Womanindonesia.co.id – Picky Eater adalah anak yang susah makan atau hanya menyukai makanan jenis tertentu saja, atau biasa disebut pilih-pilih makanan. Picky eater merupakan situasi yang sudah biasa dialami oleh anak namun tidak akan berlangsung lama.
Namun, hal tersebut akan membuat Anda sebagai orangtua menjadi khawatir terhadap asupan nutrisi anak. Tentu saja, di masa pertumbuhan anak membutuhkan mikronutrien, karbohidrat protein, dan lemak. Tapi terkadang sulit memenuhi asupan nutrisi karena anak hanya menginginkan snack yang miskin nutrisi.
Tahukah Anda apasih penyebab anak Picky eater? Dan bagaimana cara menghadapinya? Simak berikut ini:
Penyebab
Kondisi picky eater dapat terjadi karena beberapa penyebab yang harus diperhatikan orang tua. Ini penyebab picky eater pada anak yang umum terjadi:
- Anak merasa tidak lapar atau bosan.
- Tidak menyukai tekstur makanan.
- Anak mengalami sakit seperti sariawan, gigi berlubang, atau infeksi pada gusinya.
- Masalah psikologis seperti kurang perhatian, hubungan orang tua yang kurang harmonis.
- Pernah alami trauma makan, seperti pernah dipaksa makan atau rasa makanan yang tidak enak.
Terlambat memperkenalkan makanan pada anak. Pola asuh pemberian makan, seperti pola asuh otoriter dengan tekanan meningkatkan risiko anak picky eater.
Setiap anak pastinya mempunyai penyebab picky eater yang berbeda-beda. Penting bagi orang tua untuk memahami penyebab anak picky eater, lalu mencari cara untuk mengatasinya.
Cara menghadapinya
Untuk menghadapi kebiasaan picky eater atau pilih-pilih makanan pada anak, terdapat beragam strategi yang dapat dicoba oleh orangtua:
1. Jadikan waktu makan menyenangkan
Jika anak tidak mau mengunyah makanan-makanan yang asing baginya, cobalah gunakan kreativitas Anda. Misalnya, anak Anda tidak mau memakan sayuran seperti wortel atau brokoli. Anda dapat mengubah bentuk makanannya agar dapat menarik perhatian Si Kecil.
Selain itu, cobalah sajikan makanan yang penuh dengan warna. Misalnya bayam dengan warna hijaunya, tomat dengan warna merahnya, hingga wortel dengan warna oranyenya. Piring yang dipenuhi dengan warna-warni ini dipercaya bisa membuat anak tertarik untuk mencoba makanan baru.
2. Jangan memaksa anak untuk makan
Saat Si Kecil menolak mengonsumsi makanan tertentu, tetap sabar dan jangan memaksa. Hal ini bisa membuat Si Kecil tidak nyaman dan malah akan terus menolak mengonsumsi makanan tersebut di kemudian hari. Ingat, dibutuhkan setidaknya 10–15 percobaan hingga anak terbiasa dan mau memakan suatu makanan.
3. Taati jadwal makan rutin
Buatlah jadwal makan rutin yang teratur, misalnya sajikan makanan berat dan camilan di waktu yang sama setiap hari. Bila Anda membiarkan anak minum jus, susu, atau makan camilan sepanjang hari, ini bisa menurunkan nafsu makan saat waktu makan tiba.
4. Kenalkan menu baru
Kenalkan anak dengan menu baru yang beragam. Si picky eater mungkin hanya akan mencicip sedikit dan memuntahkannya. Hargai atas usahanya untuk mencoba makanan yang baru dikenalnya tersebut.
Walaupun si kecil saat ini terlihat tidak menyukai makanan tersebut tetapi suatu saat dia ingat rasa yang pernah dicicipinya ini dan tiba-tiba memintanya, maka berikan saja makanan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News