Perayaan Lebaran di berbagai negara di asia berbeda-beda dan memiliki keunikan masing-masing.
Womanindonesia.co.id – Idul Fitri menandai akhir Ramadhan, bulan puasa Islam. Sementara umat Islam di Asia berbagi ritual Ramadhan puasa, sedekah dan shalat Tarawih (tambahan), perayaan Idul Fitri bervariasi menurut wilayah, budaya dan tradisi yang diturunkan dari generasi ke generasi. Perayaan Idul Fitri bisa berlangsung dari tiga hari hingga 30 hari, tergantung di mana seseorang tinggal.
Meskipun Idul Fitri kaya dengan makna budaya, hari biasanya dimulai dengan shalat Idul Fitri pagi diikuti dengan mengunjungi keluarga dan teman-teman untuk menikmati pesta besar. Banyak Muslim juga akan mengenakan gaun tradisional yang baru dibeli dalam berbagai warna cerah. Lantas, bagaimana perayaan lebaran di beberapa negara di Asia?
Perayaan Lebaran di Beberapa Negara di Asia
1. Palestina
Membuat kue maamoul merupakan tradisi Lebaran di Palestina. Maamoul merupakan kue dengan isian kurma atau kenari dengan kacang-kacangan dan lapisan luarnya ditaburi gula halus. Kue ini biasanya dibuat bersama keluarga. Selain membuat kue maamoul, umat Islam di Palestina juga berbelanja baju dan perlengkapan sebelum hari raya.
Kemudian rumah-rumah dibersihkan untuk menyambut tamu dan hidangan disajikan. Lebaran di Palestina juga menerapkan tradisi memberi uang yang disebut eidiyah, yaitu uang Idulfitri yang diperoleh dari kerabat dekat, seperti bibi dan paman.
2. Afghanistan
Idul Fitri di Afghanistan juga memiliki tradisi sendiri. Masyarakat di sana menyebutnya dengan Tokhm-Jangi atau perang telur. Untuk turut serta, para lelaki akan berkumpul di lapangan dengan membawa telur ayam rebus.
Setelah melakukan salat Idul Fitri bersama, orang-orang akan berkumpul dan saling memecahkan telur rebus milik orang di sekitarnya. Peserta akan dianggap sebagai pemenang jika kulit telurnya tak pecah hingga akhir lomba.
3. Uni Arab Emirat (UAE)
Hari pertama Idul Fitri di UAE biasanya dihabiskan dengan menghabiskan waktu dengan keluarga. Shalat Ied dilanjutkan dengan makan bersama di rumah kakek-nenek di mana keluarga besar akan berkumpul. Makanan tradisional umat muslim UAE saat Idul Fitri di antaranya adalah Harees (bubur gandum dan daging) dan Balaleet (mie bihun manis dengan telur dadar atau telur goreng).
Kedua makanan tersebut adalah hidangan wajib untuk sarapan saat Idul Fitri. Jika Anda memiliki teman yang merupakan umat muslim di UAE, sapa dia dengan “Asakum Min Awada!”, yang berarti “Semoga Anda ada bersama kami di Idul Fitri selanjutnya”.
4. Turki
Di Turki, Idulfitri dikenal sebagai Ramazan Bayrami (Festival Ramadan) atau Seker Bayrami (Festival Permen). Tradisi unik lebaran ini dimulai saat matahari terbenam pada hari terakhir Ramadan sebagai perayaan selesainya bulan suci puasa. Di Turki, Seker Bayrami merupakan hari libur nasional.
5. Indonesia
Idul Fitri menjadi momentum kemenangan bagi kaum muslim setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan selama satu bulan penuh. Di Indonesia sendiri, ada ragam tradisi unik Lebaran yang selalu dilakukan di setiap tahunnya. Momen Idul Fitri identik dengan tradisi sungkeman dan halal bi halal.
Di mana anggota keluarga yang lebih muda meminta maaf sambil bersalaman dan sungkem kepada anggota keluarga yang dituakan. Setelah prosesi sungkeman, tradisi Lebaran akan dilanjutkan dengan halal bi halal, yaitu kegiatan silaturahmi yang diisi dengan saling bermaafan di Hari Raya Idul Fitri.
6. Maladewa
Hari Raya Idul Fitri di Maldives atau Maladewa diawali dengan shalat Ied bersama di pagi hari. Saat hari raya, tersedia berbagai makanan unik untuk setiap anggota rumah tangga dan orang-orang yang diundang. Selain itu, menggunakan baju baru juga menjadi bagian dari tradisi dan semua orang akan disambut dengan mengatakan “Eid Mubarak” atau salam Idul Fitri lainnya.
Pada malam hari, Hari Raya Idul Fitri di Maladewa biasanya dihabiskan dengan musik, menari, dan bentuk lainnya dari hiburan seperti Boduberu, yaitu lagu campuran tradisional khas Maladewa dan tarian untuk laki-laki dan perempuan. Semuanya dipertunjukan dengan dentuman drum.
Acara penting lain saat Idul Fitri adalah “Koadi Kendun”, sebuah permainan tradisional yang diikuti seluruh masyarakat dan “Maali Erun”, sebuah parade kostum dengan orang-orang yang mengenakan pakaian sebagai setan dan legenda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News