Kekuatan tangan berkurang bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti berikut ini.
Womanindonesia.co.id – Kekuatan tangan berkurang atau bisa juga disebut kelemahan tangan dapat terjadi karena berbagai kondisi, seperti carpal tunnel syndrome, arthritis, neuropati perifer, dan kista ganglion.
Tangan atau cengkeraman yang melemah dapat membuat tugas sehari-hari jauh lebih sulit untuk diselesaikan. Nah, berikut kita akan menggali penyebab kekuatan tangan berkurang agar dapat diketahui.
6 Penyebab Kekuatan Tangan Berkurang
1. Kista ganglion
Kista ganglion adalah kantung berisi cairan yang biasanya terbentuk pada atau di dekat sendi atau tendon.
Menurut American Academy of Orthopedic Surgeons (AAOS) , kista ganglion merupakan benjolan yang paling sering terbentuk di tangan. Mereka sering muncul di bagian belakang pergelangan tangan seseorang.
Meskipun tidak berbahaya, kista ganglion terkadang dapat menekan saraf, yang dapat menyebabkan kelemahan otot , kesemutan, dan nyeri . Sebagian besar waktu, benjolan ini hanya masalah kosmetik, dan jarang menyebabkan perubahan atau kelemahan sensorik.
2. Sindrom terowongan karpal
Sindrom terowongan karpal terjadi ketika terowongan karpal, yang merupakan lorong di pergelangan tangan, atau jaringan di sekitar tendon fleksor membengkak. Ini pada gilirannya memberi tekanan pada saraf median.
Tekanan ini dapat mengakibatkan rasa sakit, kesemutan, dan mati rasa di tangan. Menurut AAOS , carpal tunnel syndrome dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti penggunaan tangan yang berulang, kehamilan, dan beberapa kondisi kesehatan.
3. Sindrom terowongan kubital
Sindrom terowongan kubital terjadi ketika saraf ulnaris, yang melewati bagian dalam siku, menjadi teriritasi, meradang, bengkak, atau tertekan.
Meskipun sindrom terowongan cubiti dapat menyebabkan nyeri pada siku, sebagian besar gejalanya terjadi di tangan.
Gejala mungkin termasuk:
- sakit di tangan
- mati rasa di tangan atau jari manis yang memburuk saat siku ditekuk
- pegangan tangan melemah
- kesulitan mengoordinasikan jari
- sakit di dalam siku
4. Epikondilitis
Epicondylitis terjadi karena kerusakan pada tendon di lengan bawah. Ada dua jenis epikondilitis: lateral dan medial. Epicondylitis medial, atau dikenal sebagai siku pegolf, terjadi karena kerusakan pada tendon yang menekuk pergelangan tangan ke arah telapak tangan.
Epikondilitis lateral, juga dikenal sebagai siku tenis, terjadi karena kerusakan pada tendon yang menekuk pergelangan tangan menjauh dari telapak tangan. Beberapa penyebabnya antara lain bermain tenis, membawa benda berat, dan sering menggunakan perkakas tangan.
5. Saraf terjepit
Saraf terjepit atau radikulopati serviks, terjadi ketika sesuatu menekan dan mengiritasi saraf yang terletak di leher. Ini mungkin berasal dari perubahan yang terjadi pada tulang belakang seiring bertambahnya usia seseorang. Hal ini juga dapat terjadi karena cedera tiba-tiba yang mengakibatkan herniasi diskus. Rasa sakit biasanya berasal dari leher dan menjalar ke lengan seseorang.
6. Radang sendi di tangan
Menurut AAOS, ada lebih dari 100 jenis radang sendi. Osteoarthritis dan rheumatoid arthritis adalah yang paling sering.
Gejala umum radang sendi mungkin termasuk:
- rasa sakit
- kehangatan di sekitar sendi yang terkena
- sensasi kisi atau penggilingan di sendi
- pembengkakan
- kista
- penurunan rentang gerak di sekitar sendi yang terkena
7. Sarkopenia
Sarkopenia adalah hilangnya massa otot. Kondisi tersebut menyebabkan kelemahan dan hilangnya fungsi otot, termasuk kekuatan pada tangan. Hal ini dapat terjadi secara alami seiring bertambahnya usia seseorang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News