selain memenuhi kebutuhan ASI, penting bagi orangtua untuk melengkapi kebutuhan gizi seimbang anak, utamanya dengan karbohidrat, lemak dan protein hewani.
“Protein hewani menjadi penting, karena kandungan asam amino esensial terlengkap yang terkandung di dalamnya berperan dalam membantu pertumbuhan dan kecerdasan otak anak. Sumber protein hewani terbaik, dapat ditemukan pada susu, daging, telur, unggas, dan ikan,” jelas Prof. Damayanti.
Lebih lanjut ia mengingatkan bahwa asupan protein pun perlu didukung asupan bergizi lainnya. “Selain protein, anak juga membutuhkan energi, karbohidrat, lemak, dan nutrisi mikro lainnya seperti vitamin dan mineral,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News